Share

Bab 46 Penculikan

Tubuh Ragil terlonjak kaget. Ia segera bangun dari tempat tidur. Memakai jaket, masker dan topi. Tidak lupa juga mengambil kunci motor milik Bu Jumi. Pria itu lalu mengirimkan pesan balasan pada Pak Diman.

[Culik Mawar lalu bawa ke rumah anda Pak. Pikirkan saja bagaimana caranya. Saat saya tiba disana, anda sudah harus bersama dengan Mawar.]

[Gampang itu Pak.]

Di tempat lain, Pak Diman menyembunyikan motornya di tempat biasa. Pria paruh baya itu lalu pergi ke apotek yang ada di area itu. Pak Diman membeli obat bius, obat tidur dan sebotol air. Obat tidur itu di masukan ke dalam botol air lalu di masukan ke dalam tas.

Sama seperti kemarin, Pak Diman berpura-pura menjadi pemulung. Tidak ada warga yang curiga. Tangannya mengambil satu per satu sampah plastik di depan setiap rumah. Lumayan rongsokan ini bisa juga ia tukarkan. Untuk menambah uang bensin. Hingga Pak Diman berhenti di depan rumah kontrakan yang di tempati Bunga dan Mawar.

Suara tangisan Mawar yang tidak kunjung berhenti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status