Share

Bab 15

Penulis: Lord Leaf
Charlie tidak langsung pulang ke rumah setelah meninggalkan Emerald Court.

Dia ingin memberikan istrinya sebuah kejutan yang lengkap untuk perayaan ulang tahun pernikahan.

Kejutannya tidak hanya sebatas kalung giok yang berharga—dia ingin membuat pernikahan yang romantis untuk istrinya.

Saat dia mengingat masa lalu, Charlie dan Claire mendaftarkan pernikahan mereka dengan tergesa-gesa atas perintah dari Tuan Wilson, kakeknya Claire, dan mereka tidak menyelenggarakan pesta pernikahan.

Tuan Wilson bermaksud memilih tanggal untuk pesta pernikahan mewah, tetapi tidak lama setelah mereka menikah, Tuan Wilson menderita penyakit serius dan harus dibawa ke Rumah Sakit. Maka dari itu, acara pernikahan ditunda.

Tidak lama setelah itu, Tuan Wilson meninggal dunia. Charlie benar-benar tidak dianggap oleh keluarga Wilson, jadi rencana pernikahan mereka dibatalkan.

Namun, sekarang berbeda. Dia kaya-raya, jadi dia mampu dan harus memberikan istrinya pesta pernikahan!

Tempat pertama yang terlintas di kepalanya ketika dia memikirkan pesta pernikahan adalah Sky Garden di hotel Shangri-La.

Hotel Shangri-La saat ini merupakan hotel terbaik di Aurous Hill. Hotel itu memiliki area yang sangat luas dilengkapi dengan dekorasi yang sangat mewah dan juga memiliki pusat perbelanjaan kelas atas di dalamnya.

Sky Garden juga terletak di dalam mall di lantai paling atas. Nama itu muncul dari desainnya yang unik. Eksteriornya dibangun dengan kaca kristal yang dilengkapi dengan bunga-bunga harum dari luar negeri. Bangunan itu terlihat seperti taman megah tergantung di langit.

Bangunan itu juga merupakan ruang jamuan yang terbesar dan termewah yang ditawarkan di Aurous Hill. Setidaknya membutuhkan beberapa juta dolar untuk bisa mengadakan pesta pernikahan di situ.

Karena Charlie sekarang sudah kaya, beberapa juta dolar adalah hal yang sepele baginya. Yang paling penting baginya adalah dia bisa membuat istrinya bahagia.

Maka dari itu, kini dia berdiri di pintu masuk hotel Shangri-La, berniat untuk melakukan pemesanan untuk ulang tahun pernikahannya.

Namun, Charlie tidak sadar bahwa hotel ini hanyalah untuk anggota eksklusif.

Seseorang harus menjadi anggota untuk bisa makan, menginap, atau mengadakan acara di situ.

Selain itu, ada perbedaan level keanggotaan dengan paket layanan istimewa yang berbeda juga.

Anggota biasa hanya bisa makan di area lobi dan menginap di kamar standar.

Anggota silver bisa makan di ruang privat dan menginap di kamar yang mewah.

Anggota gold bisa makan di ruang makan yang mewah dan menginap di kamar Deluxe Suites.

Anggota platinum bisa makan di Sky Garden dan menginap di kamar Executive Suites.

Anggota tertinggi dari semua itu adalah diamond.

Hanya anggota diamond yang bisa menginap di Presidential Suites, dan hanya mereka yang bisa menyewa seluruh Sky Garden untuk penyelenggaraan acara.

Bahkan, tidak mudah untuk mendaftar menjadi anggota gold ke atas. Itu semua hanya bisa didapatkan apabila diundang dan hanya diberikan kepada orang penting dengan status sosial yang tinggi.

Sebelum Charlie bisa masuk ke lobi hotel, dia dihadang oleh beberapa pria dengan setelan hitam.

“Permisi, Tuan, mohon tunjukkan kartu anggota.”

Pakaian yang Charlie pakai hari ini biasa-biasa saja dan terlihat murahan. Sangat kontras dengan tamu lain yang berpakaian begitu mewah.

Charlie segera berkata, “Hai, aku ingin berbicara dengan Manager hotel terkait dengan pemesanan tempat.”

Seorang pria berbicara datar, “Mohon maaf, Anda tidak bisa masuk tanpa kartu anggota!”

“Apakah aku bisa membuat kartu anggota itu sekarang?”

Pria itu menggelengkan kepala dan berkata, “Mohon maaf, tapi Anda membutuhkan undangan untuk bisa mendaftar sebagai anggota.”

Charlie mengerutkan kening bingung. Kenapa hotel Shangri-La sangat menyulitkan?

Di tengah kebingungannya, tiba-tiba dia ingat ketika Tuan Wilson mendaftarkan dirinya dan istrinya ke Universitas Aurous, mereka memiliki teman kuliah bernama Sabrina Lee yang bekerja di hotel ini!

Maka, dia dengan cepat mengambil ponselnya dan menelepon Sabrina.

Setelah menjelaskan mengenai pendaftaran, Sabrina berkata, “Jangan khawatir, aku mengerti! Aku akan ke sana sekarang!”

Charlie segera berterima kasih kepada Sabrina.

Nampaknya, walaupun mereka hanya satu tahun menjadi teman kuliah, pertemanan mereka tetap bertahan. Nanti, pasti dia akan membalas budi kepada Sabrina.

Beberapa saat kemudian, suara tinggi seorang perempuan tiba-tiba bergema di pintuk masuk hotel.

“Hei, Ketua Kelas!”

Charlie menoleh dan melihat seorang wanita berpakaian formal dengan riasan tebal dan aneh datang dari dalam hotel.

Apakah itu Sabrina? Dia sudah banyak berubah hampir saja dia tidak mengenalinya!

Saat wanita menggairahkan itu mendekati mereka, kedua penjaga bersetelan hitam itu segera membungkuk dan memberi salam dengan hormat, “Nona Lee.”

Charlie terkejut, “Wow, Sabrina, sudah lama kita tidak bertemu dan sekarang kamu adalah Manajer di Shangri-La. Luar biasa!”

Sabrina menjawab dengan senyum, “Ketua Kelas, kamu sopan sekali. Sebenarnya, aku hanyalah pemimpin kecil di Departemen SDM, itu hanyalah level manajerial di Shangri-La.”

Charlie memuji dengan sungguh-sungguh, “Tetap saja itu luar biasa. Aku dengar syarat untuk menjadi bagian dari manajemen Shangri-La sangat tinggi, kamu sungguh luar biasa!”

Sabrina tertawa dengan riang, kemudian dia berbalik ke penjaga dan berkata dingin, “Apakah kamu yang menghalangi teman saya di pintu masuk, tidak mengizinkan dia masuk?”

Para penjaga saling bertukar pandang dengan cemas. Salah satu dari mereka berkata, “Mohon maaf, Nona Lee, saya tidak tahu bahwa dia adalah teman kuliah Anda. Selain itu, dia tidak memiliki kartu anggota, kami hanya mengikuti prosedur hotel….”

Sabrina mendengus. “Prosedur memang kaku, tapi manusia tidak. Apakah kamu tidak mengerti?”

Charlier berpikir bahwa Sabrina akan menghukum mereka, maka dia segera berkata, “Sabrina, jangan salahkan mereka, mereka hanya melakukan tugasnya.”

Sabrina melirik ke Charlie. Tiba-tiba dia tertawa keras, dan pada saat yang sama, ekspresinya berubah dan dia menggoda Charlie, “Oh, Ketua Kelas sayang, kamu pikir kamu adalah orang penting, iya? Apakah kamu pikir, aku akan menghukum bawahanku karena kamu?”

Charlie mengerutkan kening karena kaget. “Apa maksudmu?”

“Apa maksudku?” Sabrina berkata sambil menyeringai menghina, “Apakah bicaraku kurang jelas? Kamu pikir pecundang sepertimu bisa masuk ke hotel Shangri-La? Biar aku beritahu sesuatu, jangan pernah bermimpi!”

Charlie mengepalkan tinju dan bertanya “Apa maksudmu?”

“Aku sedang mengejekmu!” Sabrina menyeringai seperti kucing Chashire dan berkata, “Aku membencimu sejak kita masih kuliah. Bagaimana mungkin seorang pecundang sepertimu yang tidak tahu apa-apa selain belajar dan tidak mampu membeli makanan di kantin bisa menjadi Ketua Kelas? Kamu siapa, bisa mengomentari penelitianku dan hasilnya? Cih! Apakah kamu tidak berkaca?”

Dengan ekspresi dingin, Charlie bekata, “Sabrina Lee, aku tidak merasa pernah menyinggung atau menghinamu, tapi kenapa kamu mengejekku terus?”
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ade Tri Juita Sihotang
Cerita ini sama seperti cerita dari author lain, jalur cerita sama, hanya saja tokoh nya yg diganti nama, miris
goodnovel comment avatar
Santung Milisi
panjang lebar dibaca udah seru2 ehh hrs beli koin seharga hampir 100 rb rupiah
goodnovel comment avatar
Rony Ngehe
Mengecewakan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 16

    Sabrina menyilangkan tangan di depan dadanya dan bicara dengan nada sombong, “Benar, aku mengejekmu, memang kenapa ? Kamu tidak sanggup dikritik, kamu kan pecundang?”“Semua orang di kampus tahu, kamu menikahi Claire setelah lulus! Seorang pecundang yang tidak mampu membeli makanan yang layak dan tidak punya pekerjaan setelah lulus! Berani-beraninya kamu datang ke sini dan meminta bantuanku, hah pecundang? Kamu kira kamu siapa?”Amarah perlahan mulai membakar Charlie.Seseorang tidak akan menyerang, kalau tidak diserang terlebih dahulu. Kali ini Sabrina sudah keterlaluan.Di saat yang sama, dia menerima pesan singkat dari Stephen. “Tuan Muda, keluarga Wade pemilik hotel dan resort Shangri-la. Shangri-la di Aurous Hill hanyalah salah satu dari yang kita miliki di seluruh dunia.”Mata Charlie terbelalak dengan takjub!Apakah baru saja Stephen bilang keluarga Wade pemilik Shangri-La?Charlie merespon dengan cepat, “Kamu tidak berbohong kan?”“Tentu saja tidak, yang bertugas di san

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 17

    Sabrina langsung tersenyum manis dan bicara dengan nada sopan, “Ketua Kelas, selamat datang di Shangri-La, kehormatan bagi kami menerima keadatangan Anda dan juga kehormatan bagi saya pernah menjadi teman kuliah Anda, silakan masuk...”Dia berharap pujiannya dan nada sopannya dapat membuat Charlie melupakan kejadian tadi.Tapi, dia tidak beruntung, Charlie tidak sebaik yang dia pikirkan.Isaac terkejut ketika mendengar perkataan Sabrina dan dengan cepat bertanya, “Lee, kamu teman kuliahnya Tuan Wade?”“Benar, benar!” Sabrina berbicara dengan nada panik, “Tuan Wade adalah Ketua Kelas, kami sangat akrab!”Isaac langsung memberikan pengumuman, “Pergilah ke kantor Presiden Direktur besok, kamu akan menjadi Manajer HRD Shangri-La!”Di Shangri-La, promosi jabatan dari level Pimpinan Tim ke Manajer HRD setidaknya harus melewati tiga level di atasnya. Bukan hanya gaji dan tunjangannya yang akan meningkat sepuluh kali lipat, tapi dia juga akan mengontrol sebagian besar pegawai di hotel. M

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 18

    Claire dan keluarganya pergi ke Kempinski, sedangkan Wendell merasa marah di rumahnya.Dia melihat unggahan dari halaman resmi perusahaan Emgrand, merasa kecewa dan kesal.Dia pikir tidak mungkin bagi Claire untuk memenangkan kontrak itu, tapi tidak diduga, hanya membutuhkan waktu setengah jam untuk mendapatkan kontrak senilai enam puluh juta dolar. Mengingat kalimat yang kasar dan merendahkannya kemarin saat di rumahnya, ia sangat malu karena informasi tersebut-benar benar menampar wajahnya!Di saat yang sama, Harold menghubunginya dan menanyakan tentang kondisinya. Dan dia mengangkat telepon. “Hei Wendell, aku membuka kesempatan kepadamu untuk bisa mendapatkan sepupuku, tapi kamu berbalik melawanku dan membantunya untuk memenangkan kontrak Emgrand. Kenapa kamu melakukan itu?”Wendell menggelengkan kepalanya, “Apa maksudmu? Aku tidak melakukan apa pun!”Harold bertanya lagi, “Wendell, jujurlah kepadaku, apakah kamu tidur dengan sepupuku?”Di saat itu juga, Wendell sangat malu un

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 19

    Kamu kira kamu siapa?Wendell menatap Charlie dengan penuh curiga sambil berkata, “Kamu itu tidak lain seperti pecundang, kamu bahkan tidak bisa menjaga istrimu. Sia-sia Claire bersama denganmu, kenapa kamu tidak melepaskannya saja dan membiarkan dia bersamaku? Aku bisa memberikan apa yang dia inginkan!”Wajah Charlie tampak dingin seperti diselimuti es. Dia berbicara dengan nada dingin, “Aku memberikanmu dua pilihan, pertama minta maaf kepada Claire dan tarik kembali apa yang kamu katakan di depan semua orang, atau aku akan membuat perusahaan keluargamu bangkrut. Putuskan sekarang.”“Hahaha! Kamu bercanda? Memangnya siapa kamu bisa membuat keluargaku bangkrut?”Wendell tertawa dengan sangat keras saat dia melihat ke arah Charlie. Sudah jelas, ia tidak menganggap Charlie dengan serius.“Otakmu di dengkul, dasar pecundang sialan! Kamu bermimpi? Apa kamu tidak tahu berapa nilai perusahaan kami? Apa yang bisa kamu lakukan sehingga membuat kami bangkrut? Haha!”Charlie menatap Wendel

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 20

    Ketika Wendell meninggalkan tempat itu, Harold berjalan ke dalam aula bersama dengan adiknya—Wendy dan tunangannya, Gerald.Berjalan di samping Gerald adalah pemuda dengan setelan mahal. Wajah mereka terlihat mirip.Ketika Harold bertemu dengan Wendell, dia dengan segera mendekatinya dan berkata, “Hei Wendell, aku baru saja datang, aku dengar telah terjadi sesuatu pada keluargamu. Apakah itu benar?”Wendell mendorong Harold menjauh dengan cepat, sambil bergumam, “Hancur, aku sudah hancur…”Harold bertanya dengan penuh perhatian, “Tuan Jones, ada apa?”Wendell menggelengkan kepalanya dengan penuh kepanikan, dia tidak berani berkata apa pun.Saat ini, dia yakin jika dia mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak dia katakan, dia akan menjadi mayat esok hari.Kemudian, dia mendorong tangan Harold dan berlari ke luar dari aula, seolah-olah hidupnya tergantung pada Charlie.Harold melihat ke arah Wendell berlari dan menghela napasnya. “Kurasa inilah akhir keluarga Jones, sial. Bukanka

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 21

    Charlie perlahan berdiri saat semua orang ternganga tidak percaya.Dengan cepat, semua mata para hadirin yang ada di jamuan makan itu tertuju kepadanya.“Charlie, apa yang kamu lakukan! Cepat duduk!” Elaine memekik ngeri.Apakah dia tidak tahu di mana dia berada saat ini! Tidak satu pun Bos besar yang berani untuk berdiri di saat seperi ini, tetapi apa tujuan si pecundang ini mencari perhatian!Gerald dan Kevin saling bertukar pandang dan berbisik, “Sial, apakah dia benar-benar Direktur Emgrand Group?”Tak lama setelah itu, mereka menggelengkan kepala.“Tidak mungkin, jika dia benar-benar Direktur, bagaimana mungkin dia dimarahi oleh ibu mertuanya?”“Pecundang, apa yang kamu lakukan? Duduk!” Harold berteriak dengan nada kesal di atas panggung.Charlie melotot ke arah Harold dengan dingin. Kemudian, dia berjalan ke arah Doris dan berbisik di telinganya, mengabaikan tatapan bingung semua orang.Doris mengangguk pelan sambil mendengarkan.Adegan itu membuat hati semua orang berd

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 22

    Setelah Charlie berlari ke luar, dia menyadari bahwa Claire tidak pergi terlalu jauh. Claire berjongkok di pojok pilar, menangis sesenggukan. Charlie mendekatinya dengan perlahan, melepaskan jasnya, mengenakannya pada Claire dan berkata, “Sayangku, jangan bersedih. Jabatan Direktur di Wilson Group tidaklah istimewa, kamu bisa mendapatkan yang lebih baik dari itu…”“Tidak, kamu tidak mengerti. Jika aku menjadi Direktur, orang tuaku dapat berdiri tegak kembali di hadapan keluargaku. Bagaimana bisa Nenek mengingkari janjinya…”Charlie meneruskan kalimatnya, “Siapa yang tahu? Mungkin mereka akan segera memohon kepadamu untuk menjadi Direktur. Lihat wajah sembabmu, kamu akan terlihat tidak cantik ketika nanti kamu naik ke atas panggung…”“Tidak mungkin, itu tidak mungkin, Nenek sudah mengumumkannya, itu tidak mungkin berubah. Kamu kembali saja ke dalam. Biarkan aku sendiri…”Pada saat itu, Nyonya Wilson dan Harold juga berlari ke luar ruangan.Wanita tua itu terengah-engah setelah be

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 23

    Semua orang kembali duduk ketika Nyonya Wilson berjalan menuju panggung sambil menggandeng Claire.Dia tersenyum manis dan berkata, “Saya sungguh minta maaf atas apa yang terjadi tadi, saya salah. Sebenarnya, keturunan dari keluarga Wilson yang luar biasa adalah Claire. Terima kasih kepada Claire, berkat dirinya kami bisa mendapatkan kontrak besar dengan Emgrand Group. Dia telah berusaha keras untuk pencapaian yang luar biasa.”Di samping mereka berdiri Doris dengan tatapan jijik ke arah wanita tua itu. Doris melambaikan tangannya, memberi tanda ke Nyonya Wilson untuk berhenti berbicara, dan berkata, “Biar aku yang meluruskannya. Nona Claire bukan saja sudah berusaha keras untuk proyek ini, tapi dia berhasil berkat usahanya sendiri. Ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan siapa pun.”Doris berbicara dengan sangat kasar tanpa sopan-santun, tetapi semua orang memaklumi itu. Dengan status Emgrand Group di kota ini, bahkan Doris bisa menampar Nyonya Wilson saat itu juga, Nyonya Wil

Bab terbaru

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 6497

    Karena tidak dapat mengkritik tanggapan pramugari, Elaine cemberut, "Baiklah, cobalah meminta manajemen untuk memperbaiki kabin kelas utama. Mungkin bahkan membuat kelas premium atau semacamnya karena bukan berarti kami tidak mampu membelinya."Pramugari itu segera berkata, "Kami pasti akan menyampaikan pesan Anda kepada manajemen."Sambil mengangguk puas, Elaine melambaikan tangannya. "Baiklah. Kamu bisa kembali bekerja sekarang."Jelas lega, pramugari itu menundukkan kepalanya dengan hormat. "Selalu senang bisa melayani."Setelah pramugari itu pergi, Jacob bertanya kepada Elaine dengan rasa ingin tahu, "Apakah jet pribadi sebagus itu?"Elaine melingkarkan matanya. "Apa kamu tidak melihat apa yang aku unggah di grup obrolan?""Tidak juga," sahut Jacob.Elaine hendak membentaknya karena Jacob tidak peduli, tetapi mengingat mereka sudah berbaikan sekarang dan dia tidak seharusnya terlalu mempermasalahkan hal-hal kecil, dia mendengus, "Ingatlah untuk menyukai dan mengomentari semu

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 6496

    Saat kesepuluh kolektor bergiliran mengamati patung perunggu, Jacob dan Elaine menaiki pesawat mereka.Karena mereka naik pesawat di kelas satu, mereka mendapat prioritas dibandingkan penumpang lain dan naik dari pintu penumpang terpisah di bagian kelas satu.Kapasitas Boeing 777 sangat besar, dan pesawat berbadan lebar itu dapat dihubungkan ke jembatan koridor ganda khusus ketika penumpang kelas satu dan kelas bisnis naik secara terpisah dari penumpang kelas ekonomi.Karena terminal kelas ekonomi dan kelas bisnis terhubung, Elaine dan Jacob dapat melewati terminal kelas satu tanpa hambatan, tetapi penumpang kelas ekonomi memiliki antrean lebih dari dua ratus penumpang.Bahkan saat berjalan, Elaine menoleh ke belakang dan berseru kepada Jacob, "Pasti menyenangkan menjadi kaya! Kita dulu harus mengantre seperti mereka, menunggu lebih dari 30 menit hanya untuk naik pesawat.""Di kelas utama, kita mungkin berada di pesawat yang sama, tapi kita tidak harus berbaur dengan orang-orang b

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 6495

    Sementara itu, setelah Raymond memberi pengarahan kepada semua orang tentang peraturan, dia membuka pintu dan mengundang semua orang masuk ke Treasure Measure.Tidak begitu lebar, tetapi tampak luas karena bagian dalamnya sebagian besar kosong—tidak terlalu ramai meskipun dipenuhi oleh sekitar tiga puluh orang.Kemudian, sambil mengunci pintu dari dalam, Raymond berkata kepada mereka, "Dari wajah semua orang, saya tahu bahwa kita semua adalah orang berpengalaman di sini. Jadi, saya yakin kalian paham aturan saat menilai: tidak boleh ada foto atau video, terima kasih banyak."Memang banyak aturan yang mengatur hobi tersebut, yang terpenting adalah menghormati permintaan dan privasi penjual.Saat para kolektor mendengarkan, mereka tahu bahwa Raymond sedang menjual tetapi tidak ingin masyarakat mengetahui terlalu banyak tentangnya.Mereka semua mengangguk, dan mereka yang mengeluarkan ponsel memasukkannya kembali ke saku.Dengan itu, Raymond mengeluarkan patung perunggu yang dibawan

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 6494

    "Baiklah!" Trippy langsung menjilat, mengikuti di belakang Raymond seperti anak kecil.Sekitar tiga puluh orang sudah menunggu di depan Treasure Measure. Para kolektor datang berdua atau bertiga, dan kesepuluh nomor antrean sudah diambil.Sebelum Raymond tiba, dia sempat melihat sekilas wajah para kolektor melalui kamera keamanan sebelum berjalan mendekat, dan dia benar-benar lega karena tidak melihat wajah-wajah yang dikenalnya.Karena telah bertahun-tahun berdagang barang antik Oskia di luar negeri, wajar saja jika dia berkenalan dengan beberapa kolektor elit di negara ini.Dia juga tahu bahwa mereka sangat menuntut kualitas koleksi mereka dan menginginkan barang-barang yang nyaris tanpa cacat. Karena itu, patung perunggu yang lapisan luarnya telah hilang sepenuhnya tidak akan menarik minat mereka.Namun, dia juga sedikit khawatir bahwa di antara para kolektor elit yang dikenalnya, mungkin ada beberapa yang kehilangan uang dan kehilangan daya beli. Jika mereka kebetulan tertarik

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 6493

    Trippy menyeringai. "Maksudku, lihat saja kiosku—tidak mungkin aku akan mendapatkan bisnis di sini. Mengapa tidak membiarkan aku memeriksa barangmu ini? Dan melihat seberapa tertariknya mereka? Aku benar-benar tertarik untuk belajar dan meningkatkan kemampuanku."Lalu, seolah khawatir Raymond akan menolak, dia cepat-cepat menambahkan, "Jangan khawatir—aku berjanji akan tetap di sudut dan menonton saja."Namun, Raymond dapat langsung menebak bahwa seseorang pasti telah mengutus Trippy untuk memata-matainya.Tidak masalah apakah itu Mick, Jacob, atau Zachary—mereka semua bersama-sama dalam rencana ini, dan satu orang saja yang tahu berarti ketiganya mengetahui.Trippy memang suka bergosip. Kalau dia diizinkan menyaksikan seluruh proses, semua orang di Jalan Antique pasti akan segera tahu.Sebenarnya, dia membutuhkan orang seperti itu sekarang, dan Trippy telah datang langsung ke hadapannya.Dengan mengingat hal itu, Raymond tersenyum, "Ayo bergabung denganku, kalau kamu tertarik. T

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 6492

    Setelah menonton video Mick, pendapat Jasmine tentang pria itu membaik secara signifikan.Dia sebenarnya menyadari bahwa kemunduran Vintage Deluxe sebagian besar disebabkan oleh ketidakmampuan Mick.Namun, karena Jasmine sekarang mengelola perusahaan bernilai miliaran dolar, dia tidak punya waktu untuk bertanya banyak tentang performa Vintage Deluxe. Menurutnya, selama Vintage Deluxe tidak merugi terlalu banyak atau merusak reputasi yang telah mereka bangun dengan susah payah, dia tidak tertarik pada perubahan rezim.Itu pola pikir yang sama seperti Marianne Long, yang memohon kepada ayahnya untuk mempertahankan jalan yang penuh dengan kios makanan di Hong Kong karena sentimen.Oleh karena itu, melihat bahwa Mick benar-benar memiliki sejumlah keterampilan, dia sangat senang.Dia tidak dapat menahan diri untuk tidak memeriksa komentar pada video itu juga.Dia melihat banyak orang memuji manajer Vintage Deluxe karena mengambil sikap tegas terhadap penipu tersebut dan juga bagaimana

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 6491

    Tak lama kemudian, lebih banyak kolektor telah berkumpul di luar Treasure Measure bahkan sebelum Raymond muncul di Jalan Antique, dengan mereka yang berjumlah lebih dari sepuluh orang berkumpul di luar dalam waktu singkat.Karena Raymond hanya menyiapkan sepuluh lembar nomor antrean, sisanya pergi dengan kecewa karena tidak mempunyai kesempatan.Meski begitu, kesepuluh kolektor yang mendapat nomor antrean merasa gugup—kecuali orang pertama yang datang.Rincian pada unggahan penjualan daring menegaskan bahwa harganya sudah tetap dan siapa yang datang pertama akan dilayani pertama.Jika dia membeli patung perunggu itu, sembilan orang lainnya akan datang jauh-jauh ke sini tanpa hasil apa pun.Akan tetapi, jika penjual memutuskan untuk melelangnya, mereka pun akan mendapat kesempatan, meskipun laba bersih mereka pada gilirannya akan menipis.Lagi pula, mereka bisa memperoleh patung perunggu itu hanya dengan 20 juta, dan itu berarti keuntungan bersih sebesar 8 juta.Lelang setidaknya

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 6490

    Trippy tentu saja tidak akan menceritakan semuanya kata demi kata kepada Mick, maka dia berkata samar-samar, "Eh, mereka hanya keras kepala dan menolak mendengarkan apa pun yang kukatakan. Mereka terus mengatakan bahwa mereka tidak akan tahu sampai mereka melihat barang yang sebenarnya."Mick bangun dari tempat tidur, menatap ponselnya sambil merenung dalam hati.Ini menjadi sedikit konyol, bukan?Orang bodoh yang tertipu, sungguh mampu menipu orang lain?Tetapi jika Raymond benar-benar bisa menjualnya, bukankah semua kerja kerasnya akan sia-sia?Dengan mengingat hal itu, dia segera menelepon Zachary, yang bahkan belum bangun.Semenjak dia bekerja pada Don Albert, rutinitas kesehariannya tak lagi sama seperti saat dia masih menjadi pemilik kios sederhana yang bekerja di Jalan Antique, melainkan menjadi orang penting yang tidur larut malam dan bangun siang.Di malam hari, dia akan menghabiskan waktunya dengan berpatroli di tempat hiburan malam milik Don Albert serta mengadakan r

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 6489

    Melihat Mick ingin meminta bantuan, Trippy tentu saja ingin memanfaatkan kesempatan itu untuk mendapatkan kepercayaan Mick."Jangan khawatir, Tuan Crane!" jawabnya cepat. "Serahkan saja padaku!"Kembali ke Treasure Measure, dia menghampiri lelaki pertama yang datang dan berkata, "Hei, saudaraku ... apakah Anda datang untuk membeli patung perunggu dari Tuan Cole?"Pria itu bertanya dengan waspada, "Anda tahu tentang patung perunggu itu?""Tentu saja!" Trippy menyeringai. "Aku tahu betul—patung itu sebenarnya terkenal di Aurous Hill sini."Dia mengeluarkan ponselnya dan memutar video pendek yang Mick iklankan dengan menghabiskan dana 5 ribu dolar, sambil berkata, "Nih—lihat ini!"Penasaran, pria itu mengambil ponselnya dan menonton video itu dengan serius.Orang yang datang terlambat bergegas mendekat dan menatap layar ponsel dengan saksama.Mereka menyaksikan Billy memasuki ruangan berisi patung perunggu bersama Mick. Mick kemudian memeriksa patung itu dan mulai mengomentarinya.

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status