Share

Bab 43 Meeting Bertiga Bagian 2

Saat gue lihat raut wajah Pak Vino, sama sekali nggak ada kekagetan di sana. Kayanya cuma gue yang kaget kalau keputusan penangguhan itu barusan dibilang sama Pak Adnan. Entah karena dia sudah tahu sebelumnya atau karena ya kaya udah biasa aja kejadian aneh menyangkut karyawan selalu aja terjadi di kantor gue.

Pak Adnan menyeruput air mineral yang baru saja dipesannya dengan cepat.

“Informasi yang saya terima sendiri masih abu-abu kenapa ditangguhkan, ada yang bilang sekalian nunggu CEO baru, jadi sekalian perkenalan. Ada juga yang bilang karena nunggu keputusan dari para komisaris dan pemegang saham. Saya nggak bisa ngomong banyak karena kepergian saya ke London juga mereka yang atur. Wanda sendiri belum lapor ke saya secara resmi. Tapi yang saya tahu dia nggak akan ke Malang dalam waktu dekat. So, saya harap kalian bisa mengerti,” kata Pak Adnan panjang. “Terutama kamu, Matari. Kamu mungkin cukup kaget bahwa keputusan-keputusan di kantor itu selalu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status