Share

Bab 39 Kecurigaan

Suatu siang yang terik dan kebetulan gue baru kelar meeting di customer dan bersiap menuju customer berikutnya bersama tim gue, telepon gue berdering. Ternyata Bu Ana.

“Mba, kamu udah arah sini belom?” tanya Bu Ana, ada nada panik di suaranya.

“Hmmm, baru mau order taksi online, Bu. Ada apa ya?” tanya gue balik sambil memberi isyarat pada salah satu tim gue, Yudha untuk jangan order taksi online dulu.

“Hmmm, saya ada meeting dadakan. Bisa di post poned minggu depan nggak ya?” tanya Bu Ana. “Maaf ya, biasaaa, direktur nggak bisa ditebak!”

“Ohhh, oke, nggak masalah. Nanti kita atur lagi deh Bu di grup WA ya,” sahut gue cepat.

Tak perlu waktu lama, Bu Ana dan gue segera mengakhiri percakapan via telepon. Yudha dan Ronald menatap gue dengan lekat-lekat, menunggu instruksi selanjutnya. Pak Muh, akhirnya langsung balik lagi ke lantai atas customer kami, buat ngecek para tim engineer yang masih a

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status