แชร์

Bab 21: Api yang Berkobar

ผู้เขียน: Rein Lionheart
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-01-20 22:57:16

Beberapa hari kemudian, Reza bertemu dengan salah satu perwakilan Victor di sebuah restoran mewah.

“Jadi, kau bilang kalian bisa melunasi semua utangku?” tanya Reza dengan nada ragu.

Pria di depannya tersenyum. “Tentu saja. Hanya ada satu hal kecil yang perlu kau lakukan. Berikan kami akses ke salah satu proyek Rafael.”

Reza terdiam. Dia tahu ini adalah kesempatan untuk keluar dari masalah keuangan yang menghantuinya, tetapi dia juga menyadari konsekuensi dari pengkhianatan itu.

Keesokan harinya, Rafael menerima laporan dari sistem tentang aktivitas mencurigakan di server mereka. Dengan cepat, dia mengumpulkan timnya.

“Lala, apa yang kau temukan?” tanya Rafael.

Lala mengetik di laptopnya dengan cepat. “Ada akses tidak sah ke server proyek utama kita. Sepertinya berasal dari salah satu akun internal.”

Rafael memicingkan mata. “Siapa?”

Lala menunjukkan layar laptopnya. “Reza.”

Semua orang terkejut. Reza mencoba membela diri. “Bos, aku tidak tahu apa-apa tentang ini!”

Rafael menatap Reza
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 22: Panas yang Membara

    Rafael telah memperkuat posisinya dengan menguasai Nexus Freight, tetapi langkah ini memicu kemarahan Victor Graham. Sementara itu, sistem memberikan misi baru yang membuat Rafael harus menghadapi tantangan paling besar dalam kariernya.> Sistem: "Pengguna, Anda telah membuka Misi Utama: Menghancurkan Victor Graham. Hadiah: 100 juta kredit, teknologi eksklusif, dan akses ke fitur rahasia sistem."Rafael mengerutkan kening. “Menghancurkan Victor? Berikan detailnya.”> Sistem: "Victor sedang mempersiapkan serangan besar dengan mengembangkan teknologi disruptif yang dapat melumpuhkan pasar Anda. Anda harus menghentikannya sebelum ia meluncurkan proyek tersebut."“Apa langkah pertama?”> Sistem: "Infiltrasi ke salah satu fasilitas utama Victor dan kumpulkan data tentang proyeknya."Rafael tidak membuang waktu. Dia mengumpulkan tim kecil yang terdiri dari Dimas, Tono, dan Clara untuk merencanakan penyusupan ke fasilitas Victor.“Kita harus tahu apa yang sedang dia rencanakan sebelum dia me

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-22
  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 23: Istirahat Sejenak

    Rafael Tetap tenang, dan mengaktifkan fitur override sistem yang diam-diam disiapkannya untuk situasi seperti ini. Dengan satu sentuhan di tablet, layar menampilkan performa real-time Vanguard—sistem distribusi AI yang sudah beroperasi dalam uji coba tertutup.Data menunjukkan kecepatan pengiriman, efisiensi energi, dan pengurangan biaya jauh melampaui apa pun yang ada di pasar saat ini.Rafael menatap langsung ke kamera yang menyiarkan acara tersebut secara langsung.“Victor Graham bisa terus berteriak dari sudut gelapnya, tapi ini adalah bukti nyata bahwa Vanguard bukan hanya sebuah konsep. Ini adalah revolusi yang akan mengguncang pasar logistik dunia.”Kerumunan bertepuk tangan riuh, sementara beberapa tokoh industri yang hadir terlihat kagum.Di tempat lain, Victor menonton siaran itu dengan rahang mengatup keras.“Dia tidak bisa mengalahkanku begitu saja,” gumamnya. Victor memanggil kepala keamanannya.“Luncurkan P

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-22
  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 24: Tidak Bisa Istirahat

    Ketika Rafael kembali ke kota, dunia bisnis sudah berubah drastis. Teknologi baru yang disebut NexusNet mulai menjadi pembicaraan di pasar global. Meski terlihat seperti perusahaan kecil, pengaruh NexusNet merangkak cepat, merebut pangsa pasar Vanguard dengan kecepatan luar biasa.Rafael melangkah ke ruang rapat utama, wajahnya tenang tetapi matanya penuh fokus. Di dalam, tim inti menunggu dengan wajah serius.Dimas membuka rapat dengan nada khawatir. “NexusNet baru saja menandatangani kontrak eksklusif dengan tiga perusahaan logistik terbesar di Eropa.”Clara menambahkan, “Dan kabarnya, mereka menawarkan layanan yang hampir identik dengan Vanguard, tetapi dengan biaya lebih rendah.”“Tidak mungkin mereka bisa mencapai efisiensi itu tanpa teknologi kita,” gumam Rafael sambil berpikir keras.Lala, yang duduk di sudut, memegang laptopnya. “Aku sudah menyelidiki. NexusNet ternyata didanai oleh grup investasi rahasia yang terhubung dengan... Victor Graham.”Rafael menyandarkan punggungnya

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-23
  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 25: Permainan Cerdik Rafael

    Rafael telah menghadapi banyak lawan, tetapi Leon Hartmann adalah ancaman yang berbeda. Dia adalah seorang mastermind, dengan jaringan luas di dunia korporasi dan kekuatan di balik layar yang tidak bisa dianggap enteng. Di ruang kantornya yang sepi, Rafael duduk sendirian dengan pandangan tajam ke arah layar laptop. Sistem memberinya informasi lengkap tentang operasi rahasia Leon.> Sistem:“Identifikasi: Leon Hartmann menggunakan jaringan bawah tanah bernama Black Mantle untuk mengamankan proyek HyperStream dan menyerang pesaingnya.”Rafael menyandarkan punggung, berpikir keras. “Jika aku ingin menghentikan HyperStream, aku harus menyerang fondasi operasinya. Tapi aku tidak bisa melibatkan siapa pun. Semua ini harus terlihat alami.”Sistem memberikan cetak biru jaringan Black Mantle, termasuk lokasi server utama mereka yang mengontrol sebagian besar operasinya.> Sistem:“Lokasi server: Distrik bisnis Singapura, lantai bawah tanah gedung korporasi HyperStream.”Rafael memutuskan unt

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-24
  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 26: Jalan ke Dominasi Absolut"

    Rafael mulai menyadari bahwa ancaman terhadap dirinya telah melampaui sekadar konflik bisnis dan politik. Setelah serangan fisik langsung yang hampir merenggut nyawanya, Rafael mendesak sistem untuk memberikan solusi yang lebih efektif, bahkan jika itu berarti keluar dari zona nyaman peran bisnisnya. Sistem, yang telah beradaptasi dengan tantangan baru, mulai memperluas fungsinya ke ranah teknologi tinggi, persenjataan, dan bahkan peningkatan fisik untuk melindungi Rafael.Setelah malam di Dubai, Rafael duduk di ruang kontrol pribadi di kantornya. Sistem tiba-tiba mengeluarkan peringatan kritis.> Sistem:“Analisis ancaman terbaru menunjukkan peningkatan risiko serangan fisik dan teknologi canggih. Untuk melindungi pengguna, sistem telah membuka akses ke kategori baru: Teknologi Pertahanan dan Peningkatan Fisik.”Rafael mengerutkan kening. “Teknologi pertahanan? Jelaskan lebih rinci.”> Sistem:“Kategori ini mencakup:1. Peningkatan fisik pengguna (kekuatan, ketahanan, refleks).2. Pe

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-24
  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 27: Ancaman Lain yang Tersembunyi

    Rafael dan timnya menyelinap masuk, langsung menuju server utama. Dengan bantuan perangkat peretasan, mereka mengunduh data penting tentang operasi ilegal Leon, termasuk bukti transaksi gelap yang dapat menghancurkan reputasinya.Sebelum pergi, Rafael memerintahkan sistem untuk menyabotase pabrik senjata di lokasi tersebut, menyebabkan ledakan yang menghancurkan sebagian besar fasilitas. Keesokan harinya, berita tentang ledakan di BlackSite-12 tersebar luas. Leon, yang tadinya percaya diri, tampak gelisah dalam wawancara media. > Reporter: “Apa tanggapan Anda tentang insiden ini?” Leon: “Kami sedang menyelidiki. Tapi saya yakinkan, ini tidak akan menghentikan operasi kami.” Di balik layar, Leon menerima laporan tentang data yang hilang. “Ini bukan kecelakaan,” gumamnya. “Ini Rafael.” Di markas sementara, Rafael mempelajari data yang telah dia curi. Dia menemukan jaringan sekutu Leon, yang melibatkan beberapa tokoh penting di pemerintahan dan militer. > Sistem: “Rekomendasi: Gu

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-25
  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 28: Ancaman Teknologi Tingkat Tinggi

    Sistem memberikan cetak biru untuk teknologi baru: Specter Suit, sebuah pakaian tempur yang memungkinkan penggunanya untuk menjadi tak terlihat sementara dan meningkatkan kekuatan fisik hingga sepuluh kali lipat.“Berapa lama untuk memproduksi ini?” tanya Rafael.> Sistem:“Dengan sumber daya yang ada, 48 jam.”“Lakukan secepatnya.”Dalam waktu dua hari, Specter Suit pertama selesai dibuat. Rafael memutuskan untuk tidak mengandalkan timnya kali ini. Ini adalah pertempuran pribadi.Dengan menggunakan Specter Suit, Rafael menyusup ke salah satu basis Umbra di Moskow. Teknologi stealth dan penguatan fisik membuatnya mampu melewati penjagaan ketat tanpa terdeteksi.Namun, ketika dia mencapai ruang kontrol utama, seseorang sudah menunggunya.Rafael memasuki ruang kontrol utama dengan hati-hati. Sensornya menunjukkan tanda-tanda aktivitas, tetapi ruangan itu tampak sepi. Teknologi canggih dari Specter Suit membuat setiap gerakannya nyaris tak bersuara.Namun, begitu dia melangkah lebih jauh

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-25
  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 29: Proyek Phantom

    Malam sebelum serangan yang diperkirakan, markas Rafael dipenuhi aktivitas. Semua tim bekerja tanpa henti untuk menyiapkan protokol darurat yang tersedia. Namun, ketegangan tidak menghilangkan momen humor kecil di antara mereka.Di ruang utama, Dimas memeriksa senjata otomatis yang baru diaktifkan. Clara berdiri di sampingnya sambil mengotak-atik tablet.“Clara, kalau kita selamat dari ini, aku traktir makan. Apa pun yang kamu mau,” ujar Dimas dengan nada bercanda.Clara menatapnya sekilas. “Jangan janji kosong. Terakhir kali kamu bilang begitu, aku malah ditraktir nasi goreng di pinggir jalan.”“Nasi goreng itu enak, kan?” jawab Dimas sambil terkekeh.Rafael lewat dan mendengar percakapan mereka. “Kalian bisa membahas makanan nanti. Kalau Umbra menyerang dan kita kalah, kita semua bakal diet permanen.”Semua orang tertawa kecil, meskipun mereka tahu betapa seriusnya situasi ini.Rafael memanggil tim intinya ke ruang strategis. Peta holografik menunjukkan area di sekitar markas mereka

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-27

บทล่าสุด

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 56: Bayangan yang Tidak Pernah Tidur

    Udara malam menyelinap masuk melalui jendela apartemen Clara yang setengah terbuka. Di sisi ruangan, Rafael duduk bersandar di sofa, matanya terpaku pada layar ponsel yang menampilkan peta pengawasan baru dari sistem. Titik-titik merah yang melingkari nama Clara dan Ronald bergerak perlahan, seolah menjadi pengingat bahwa setiap langkah mereka kini diawasi, bukan hanya oleh Rafael, tapi oleh kekuatan yang belum terlihat wujudnya.Clara duduk tak jauh darinya, kedua tangannya memeluk bantal kecil di pangkuan, pandangannya kosong. Sejak pengakuan malam itu, atmosfir di antara mereka berubah. Tak ada lagi sekat formal atasan dan bawahan, yang tersisa hanya dua manusia yang sama-sama terjebak di dalam permainan yang tak mereka pahami sepenuhnya.“Pak Rafael…” suara Clara lirih memecah kesunyian.Rafael menoleh, sorot matanya tak sekeras biasanya. “Panggil nama gue aja kalau gak ada orang lain, Clara.”Clara terdiam sejenak, lalu mencoba, “Rafael…”“Ya?”“Kenapa… mereka targetin saya? Saya

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 55: Jerat yang Semakin Mengikat

    Rafael duduk sendirian di ruang tamu penthouse-nya. Lampu temaram menyelimuti ruangan, hanya ditemani bayangan dirinya sendiri di jendela besar yang menghadap gemerlap kota. Di tangannya, segelas whisky yang bahkan belum disentuh. Pikirannya melayang ke percakapan dengan Leonhart beberapa jam lalu.Leonhart.Nama yang sebelumnya asing, tapi entah kenapa terasa seperti bom waktu yang baru saja aktif di bawah kakinya. Ia tahu, menolak pria itu bukan akhir dari segalanya. Justru itu awal dari sesuatu yang lebih berbahaya.Sistem tiba-tiba berbunyi lagi.> Ding! Misi Khusus Terbuka: "Menyusun Bayangan Sendiri"Deskripsi: Ketika kau menolak ajakan penguasa lama, kau harus menciptakan kekuatanmu sendiri agar tak dihancurkan.Tujuan: Bangun jaringan rahasia di balik bisnis-bisnismu. Rekrut orang-orang yang bisa dipercaya, tanpa mereka menyadari tujuan utamamu.Hadiah: Blueprint Proyek Rahasia 'Fortress' + 1 Kunci Informasi Tentang Leonhart.Mata Rafael menyipit.Jaringan rahasia? Dia bukan k

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 54: Permainan Catur di Dunia Bayangan

    Rafael menatap kartu hitam di tangannya dengan ekspresi datar, tetapi pikirannya penuh dengan analisis. Kata-kata Adrian tadi masih bergema di telinganya:"Dunia di mana uang bukan lagi batasan."Sistem dalam benaknya tetap diam setelah peringatan sebelumnya. Itu saja sudah cukup memberi tahu Rafael bahwa ada sesuatu yang tidak biasa tentang kartu ini.“Jadi, Rafael,” suara Adrian terdengar lagi. “Apa yang akan kau pilih? Kesempatan untuk menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar… atau jalan yang sulit sendirian?”Rafael menempatkan kartu itu kembali ke meja dan tersenyum tipis. “Kau terlalu percaya diri, Adrian.”Adrian mengangkat alis. “Maksudmu?”“Aku tidak pernah sendirian,” jawab Rafael, bersandar di kursinya. “Kau berpikir bahwa aku sampai di titik ini karena ‘bantuan’ dari sesuatu? Itu lucu.”Adrian menatapnya dalam-dalam, mencoba mencari celah dalam ekspresi Rafael. Tapi Rafael tidak memberi sedikit pun petunjuk.Lalu, Adrian tertawa kecil. “Ternyata kau belum berubah. Masi

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 53: Kawan Lama, Lawan Baru

    Malam itu, Rafael duduk di balkon apartemennya, menyesap anggur sambil menatap kelap-kelip kota. Udara dingin berhembus, membawa ketenangan sejenak setelah semua kekacauan yang terjadi. Vincent Caldwell telah ditangkap, dan Noah Sinclair menghilang tanpa jejak setelah jebakan itu.Serena berdiri di belakangnya, menyilangkan tangan dengan ekspresi penuh pertimbangan.“Ini terlalu mudah,” ujarnya pelan.Rafael meletakkan gelasnya dan tersenyum kecil. “Kau juga merasa begitu?”Serena mengangguk. “Vincent memang sudah tumbang, tapi Noah… dia bukan orang yang akan menerima kekalahan begitu saja.”Dimas, yang baru datang membawa dokumen, menimpali, “Dan Leonard? Kita membiarkannya pergi begitu saja?”Rafael tertawa pelan. “Dia bukan ancaman. Hanya seorang pengecut yang mencoba bertahan hidup.”Serena masih terlihat tidak tenang. “Tapi pengecut juga bisa menjadi duri dalam daging.”Rafael menatap ke kejauhan, matanya memancarkan kilau tajam. “Itulah kenapa kita harus mulai bergerak lebih cep

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 52: Jerat yang Tak Terlihat

    Di sebuah apartemen mewah, Rafael duduk di depan meja kerja dengan laptop terbuka. Cahaya dari layar menyorot wajahnya yang serius. Flash drive yang diberikan Leonard sudah terhubung, dan mata Rafael menyapu berbagai dokumen yang tersimpan di dalamnya.Beberapa file berisi laporan keuangan yang dimanipulasi, transaksi mencurigakan, hingga rekaman percakapan antara Vincent dan seseorang yang disamarkan suaranya.“Ada yang aneh…” gumam Rafael.Ia mengaktifkan perangkat dekripsi yang ada di sistemnya untuk mengembalikan suara asli dari rekaman itu. Tidak butuh waktu lama sebelum suara yang familiar terdengar."Vincent, aku sudah memberikan semua informasi yang kau butuhkan. Jangan buat kesalahan kali ini."Dahi Rafael mengernyit.Suaranya tidak asing—terdengar seperti seseorang dari keluarga Sinclair.“Sistem, bisa identifikasi siapa orang ini?”> Sistem:“Menganalisis suara…98% kecocokan dengan Noah Sinclair.”Tatapan Rafael langsung berubah tajam.Noah Sinclair.Sepupunya.Pria itu di

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 51: Kebenaran yang Berharga

    Rafael duduk di ruangannya, menatap layar yang dipenuhi data tentang Vincent Caldwell dan jaringan investasinya. Black Fox telah bekerja tanpa henti, menyelidiki setiap celah yang bisa mereka manfaatkan. Namun, semakin dalam mereka menggali, semakin banyak anomali yang muncul.“Rafael, ada sesuatu yang tidak beres,” kata Black Fox, matanya terpaku pada layar.“Apa itu?”“Ada transaksi mencurigakan yang dibuat atas namamu.”Rafael menajamkan pandangan. “Transaksi apa?”“Sejumlah besar dana ditransfer ke rekening offshore. Dan yang lebih buruk, ada bukti yang menunjukkan bahwa itu berkaitan dengan pencucian uang.”Dimas mengumpat. “Sial, mereka benar-benar ingin menjatuhkanmu.”Serena menatap Rafael dengan waspada. “Apa kita bisa menghapus bukti itu?”Black Fox menggeleng. “Terlalu berisiko. Jika kita menghapusnya begitu saja, itu malah akan terlihat lebih mencurigakan.”Sistem berbunyi.> Sistem:"Kau sedang dijebak dalam permainan cermin. Mereka membuat skenario seolah-olah kau yang b

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 50: Tekanan yang Semakin Kuat

    Sehari setelah pertemuan dengan Vincent Caldwell, Rafael kembali ke kantornya. Meskipun ia menolak tawaran Vincent, ia tahu bahwa orang seperti Vincent tidak akan tinggal diam.Dan benar saja, sistem kembali berbunyi.> Sistem:"Efek dari keputusanmu mulai terlihat. Kelompok Vincent Caldwell telah mengambil langkah untuk mempersempit ruang gerak finansialmu."Tindakan yang direkomendasikan:Lacak pergerakan mereka dan siapkan langkah antisipasi.Jangan bereaksi terburu-buru.Black Fox, yang sejak tadi memantau pasar, menghela napas. “Mereka mulai menyerang. Beberapa rekening bisnis kita sedang mengalami pembekuan mendadak. Bank mengklaim bahwa ini hanya pemeriksaan rutin, tapi jelas ini bukan kebetulan.”Dimas mengetuk meja dengan keras. “Brengsek. Mereka mencoba melumpuhkan kita dari dalam.”Serena menyilangkan tangan. “Kalau begini, kita tidak bisa hanya diam.”Rafael memijat pelipisnya. “Jelas tidak. Tapi kita juga tidak bisa asal menyerang tanpa rencana.”Ia berpikir sejenak, lalu

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 49: Jaring yang Menyempit

    Rafael menatap layar besar di ruang kontrolnya. Video yang mengatasnamakan dirinya mulai menyebar luas, menampilkan potongan suara yang terdengar seperti dirinya, membicarakan strategi gelap untuk menghancurkan pesaingnya."Ini editan yang sangat halus," kata Black Fox, matanya berkilat penuh fokus. "Mereka menggunakan deepfake suara dan kemungkinan besar AI untuk menyusun ini. Tidak mudah membuktikan kalau ini palsu dalam waktu singkat."Dimas menggeram. "Mereka benar-benar mencoba menghancurkan nama baik Rafael secara total."Serena menatap Rafael dengan penuh perhatian. "Apa kita akan mengklarifikasi? Atau justru menggunakan ini untuk keuntungan kita?"Sistem berbunyi di benaknya.> Sistem:"Opsi terbaik saat ini bukanlah membela diri secara langsung. Biarkan musuhmu terpancing lebih jauh hingga mereka membuat kesalahan."Tindakan yang direkomendasikan:Jangan buru-buru menyangkal, tetapi biarkan publik mempertanyakan keabsahan video tersebut.Gunakan teknik psikologis untuk membua

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 48: Manuver Dalam Rencana

    Di ruang kontrolnya, Rafael membaca ulang artikel yang menyerangnya. Setiap kata seolah-olah telah dirancang dengan hati-hati untuk merusak reputasinya. Tuduhan pencucian uang, aliran dana mencurigakan, bahkan keterlibatan dalam aktivitas ilegal yang tidak pernah ia lakukan—semuanya terpampang di berbagai media utama.Dimas mengepalkan tangan. "Ini jelas serangan yang sudah dirancang sebelumnya. Mereka tahu kapan harus menyerang."Black Fox mengetik cepat, menelusuri sumber berita. "Aku sudah memeriksa, sebagian besar media yang menyebarkan ini memiliki koneksi dengan jaringan investor rahasia. Tapi yang lebih menarik, ada sejumlah dana besar yang masuk ke mereka beberapa hari sebelum berita ini keluar."Serena menyipitkan mata. "Jadi, seseorang membayar media untuk menyerang kita."Rafael tersenyum tipis. "Bukan hanya seseorang. Ini adalah gabungan dari mereka yang tidak ingin aku menang."Sistem kembali berbunyi:> Sistem:"Langley dan sekutunya memiliki pengaruh kuat dalam industri

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status