“Kakak, bagaimana rasanya bertemu dengan mate?”
Seorang gadis berambut biru gelap sebahu menolehkan kepalanya kepada si penanya yang sedang duduk di belakangnya. Ia sedang memasak, dan pertanyaan yang masuk ke telinganya membuatnya berpikir jika ada sesuatu yang sedang terjadi.
“Oh, tidak! Sebentar, aku harus keluar!” Sebuah nada panik terdengar dari gadis itu. Sesuai ucapannya, Ia langsung berlari menuju luar rumah untuk memastikan sesuatu. Tak ayal, pemuda yang menanyakan suatu hal padanya tersebut langsung menggelengkan kepalanya melihat tingkah spontan kakaknya.
“Ya Tuhan, Vian! Bulan masih terbit dari timur dan hari ini tidak ada fenomena Super Blood Moon, Super Moon, Blue Moon, Red Moon, atau apalah itu. Tapi mengapa tiba-tiba kau menanyakan tentang mate padaku?” Gadis itu langsung mencerca dengan ocehannya tentang bulan dan mendekatkan wajahnya ke arah
Davian masih menyesap teh di cangkirnya. Pandangannya menatap tumpukan kue kering yang tertata di atas meja namun pikirannya sama sekali tak berada di sana. Ia memikirkan tentang pertemuannya dengan Lunar saat itu, dan ia tahu, kisah hubungannya tak akan semulus kisah kedua orang tuanya.Akan lebih baik jika mate-nya adalah seorang Rogue juga sama sepertinya. Akan lebih mudah juga baginya jika ia tergabung dalam suatu pack. Dan ia yakin jika Lunar memikirkannya juga. Shewolf itu tergabung dalam sebuah pack, itu berarti ada banyak hal yang harus dipertimbangkan.Mungkin memang sudah jalan takdirnya yang seperti ini. Ia ingin berharap semuanya menjadi lebih mudah untuk ia jalani. Namun apa daya. Ia tidak boleh mengeluh akan takdirnya atau semua sama saja. Terbersit di ingatannya akan manusia yang berkata jika kita tak akan diberikan takdir yang tak sanggup kita jalani. Ia tak akan pernah untuk menyesalinya k
Kau pernah mengalami hal mendebarkan yang terjadi saat pertama kali kau mendapat misi pertamamu? Atau saat kau mendapat masalah pertama di tempat kerjamu? Begitulah yang kini Lunar rasakan. Jantungnya berdebar kencang dengan keringat mengalir dari pelipisnya. Tangan kanannya memeluk leher wolf yang ia tunggangi mulai basah akan keringat, dan tangan kiri yang memegang pedang yang tersampir di pinggang kirinya juga memiliki kondisi yang sama dengan tangan kanannya. Ini adalah pengalaman pertamanya menuju pertempuran semenjak ia menjadi warrior di pack-nya. Selama ia dilantik menjadi warrior, ia hanya melakukan tugas kecil seperti menjaga perbatasan –yang ia gunakan kesempatan itu untuk bertemu mate-nya— , berkeliling menjaga keamanan di dalam pack, dan berlatih tanding sesama warrior muda yang baru dilantik sama sepertinya, dengan catatan ia akan bertemu dengan mate-nya saat ia bertugas seor
Di perjalanan menuju perbatasan, Lunar membagi pikirannya antara mengawasi dan waspada akan sekitar, dengan mendengarkan jiwa serigalanya –yang mengatakan jika ia bernama Nathaline itu—yang terus saja berceloteh tentang banyak hal. Mulai dari pengenalan dirinya, sampai hal yang sama sekali tidak penting. Seharusnya bagian bercerita banyak hal itu adalah bagian Lunar, tetapi entah bagaimana caranya bisa tertukar pada serigalanya. Jika saja bentuk fisik serigala itu ada di hadapannya, Lunar pasti akan melakukan banyak cara agar moncong itu tidak berbicara terus menerus. Bahkan, ketika sampai di tempat tujuan pun serigala itu masih mengoceh di kepala Lunar. “Diamlah sebentar, Nath!” bentak Lunar, “Kau tahu tidak jika aku sedang berkonsentrasi?” Serigala itu langsung diam saat mendengar bentakan Lunar di mindlink mereka. Ah, Lunar jadi menyesal. Tahu begini ia bentak saja serigala itu agar diam dan tak mengganggu
Aura seorang alpha itu bukan main-main rasanya. Apa lagi alpha superior dan tak hanya satu, melainkan dua di tempat yang sama, saling berhadapan, dan saling mengeluarkan aura intimidasi. Jujur saja, Lunar sampai merinding kala merasakan dua alpha itu. Satu masih dengan tubuh manusianya, satu lagi dengan tubuh serigalanya.Aura dua alpha yang saling berhadapan itu membuat pertempuran terhenti dan mereka membubarkan peperangan. Para anggota masing-masing mengambil posisi di belakang alphanya. Begitu pun dengan Lunar. Ia berdiri di belakang alphanya dan berada di samping serigala Dan.Alpha dari pack Lunar yang berdiri tegap setelah turun dari kudanya itu memandang kumpulan rogue dengan pandangan yang sulit diartikan. Hanya para rogue-lah yang bisa melihatnya karena mereka berhadapan langsung dengan sang pemimpin pack yang terbilang cukup besar itu.“Berpenampilan lah yang layak, Arthur! Kau berjanji
“Dia, deltha. Aku sendiri yang memerintahkannya untuk tidak berubah sembarangan.”Setelah mendengar kalimat yang diucapkan oleh Dion, Arthur berdecak kecil. Ia kembali iri akan keberuntungan yang dimiliki oleh Dion, sahabat sedari kecilnya itu yang selalu memiliki nasib lebih beruntung darinya. Baginya, mendapat deltha seakan mendapat suatu jackpot, terlepas dari isu bahwa status itu telah dikutuk.Cukup masuk di akal Arthur, bahwa Dion sengaja menyuruhnya tidak berubah sembarangan. Deltha mungkin bisa menghacurkan dari dalam, tapi akan menjadi senjata yang sangat menjanjikan untuk sebuah penyerangan. Kekuatan mereka bisa setara beta atau mungkin mendekati kekuatan alpha.Dulu, Arthur menjadi teman yang paling akrab dengan Dion. Mereka berdua sama-sama alpha. Jika beberapa alpha lain tidak menyukai eksistensi alpha lain di dekat mereka, lain hal dengan kedua alpha ini. Mereka memanfaatkan status mereka untuk
Semua seolah terjadi begitu cepat saat dua kubu saling ingin kembali menjatuhkan satu sama lain. Semua serigala saling menyerang, dua alpha yang tadinya saling bertegur sapa pun kini telah mengayunkan pedang masing-masing tepat setelah pedang itu ia ambil dari mulut serigala beta yang membawanya.Werewolf memiliki kemampuan regenerasi yang bagus. Tubuh mereka akan langsung bereaksi jika mendapat luka. Ada bagian yang memang bertugas untuk kondisi itu. Dengan perlahan, biasanya luka mereka akan berangsur menutup dan baik dengan sendirinya.Akan tetapi, hal itu tidak serta merta membuat mereka menjadi kaum superior dan tak terkalahkan karena penyembuhannya. Sistem penyembuhan luka mereka tergolong tidak terlalu cepat. Jika luka lebih banyak diderita, maka werewolf juga bisa mati.Begitu juga yang terjadi dengan Lunar. Luka yang ia peroleh akibat pertarungannya tadi ada yang pulih dan ada yang mas
Setelah mengetahui Lunar berubah dan mengambil bentuk serigala, Dion segera memerintahkan mereka untuk mundur. Tak akan ada yang bisa menolak perintah alpha mereka, jadi mereka memutuskan untuk mundur dan membiarkan Lunar berada di sana untuk menyelesaikan apa yang alpha mereka rencanakan.Rencana itu terlihat seperti sebuah rencana yang kejam, Dion mengakui hal itu. Namun, ia juga memiliki perhitungan tersendiri. Dengan melihat sekali saja ia sudah yakin jika mate Lunar ada di barisan para rogue itu. Tak butuh waktu lama ia segera mencari celah dan rencana. Untung saja Arthur bersikap seolah mengulur-ulur waktu.Dion mengetahui Arthur memiliki ketertarikan khusus pada deltha. Jadi ia bermain dengan cantik untuk bisa membuat Arthur mengakuinya. Ia ingin melihat bagaimana Arthur menghadapi jenis status yang disukainya itu. Dengan mengumpankan Lunar, bukan kah hal itu terlihat lebih asyik?Di medan p
Davian terbangun dan mendapati dirinya tengah terperangkap di dalam sel penjara yang gelap dan pengap. Ia mencoba mengais kembali kesadarannya secara penuh dan mengingat apa yang terjadi sebelum ia tak sadarkan diri. Ia ingat, ia berjalan menuju perkampungan para rogue dengan membawa Lunar yang berada di gendongannya. Setelah itu, ia merasa sesuatu menusuk lehernya dan kesadarannya hilang begitu saja menyisakan bayangan gelap. “Lunar!” pekik Davian. Ia khawatir terjadi sesuatu pada mate-nya itu. Meski ia dan Lunar belum meresmikan ikatan mereka, Davian sudah tak bisa jauh darinya. Feromon(1) yang Lunar keluarkan seolah sudah menjadi sesuatu yang harus ia hirup setiap harinya. Davian kembali mengingat, Lunar adalah serigala dengan status deltha yang itu artinya, jalan untuk mereka bersama akan semakin sulit. Selain deltha, Lunar juga menjadi warrior. Ia tahu bagaimana sistem mereka bekerja
Air mata Lunar tak bisa terbendung lagi saat ia berhadapan dengan wanita yang memiliki paras rupawan, kulit pucat khas vampire, dan rambut merah panjang lurus yang digerai dan menambah kesan menawan. Sebelum ini, ia telah diberitahu bahwa wanita itu adalah ibu kandungnya, sosok yang telah melahitkan ia ke dunia dan melewati banyak hal hingga kini. “Mm-Mom?” lirih Lunar. Ia ingin memastikan bahwa siapa yang ada dihadapannya adalah sang ibu. “Tentu saja bukan. Dia ibuku, Sepupu! Jadi, jangan mengaku bahwa ibuku adalah ibumu.” Karin datang dan menghalangi pandangan unar pada sosok yang awalnya ia akui pandang sebagai ibunya. “Ced!” Lunar membentak Cedrick karena merasa dipermainkan. Tadi, pria vampire yang menjadi pasangannya itu sudah mengatakan bahwa ibunya memiliki rambut merah panjang yang indah dan kulit pucat khas vampire. Lalu, apa ini? Mengapa saat ia menemukan wanita dengan ciri itu, Karin malah mengakuinya sebagai ibu. Ia malu. Sangat malu karena telah
“Kau benar, Sean. Lunar masih memiliki anggota keluarga lain. Ia memiliki bibi dengan keluarga yang utuh dan semua keluarganya adalah vampire.” Sean melupakan satu hal, bahwa tuannya itu memiliki kemampuan untuk membaca pikiran orang lain. Tentu Cedrick akan dengan mudah membaca apa yang ia pikirkan. Akan tetapi, ia tergelitik dengan informasi yang Cedrick bawakan untuknya. Keluarga Lunar dari pihak ibu adalah vampire? “Master. Setahuku, Lunar tidak memiliki aroma vampire sama sekali. Aku sudah dekat dengannya selama bertahun-tahun dan sama sekali tak bisa menemukan kejanggalan itu. Jika ibu Lunar manusia, aku sudah tahu. Aroma manusia tercium samar dari tubuh Lunar.” Sean mengeluarkan apa yang ia pikirkan dan kini enggan hanya memendamnya dalam hati. Untuk apa dipendam? Bukankah tuannya bisa membaca pikiran? Ia pendam pun pasti Cedrick akan mengetahuinya dengan mudah. Untuk kalangan musuh, kemampuan itu terlihat sangat berbahaya. Namun, kau akan aman jika be
Perjanjian darah mereka lakukan untuk menegaskan hubungan mereka sebagai tuan dan bawahan. Sean adalah watcher, yang berarti saat ia ditugaskan di luar pack, semua kenangan yang ia miliki akan terhapus. Hal itu memang sudah seharusnya dilakukan agar saat mereka bertugas, para watcher tak akan memikirkan keluarga.Watcher adalah milik pack sepenuhnya. Berbeda dengan warrior yang mempertahankan ingatan dan kesadaran mereka, watcher harus mejadi alat yang sempurna untuk kepentingan pack. Jadi, mereka diharuskan untuk kehilangan jati diri dan menjadi pribadi yang lain.Kematian Sean adalah hal terencana dan menjadi sebuah rekayasa yang bagus dari Cedrick untuk mengelabuhi pack. Cedrick melakukan banyak hal untuk membuat tanda yang menunjukkan bahwa Sean dan kawanannya telah habis tak tersisa oleh penyerangan rogue dan membawa sisa dari mereka untuk dijadikan bawahan.Alhasil, tiga dari kelompok watcher yang mencakup Sean di dalamnya kini berada di bawah perlindungan
“Kau sudah melakukan tugasmu, Sean?” tanya Cedrick pada Sean yang mndatanginya di kamar yang biasa ia gunakan untuk menginap di kediaman itu.Waktu sudah berlalu, dan Lunar masih belum sadar dari pingsannya.Sean mngangguk pelan dan berucap, “Aku yakin Lunar akan baik-baik saja, Master. Lunar delta yang kuat dan aku yakin dia tak akan mengingat apa pun dari pertempurannya dengan Arthur.”“Lalu kau? Apakah kau sudah mengingat banyak hal?” tanya Cedrick. Ia tak memalingkan pandangannya sama sekali dari Lunar yang masih tak sadarkan diri dan terbaring di ranjang. Baginya, tak ada hal yang penting selain Lunar.“Kurasa, hampir sepenuhnya ingat, Master. Hanya beberapa memori penting di masa kecil yang sulit untuk kuingat kembali.”“Lalu tentang Lunar?”“Sudah semua, Master.”“Bagus. Kau bisa beristirahat dan lakukan apa hal yang ingin kau lakukan, Sean. Tugasmu s
“Argh!”Arthur memekik hingga pekikannya membuat binatang yang berada dekat dengannya terkejut. Tak menyangka bahwa serigala Nathaline akan mematahkan tangannya dan sekali tarikan dengan gigitannya. Jika gigitan Nathaline tadi masih berupa luka, kini lengan Arthur sudah putus hingga sendi lengannya.Darah yang mengucur tak bisa lagi terelakkan, dan untuk pertama kalinya sejak Arthur bisa bertransformasi dan menemukan statusnya, ia menangis. Air matanya keluar tanpa mampu ia cegah saat menyadari Nathaline dengan buas memakan tangan yang ia dapatkan.Jika sudah seperti ini, akan sulit untuk Arthur bisa bertarung dengan baik karena jika berubah ke bentuk serigala, Arthur tak bisa lagi menggunakan empat kaki untuk berlari. Kehilangan satu kaki berarti tak bisa berlari kencang dan bertarung dengan kedua cakar depan, karena saat were kehilangan salah satu anggota gerak, maka tubuh serigalanya juga memiliki kekurangan.Mau bagaimana lagi, perubahan s
Andai Lunar telah mating, Cedrick harus melewati serangkaian hal untuk menghilangkan tanda itu. Bodohnya ia, yang ketika melakukan klaim pada Lunar tak menyadari ada tanda atau tidak.“Bagus, Lunar Sayang. Kau memberiku pertunjukan yang bagus. Ah, tidak, Nathaline-ku,” lirih Cedrick. Ia begitu mengagumi cara bertarung Lunar yang tak bisa disamakan dengan apa pun yang pernah ia lihat. Lunar dan Arthur jelas memiliki pelatihan gaya bertarung yang sama. Jadi, masih sulit untuk bisa menebak siapa dari mereka yang akna memenangkan pertandingan kali ini.Arthur boleh saja memiliki badan dan kekuatan alpha dan pengalaman yang lebih banyak dari Lunar, tetapi ia memiliki luka di lengan akibat gigitan Lunar dan tubuh yang belum pulih sepenuhnya. Apalagi efek dari rantai perak juga belum sepenuhnya bisa ia netralkan. Jadi, Lunar yang masih awam tentang pertarungan berat dan usia yang belia bisa menjadi lawan yang setara dengannya.Serigala Nathaline memiliki ke
“Grrr!”Geraman itu semakin terdengar menakutkan, dan pergerakan Lunar semakin agresif. Arthur tentu kewalahan untuk menghindar di saat kekuatannya masih belum pulih seutuhnya.“Lihat! Kau baru saja mengataiku pengecut, tetapi kau sendiri tak lebih baik dariku.” Cedrick mencemooh sikap Arthur yang tadi menghinanya, kini berbalik menyerang Arthur sendiri.Sementara Lunar menangani Arthur, Cedrick berusaha mencari celah untuk mengembalikan kesadaran Lunar karena semakin lama, pergerakan Lunar mulai semakin buas. Ia tak segan untuk melukai bahkan menyeruduk lawannya hingga kewalahan. Di saat itu, Cedrik terpikir untuk melakukan satu cara yang menurutnya masih diragukan.Meski ragu, tak akan ada salahnya untuk mencoba, kan? Bukankah hidupnya selama ini tak jauh-jauh dari kata risiko? Maka dari itu, untuk kali ini ia akan mengambilnya lebih banyak untuk peruntungan besar.“Art, pancing Lunar keluar!” perintah Cedrick.
Nathaline menggeram.Jiwa lain dari Lunar itu menyalak bak serigala liar lapar yang tengah bertemu mangsa. Mata yang berkilat marah membuat suasana tambah mencekam untuk ruang pengap yang tak memiliki ventilasi dan pencahayaan yang baik itu. Sayangnya, hal itu tak sanggup untuk membuat Cedrick menunjukkan raut wajah ketakutan.Cedrick menghadapi Lunar dengan santai seolah Lunar hanya hewan peliharaan yang butuh dijinakkan kembali, sangat berbeda dngan Arthur yang sesekali tertawa melihat serigala Nathaline dan Cedrick.Saat Nathaline menghampiri Cedrick, Vampire itu langsung menghindar. Begitu seterusnya hingga Arthur bosan melihatnya. Nathaline tangguh dalam mengejar Cedrick, dan Cedrick tak ada tanda-tanda untuk menyerang werigala yang menjadi sisi lain dari pasangannya itu.“Kau membosankan, Vampire! Apa kau tidak ingin memberikan pertunjukan yang bagus untukku? Aku bosan terkurung di ruang pengap ini,” ucap Arthur. Apa yang membelenggunya
Cedrick tak ingin Lunar berubah menjadi serigala biasa. Ia tahu, bahwa perubahan paling rentan mereka yang berjiwa deltha adalah saat mereka mengambil wujud serigalanya. Karena itu, sudah saatnya ia muncul dan menghentikan apa yang terjadi pada Lunar.Lihatlah! Lunar telah hampir mengeluarkan rupa serigalanya. Kukunya memanjang, kulitnya mulai ditumbuhi bulu halus dari serigalanya yang berwarna abu, dan matanya, perlahan berubah warna.“Lun, dia hanya memprovokasimu. Davian tidak mengalami hal seperti itu. Percayalah padaku,” bisik Cedrick tepat di telinga Lunar. Lunar memang tak memberontak dan hanya terkesan diam. Namun, tubuhnya bergetar dengan air mata yang terus menerus mengalir dan gigi yang gemeretuk.“Aku ada di sana, dan seperti yang telah dikatakan vampire itu bahwa aku tak bisa berbohong. Deltha! Apa kau tidak ingin bergabung dengan mate-mu? Ingat bagaimana kenangan kalian terjadi dan lenyap begitu saja.”Arthur masih me