Beranda / Semua / Shewolf / 6. Antara Dua Pilihan

Share

6. Antara Dua Pilihan

Penulis: Rizuki
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-14 09:30:22

“Sean, andai kau diberikan kesempatan hidup yang kedua dan menjadi bagian dari kaum selain werewolf, kau memilih menjadi manusia atau menjadi vampire?” tanya Lunar.

Sean memandang Lunar dengan penuh tanda tanya. Mengapa tiba-tiba sahabatnya itu menanyakan hal ini?

….

“Aku tanya sekali lagi, Sean. Kau akan memilih menjadi manusia atau vampire jika di berikan kesempatan lagi untuk hidup?” ulang Lunar. Ia menatap Sean yang berada di sampingnya dan mendapati sahabatnya itu terdiam seolah tengah berpikir keras.

Vampire atau manusia? Mengapa kau tidak memberiku pilihan untuk kembali menjadi werewolf juga? Sejujurnya, Nar. Aku sama sekali belum mengetahui rasanya hidup sebagai mereka jadi aku akan memilih untuk menjadi werewolf kembali,” jawab Sean.

“Mengapa kau memilih hal itu, Sean? Di pack ini hanya kita berdua yang berstatus deltha. Kita terasing. Dan aku membenci keadaan ini.”

“Nar, dengarkan aku,” Sean mengambil napas sejenak lalu melanjutkan ucapannya. “Jika kau mengatakan hal itu membosankan, aku yakin itu adalah hidupmu. Kau mengatakannya karena pamanmu tak pernah melirikmu dan hanya memandang kakak sepupumu yang berstatus gamma itu. Memang, hanya kita berdua yang berstatus deltha disini hingga kita mendapat perlakuan khusus.

“Akan tetapi hal itu bukan suatu alasan yang bisa membuatmu tidak mensyukuri hidupmu, Nar. Kau masih memiliki bibi yang menyayangimu melebihi ia menyayangi putrinya sendiri. Jika orang lain tak kau anggap menerimamu, setidaknya pikirkan bibimu yang selalu ada untukmu. Oh, jangan lupakan juga Guru Dan.”

“Tapi aku lelah, Sean,” lirih Lunar.

“Lelah karena apa? Dan andai pun kau di berikan kesempatan itu, mana yang akan kau pilih?” tanya Sean.

Lunar menggeleng kecil. ”Aku ingin menjadi manusia,” jawabnya.

“Dan apa yang akan kau dapat jika menjadi manusia? Kau tahu dengan baik jika manusia itu bertubuh lemah. Mereka tidak memiliki umur panjang seperti kita. Tubuh mereka lebih lemah dari kita dan mereka lebih cepat mati. Dan memangnya, jika kau menjadi manusia, kau tidak akan memiliki kesulitan seperti ini?”

“Aku tahu hal itu, Sean. Kupikir, jika menjadi manusia bisa membuatku bersama dengan ibuku, aku rela. Kau bisa mengatakan jika kau lebih memilih menjadi werewolf lagi karena hidupmu tidak sepelik hidupku, Sean. Hidupmu terlalu indah jika disandingkan dengan hidupku yang seperti ini!” sergah Lunah. Ia mrasa emosi naik ke ubun-ubunnya dan entah bagaimana meluapkan emosinya yang membludak itu.

“Nar, pikiranmu terlalu naïf. Tidak ada yang tidak memiliki kesulitan di hidupnya. Tak ada yang tak memiliki hal pelik dalam hidupnya. Hanya saja terkadang ada yang menyembunyikannya dengan begitu baik hingga orang lain tak berpikir ia sedang dalam masalah. Kau pikir hidupku selama ini nyaman, Nar? Tidak!” Sean membuang muka kesamping. “Kau sama sekali tak mengetahuinya,” lirihnya.

“Sean,”

“Aku memang tidak pernah mengatakannya atau bercerita kepadamu, Nar. Dan untuk malam ini, aku akan mengatakannya. Hidup keluargaku tidak baik-baik saja. Perekonomian kami buruk hingga saat kecil hidup kami menjadi menyedihkan. Mungkin semenjak kehadiran adikku hidup kami menjadi lebih baik. Namun, hal itu tetap tidak bisa menjamin kami bisa menyembuhkan penyakit kakekku. Kakekku tengah sekarat, Nar. Kami tak memiliki biaya yang cukup untuk membawa kakek ke wilayah netral dan mendatangi healer1 terbaik disana.”

“Sean ….”

“Sudahlah, Nar. Keluarga kami sudah memutuskan untuk menjual lahan terakhir kakek dan membawanya ke healer di wilayah pack sebelah. Healer di sana lebih baik dari healer pack ini. Yah, meskipun kami harus mengakui jika healer di wilayah netral lebih menjanjikan untuk kesembuhan kakek.

“Tapi kami juga tak ingin berharap terlalu jauh. Kakek sudah sangat sekarat dan aku berharap beliau bisa melihatku menjadi salah satu warrior.”

Lunar tak tahu harus berkata apa saat mendengar cerita hidup Sean. Sahabatnya itu benar, ia hanya terlalu fokus dengan masalahnya sendiri hingga lupa bahwa setiap orang memiliki porsi masalahnya sendiri. Jika sudah begini, ia malu kepada Sean yang masih tetap mempertahankan senyuman untuk menyambutnya dan menjadi teman keluh kesahnya.

“Akan tetapi meski mendengar ceritamu, aku akan tetap memilih menjadi manusia, Sean. Aku sudah membaca banyak hal tentang mereka. Dan sebagian mereka juga menemukan cara untuk hidup lebih lama dengan menjadi wizard2. Aku yakin manusia tak akan selemah itu. Buktinya mereka masih bertahan dan hidup dengan damai seperti kaum kita dan kaum vampire.”

Sean menepuk dahi lebarnya ketika mendengar alasan Lunar. Sahabatnya itu, jika sudah memiliki tekad selalu saja seperti itu. Tak pernah mau berubah sama sekali.

“Jika sudah menjadi manusia kau akan menjadi wizard? Begitu maksudmu?”

Lunar mengangguk semangat setelah Sean mengutarakan pertanyaannya. Dan melihat wajah Lunar yang berbinar semangat seperti itu, seketika Sean merasa jengkel.

“Kalau begitu perbanyak buku yang kau baca, Nar. Kau tak tahu jika kedua kaum itu memiliki leluhur yang sama, bukan?”

Lunar menjawabnya dengan gelengan. Jelas saja Lunar menggeleng. Lunar benar-benar tak tahu akan hal itu. Ia hanya pernah membaca jika kaum vampire mendapat keabadian langsung dari permaisuri Lucifer, Sang Raja Iblis. Dengan konsekuensi darah yang mereka hisap adalah untuk symbol persembahan mereka kepada sang raja. Apa ia melewatkan sesuatu?

“Apa manusia yang meminta keabadian pada Lilith --Permaisuri Lucifer3—hingga menyebabkan dirinya menjadi vampire? Dan dari situ manusia terpecah dengan sebagian menjadi kaum vampire?”

Sean menggeleng kecil. “Asumsimu mungkin mendekati kebenaran. Sekarang aku ingin bertanya lagi padamu, jika kau menjadi manusia, Nar. Maukah kau hidup abadi dengan meminum darah makhluk lain? Manusia yang berubah menjadi vampire itu tidak meminta langsung kepada Lilith, tapi Lilithlah yang mengubah manusia itu menjadi vampire atas keinginannya sendiri.”

“Aku tidak membaca bagian itu.”

“Maka dari itu berhati-hatilah akan permohonanmu, Nar. kau tak akan pernah tahu apa yang terjadi di esok hari. Jika Moon Goddes marah lalu benar-benar mengubahmu menjadi mereka, barulah kau menyesal,” ujar Sean. Ia heran, sahabatnya ini lebih sering ke perpustakaan. Namun, untuk masalah seperti saja tidak mengerti. Apa sahabatnya itu belum membaca buku yang tepat?

Entah.

“Oh, Sean. Jangan mengutukku seperti itu. Kau tahu dengan baik jika ibuku seorang manusia. Apa salahku aku menginginkan hal itu juga? Tidak mungkin ‘kan ibuku manusia murni mendapatkan pasangan seorang werewolf? Bisa saja kakek buyutnya ada yang menikah dengan werewolf dan gennya tidak terlalu kuat hingga menjadi manusia. Kau pun begitu. Ayah, ibu, kakek dan nenekmu tidak ada yang berstatus deltha. Kau mewarisinya dari kakek buyutmu.” Entah mengapa, Sean membenarkan perkataan Lunar tentang ini. Sedikit demi sedikit, Sean mengerti jika Lunar hanya ingin menjadi lebih dekat dengan ibunya.

“Bukan mengutukmu, Nar. hanya mengingatkan agar kau berhati-hati dengan ucapanmu,”kata Sean. “Oh, iya. Bagaimana persiapan ujianmu?” imbuhnya.

“Sudah selesai untuk administrasi. Aku hanya membutuhkan persetujuan bibiku untuk mendaftar, dan aku sudah melakukannya. Kau tahu? Paman tadi marah besar padaku begitu mengetahui aku telah mendaftar.”

Sean tersentak kaget. Paman Lunar marah besar?

“Jadi itu sebabnya kau begitu suram malam ini? Kau habis bertengkar dengan pamanmu?” tanya Sean. Untung saja Sean bisa mengontrol emosinya. Jika tidak, ia sudah pasti akan terpekik.

Lunar mengangguk. “Setelah bertengkar dengan paman, kakakku datang dan aku juga bersitegang dengannya. Kata kan padaku, Sean. Apa alasanku untuk pulang malam ini? Kubiarkan kakakku menikmati makan malam bersama ibunya sedang aku mengalah untuk tidak mengganggu kebersamaan mereka. Dan kuharap, kau tak akan mengusirku dan menyuruhku untuk pulang karena aku berencana untuk tidur di bangku ini saja untuk malam ini.”

“Ya. Lakukan sesukamu saja, Nar. aku akan menemanimu tidur di sini. Tidurlah! Aku tahu hatimu pasti sedang lelah.”

Bak nyanyian pengantar tidur, Lunar merasa jika matanya memberat setelah Sean menyelesaikan kata-katanya. Ia tak ingin lagi membicarakan apapun dengan Sean. Dan memejamkan mata adalah pilihan terbaik untuknya saat ini. Tak peduli jika ia akan tertidur di ruang terbuka sekalipun dan hanya berdua dengan sahabatnya.

Note :

  1. Healer : Sebutan dokter dari kaum werewolf.
  2. Wizard : Penyihir.

Lucifer : Raja iblis. Sebutan lain untuk Lucifer adalah malaikat jatuh. Dia pernah menjadi malaikat dan menghuni surga sebelum akhirnya di turunkan ke Neraka.

Bab terkait

  • Shewolf   7. Ujian

    “Nar, di belakangmu!” teriak Sean.Lunar menoleh ke arah yang di tunjuk Sean. Ia berbalik dan benar saja, ada sesuatu yang bergerak dari rerimbunan semak tinggi. Dan karena teriakan Sean yang kini tengah berada tak jauh darinya, sesuatu itu bergerak lebih cepat menuju arah Lunar yang sedang dalam posisi bersiap dengan pedangnya.Mereka kini tengah menghadapi ujian menjadi warrior di bidang survival. Ada dua hal yang di nilai, yakni : bidang pengetahuan yang meliputi ujian tulis ilmu pengetahuan, dan bidang pertahanan yang meliputi ujian survival dan bertarung di arena. Di ujian survival ini, mereka akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok berisi empat orang dan Lunar beruntung mendapat posisi di kelompok yang sama dengan Sean.Ah, hal itu entah menjadi keberuntungan atau kesialan juga Lunar tak tahu. Karena pada dasarnya, mereka berdua memiliki kesamaan yakni ti

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-15
  • Shewolf   8. Warrior dan Watcher.

    Tak ada yang benar-benar tahu bagaimana alur kehidupan ini berjalan, tidak ada. Manusia dan makhluk lainnya hanya bisa menerka-nerka apa yang terjadi selanjutnya dengan sebuah perkiraan semata. Dan jika ada yang mengatakan bahwa ada yang bisa melihat masa depan, hal itu hanyalah sebagian kecil. Tidak ada yang benar-benar bisa.Begitupun dengan Hana. Shewolf omega itu telah merasakan sendiri bagaimana hidup ini berjalan dengan keras tanpa pandang bulu untuk merangkul mereka yang diberkahi ataupun tidak olehnya. Sejak kecil, keinginannya hanya sederhana. Yakni hidup dengan baik bersama mate-nya, memiliki anak, karir mate dan anaknya yang sukses, dan ia yang hidup tenang sebagai ibu rumah tangga yang baik. Ia juga tak lupa mendoakan kehidupan yang baik untuk kakak kesayangannya.Semua berjalan dengan seperti yang ia inginkan. Ia memiliki mate, anak, karir yang bagus untuk keduanya, dan ia yang kini hanya hidu

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-16
  • Shewolf   9. Mereka, Rogues.

    Rogue, serigala tanpa kawanan dan biasanya memburu pack-pack kecil untuk dijadikan tawanan. Mereka cenderung bertindak secara brutal dan tanpa terkecuali menyerang werewolf yang tengah berkeliaran sendiri. Tak jarang, mereka membuat kelompok-kelompok kecil untuk mencari masalah dengan pack lain. Mereka tidak memiliki sistem pemerintahan yang baik, karena itu mereka selalu dianggap biang masalah untuk pack kecil maupun pack besar. Rogue yang membuat kelompok disebut rogues. Mereka tidak memiliki tempat tinggal yang menetap dan biasanya mendiami gua-gua di wilayah netral atau wilayah yang bukan teritori suatu pack. Terkadang, mereka menyerang pack kecil dan menjadikan pack itu tempat tinggal mereka atau mengajukan kerja sama untuk bergabung dengan beberapa syarat. Tentunya jika kedua belah pihak menyetujui. Akan tetapi, banyak pack

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-17
  • Shewolf   10. Rogue and Mate.

    “Lalu, Sean. Menurutmu bagaimana rasanya saat bertemu dengan mate?” tanya Lunar. Ia selalu memikirkan aroma yang mengusiknya sesaat sebelum ia kehilangan kesadaran waktu itu.“Menurut orang yang sudah menemukan mate mereka, di awal pertemuan mereka akan merasakan sebuah aroma menenangkan yang akan menggelitik indra penciumanmu. Hanya kau yang mampu merasakan betapa aroma itu sangat memabukkan. Orang lain akan menganggap aromanya terlampau biasa. Untukmu, kau akan dibayangi aroma itu terus menerus,” jawab Sean.Lunar terdiam mencerna ucapan Sean. Jika memang benar seperti itu, apakah itu berarti ia telah menemukan mate-nya? Apakah mate-nya adalah serigala yang datang saat itu? Jika iya, mungkinkah ....“Nar, katakan padaku! Apakah kau sudah menemukan mate-mu?” Hanya pertanyaan itulah yang mampu Sean utarakan saat melihat keterdiaman Lunar.

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-18
  • Shewolf   11. Mate.

    Setelah menghabiskan waktu selama satu minggu di Rumah Sakit, Lunar diperbolehkan keluar dan menjalankan aktifitas seperti semula. Belum ada kegiatan warrior, jadi ia ingin sekedar jalan-jalan di tempatnya diserang. Entahlah, ada sebuah dorongan untuknya melakukan hal itu. Berdoa saja agar ia tidak ditemukan oleh warrior yang sedang melakukan patroli.Selama dalam bimbingan Guru Dan, Lunar selalu digembleng untuk bisa bertarung tanpa mengandalkan kekuatan dari bentuk transformasi serigalanya. Lunar sudah melakukan hal itu dengan baik. Terbukti ketika ia bertarung melawan rogue itu, ia bisa menekan kuat keinginan berubah dalam dirinya. Untung saja tidak ada yang memancing emosinya. Jika ada, mungkin ia tak akan sanggup menahannya.Dengan perlahan, Lunar mulai mencoba mengingat-ingat di mana tepatnya ia bertarung. Saat itu, ada banyak darah yang keluar dari tubuhnya, Sean, dan rogue itu. Mungkin dengan mengandalkan bau darah

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-19
  • Shewolf   12. Trouble

    Sebenarnya, Lunar sudah mempersiapkan hatinya untuk jawaban terburuk seperti ini. Mengetahui secara langsung dari bibir mate-nya bahwa ia seorang rogue bukanlah hal yang enteng untuk tetap mempertahankan kondisi kejiwaannya. Ia hampir memekik jika saja ia tak ingat jika sebelumnya ia telah mengatakan dengan gamblang bahwa ia menerima mate-nya. Bukan maksudnya untuk menyesali apa yang telah terjadi. Namun, masalah ini terasa sangat pelik untuk kedepannya.Masalah mate seorang Rogue bukanlah masalah yang enteng untuk dihadapi. Apalagi untuk seorang warrior yang baru diterima seperti Lunar. Akan lebih mudah jika ia belum memasuki ujian warrior dan dinyatakan lulus. Untuk warrior yang baru diterima seperti Lunar, ia harus mengabdikan diri setidaknya selama 10 tahun sebelum mengundurkan diri secara sukarela.Mungkin jika status Lunar belum menjadi warrior, ia bisa mengatakan pada alph

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-20
  • Shewolf   13. Davian.

    “Kakak, bagaimana rasanya bertemu dengan mate?”Seorang gadis berambut biru gelap sebahu menolehkan kepalanya kepada si penanya yang sedang duduk di belakangnya. Ia sedang memasak, dan pertanyaan yang masuk ke telinganya membuatnya berpikir jika ada sesuatu yang sedang terjadi.“Oh, tidak! Sebentar, aku harus keluar!” Sebuah nada panik terdengar dari gadis itu. Sesuai ucapannya, Ia langsung berlari menuju luar rumah untuk memastikan sesuatu. Tak ayal, pemuda yang menanyakan suatu hal padanya tersebut langsung menggelengkan kepalanya melihat tingkah spontan kakaknya.“Ya Tuhan, Vian! Bulan masih terbit dari timur dan hari ini tidak ada fenomena Super Blood Moon, Super Moon, Blue Moon, Red Moon, atau apalah itu. Tapi mengapa tiba-tiba kau menanyakan tentang mate padaku?” Gadis itu langsung mencerca dengan ocehannya tentang bulan dan mendekatkan wajahnya ke arah

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-21
  • Shewolf   14. Davian dan Keluarganya

    Davian masih menyesap teh di cangkirnya. Pandangannya menatap tumpukan kue kering yang tertata di atas meja namun pikirannya sama sekali tak berada di sana. Ia memikirkan tentang pertemuannya dengan Lunar saat itu, dan ia tahu, kisah hubungannya tak akan semulus kisah kedua orang tuanya.Akan lebih baik jika mate-nya adalah seorang Rogue juga sama sepertinya. Akan lebih mudah juga baginya jika ia tergabung dalam suatu pack. Dan ia yakin jika Lunar memikirkannya juga. Shewolf itu tergabung dalam sebuah pack, itu berarti ada banyak hal yang harus dipertimbangkan.Mungkin memang sudah jalan takdirnya yang seperti ini. Ia ingin berharap semuanya menjadi lebih mudah untuk ia jalani. Namun apa daya. Ia tidak boleh mengeluh akan takdirnya atau semua sama saja. Terbersit di ingatannya akan manusia yang berkata jika kita tak akan diberikan takdir yang tak sanggup kita jalani. Ia tak akan pernah untuk menyesalinya k

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-22

Bab terbaru

  • Shewolf   Kedelapan Puluh Empat.

    Air mata Lunar tak bisa terbendung lagi saat ia berhadapan dengan wanita yang memiliki paras rupawan, kulit pucat khas vampire, dan rambut merah panjang lurus yang digerai dan menambah kesan menawan. Sebelum ini, ia telah diberitahu bahwa wanita itu adalah ibu kandungnya, sosok yang telah melahitkan ia ke dunia dan melewati banyak hal hingga kini. “Mm-Mom?” lirih Lunar. Ia ingin memastikan bahwa siapa yang ada dihadapannya adalah sang ibu. “Tentu saja bukan. Dia ibuku, Sepupu! Jadi, jangan mengaku bahwa ibuku adalah ibumu.” Karin datang dan menghalangi pandangan unar pada sosok yang awalnya ia akui pandang sebagai ibunya. “Ced!” Lunar membentak Cedrick karena merasa dipermainkan. Tadi, pria vampire yang menjadi pasangannya itu sudah mengatakan bahwa ibunya memiliki rambut merah panjang yang indah dan kulit pucat khas vampire. Lalu, apa ini? Mengapa saat ia menemukan wanita dengan ciri itu, Karin malah mengakuinya sebagai ibu. Ia malu. Sangat malu karena telah

  • Shewolf   Kedelapan Puluh Tiga

    “Kau benar, Sean. Lunar masih memiliki anggota keluarga lain. Ia memiliki bibi dengan keluarga yang utuh dan semua keluarganya adalah vampire.” Sean melupakan satu hal, bahwa tuannya itu memiliki kemampuan untuk membaca pikiran orang lain. Tentu Cedrick akan dengan mudah membaca apa yang ia pikirkan. Akan tetapi, ia tergelitik dengan informasi yang Cedrick bawakan untuknya. Keluarga Lunar dari pihak ibu adalah vampire? “Master. Setahuku, Lunar tidak memiliki aroma vampire sama sekali. Aku sudah dekat dengannya selama bertahun-tahun dan sama sekali tak bisa menemukan kejanggalan itu. Jika ibu Lunar manusia, aku sudah tahu. Aroma manusia tercium samar dari tubuh Lunar.” Sean mengeluarkan apa yang ia pikirkan dan kini enggan hanya memendamnya dalam hati. Untuk apa dipendam? Bukankah tuannya bisa membaca pikiran? Ia pendam pun pasti Cedrick akan mengetahuinya dengan mudah. Untuk kalangan musuh, kemampuan itu terlihat sangat berbahaya. Namun, kau akan aman jika be

  • Shewolf   Kedelapan Puluh Dua

    Perjanjian darah mereka lakukan untuk menegaskan hubungan mereka sebagai tuan dan bawahan. Sean adalah watcher, yang berarti saat ia ditugaskan di luar pack, semua kenangan yang ia miliki akan terhapus. Hal itu memang sudah seharusnya dilakukan agar saat mereka bertugas, para watcher tak akan memikirkan keluarga.Watcher adalah milik pack sepenuhnya. Berbeda dengan warrior yang mempertahankan ingatan dan kesadaran mereka, watcher harus mejadi alat yang sempurna untuk kepentingan pack. Jadi, mereka diharuskan untuk kehilangan jati diri dan menjadi pribadi yang lain.Kematian Sean adalah hal terencana dan menjadi sebuah rekayasa yang bagus dari Cedrick untuk mengelabuhi pack. Cedrick melakukan banyak hal untuk membuat tanda yang menunjukkan bahwa Sean dan kawanannya telah habis tak tersisa oleh penyerangan rogue dan membawa sisa dari mereka untuk dijadikan bawahan.Alhasil, tiga dari kelompok watcher yang mencakup Sean di dalamnya kini berada di bawah perlindungan

  • Shewolf   Kedelapan Puluh Satu

    “Kau sudah melakukan tugasmu, Sean?” tanya Cedrick pada Sean yang mndatanginya di kamar yang biasa ia gunakan untuk menginap di kediaman itu.Waktu sudah berlalu, dan Lunar masih belum sadar dari pingsannya.Sean mngangguk pelan dan berucap, “Aku yakin Lunar akan baik-baik saja, Master. Lunar delta yang kuat dan aku yakin dia tak akan mengingat apa pun dari pertempurannya dengan Arthur.”“Lalu kau? Apakah kau sudah mengingat banyak hal?” tanya Cedrick. Ia tak memalingkan pandangannya sama sekali dari Lunar yang masih tak sadarkan diri dan terbaring di ranjang. Baginya, tak ada hal yang penting selain Lunar.“Kurasa, hampir sepenuhnya ingat, Master. Hanya beberapa memori penting di masa kecil yang sulit untuk kuingat kembali.”“Lalu tentang Lunar?”“Sudah semua, Master.”“Bagus. Kau bisa beristirahat dan lakukan apa hal yang ingin kau lakukan, Sean. Tugasmu s

  • Shewolf   Kedelapan Puluh

    “Argh!”Arthur memekik hingga pekikannya membuat binatang yang berada dekat dengannya terkejut. Tak menyangka bahwa serigala Nathaline akan mematahkan tangannya dan sekali tarikan dengan gigitannya. Jika gigitan Nathaline tadi masih berupa luka, kini lengan Arthur sudah putus hingga sendi lengannya.Darah yang mengucur tak bisa lagi terelakkan, dan untuk pertama kalinya sejak Arthur bisa bertransformasi dan menemukan statusnya, ia menangis. Air matanya keluar tanpa mampu ia cegah saat menyadari Nathaline dengan buas memakan tangan yang ia dapatkan.Jika sudah seperti ini, akan sulit untuk Arthur bisa bertarung dengan baik karena jika berubah ke bentuk serigala, Arthur tak bisa lagi menggunakan empat kaki untuk berlari. Kehilangan satu kaki berarti tak bisa berlari kencang dan bertarung dengan kedua cakar depan, karena saat were kehilangan salah satu anggota gerak, maka tubuh serigalanya juga memiliki kekurangan.Mau bagaimana lagi, perubahan s

  • Shewolf   Ketujuh Puluh Sembilan

    Andai Lunar telah mating, Cedrick harus melewati serangkaian hal untuk menghilangkan tanda itu. Bodohnya ia, yang ketika melakukan klaim pada Lunar tak menyadari ada tanda atau tidak.“Bagus, Lunar Sayang. Kau memberiku pertunjukan yang bagus. Ah, tidak, Nathaline-ku,” lirih Cedrick. Ia begitu mengagumi cara bertarung Lunar yang tak bisa disamakan dengan apa pun yang pernah ia lihat. Lunar dan Arthur jelas memiliki pelatihan gaya bertarung yang sama. Jadi, masih sulit untuk bisa menebak siapa dari mereka yang akna memenangkan pertandingan kali ini.Arthur boleh saja memiliki badan dan kekuatan alpha dan pengalaman yang lebih banyak dari Lunar, tetapi ia memiliki luka di lengan akibat gigitan Lunar dan tubuh yang belum pulih sepenuhnya. Apalagi efek dari rantai perak juga belum sepenuhnya bisa ia netralkan. Jadi, Lunar yang masih awam tentang pertarungan berat dan usia yang belia bisa menjadi lawan yang setara dengannya.Serigala Nathaline memiliki ke

  • Shewolf   Ketujuh Puluh Delapan

    “Grrr!”Geraman itu semakin terdengar menakutkan, dan pergerakan Lunar semakin agresif. Arthur tentu kewalahan untuk menghindar di saat kekuatannya masih belum pulih seutuhnya.“Lihat! Kau baru saja mengataiku pengecut, tetapi kau sendiri tak lebih baik dariku.” Cedrick mencemooh sikap Arthur yang tadi menghinanya, kini berbalik menyerang Arthur sendiri.Sementara Lunar menangani Arthur, Cedrick berusaha mencari celah untuk mengembalikan kesadaran Lunar karena semakin lama, pergerakan Lunar mulai semakin buas. Ia tak segan untuk melukai bahkan menyeruduk lawannya hingga kewalahan. Di saat itu, Cedrik terpikir untuk melakukan satu cara yang menurutnya masih diragukan.Meski ragu, tak akan ada salahnya untuk mencoba, kan? Bukankah hidupnya selama ini tak jauh-jauh dari kata risiko? Maka dari itu, untuk kali ini ia akan mengambilnya lebih banyak untuk peruntungan besar.“Art, pancing Lunar keluar!” perintah Cedrick.

  • Shewolf   Ketujuh Puluh Tujuh

    Nathaline menggeram.Jiwa lain dari Lunar itu menyalak bak serigala liar lapar yang tengah bertemu mangsa. Mata yang berkilat marah membuat suasana tambah mencekam untuk ruang pengap yang tak memiliki ventilasi dan pencahayaan yang baik itu. Sayangnya, hal itu tak sanggup untuk membuat Cedrick menunjukkan raut wajah ketakutan.Cedrick menghadapi Lunar dengan santai seolah Lunar hanya hewan peliharaan yang butuh dijinakkan kembali, sangat berbeda dngan Arthur yang sesekali tertawa melihat serigala Nathaline dan Cedrick.Saat Nathaline menghampiri Cedrick, Vampire itu langsung menghindar. Begitu seterusnya hingga Arthur bosan melihatnya. Nathaline tangguh dalam mengejar Cedrick, dan Cedrick tak ada tanda-tanda untuk menyerang werigala yang menjadi sisi lain dari pasangannya itu.“Kau membosankan, Vampire! Apa kau tidak ingin memberikan pertunjukan yang bagus untukku? Aku bosan terkurung di ruang pengap ini,” ucap Arthur. Apa yang membelenggunya

  • Shewolf   Ketujuh Puluh Enam

    Cedrick tak ingin Lunar berubah menjadi serigala biasa. Ia tahu, bahwa perubahan paling rentan mereka yang berjiwa deltha adalah saat mereka mengambil wujud serigalanya. Karena itu, sudah saatnya ia muncul dan menghentikan apa yang terjadi pada Lunar.Lihatlah! Lunar telah hampir mengeluarkan rupa serigalanya. Kukunya memanjang, kulitnya mulai ditumbuhi bulu halus dari serigalanya yang berwarna abu, dan matanya, perlahan berubah warna.“Lun, dia hanya memprovokasimu. Davian tidak mengalami hal seperti itu. Percayalah padaku,” bisik Cedrick tepat di telinga Lunar. Lunar memang tak memberontak dan hanya terkesan diam. Namun, tubuhnya bergetar dengan air mata yang terus menerus mengalir dan gigi yang gemeretuk.“Aku ada di sana, dan seperti yang telah dikatakan vampire itu bahwa aku tak bisa berbohong. Deltha! Apa kau tidak ingin bergabung dengan mate-mu? Ingat bagaimana kenangan kalian terjadi dan lenyap begitu saja.”Arthur masih me

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status