Share

Antara

"Sial!"

Refleks Bramantyo memaki saat melangkah keluar dari sebuah gedung berlantai lima. Kusut dan kusam sangat kentara terlihat pada wajah pria beranak satu tersebut.

Bagaimana Bramantyo tidak memaki jika untuk yang kesekian kalinya ia ditolak perihal pekerjaan. Walaupun sudah menurunkan harga diri dan ego untuk bekerja dengan pangkat lebih rendah dari yang pernah ia lakoni sebelumnya, tetap saja Bramantyo tidak kunjung mendapatkan pekerjaan.

Beberapa minggu menganggur sangat terasa bagi Bramantyo, walau belum jatuh miskin tapi tetap saja keuangan yang ia miliki semakin menyusut.

Pengeluaran terus menerus terjadi tanpa adanya pemasukan membuat Bramantyo dirundung frustasi yang semakin hari kian tebal., terlebih sudah lebih dari seminggu sejak Hera meninggalkannya pagi saat pertemuan keluarga itu.

Hera benar-benar tidak menyisakan simpati sedikitpun pada Bramantyo, dia tidak berniat kembali meski pria itu berusaha sedemikian rupa membujuknya. Alhasil, muak dengan tingkah Bramantyo, He
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status