Home / Romansa / Shadow of The Past / [16] Duka Korban

Share

[16] Duka Korban

Author: midgardst
last update Last Updated: 2021-07-27 15:45:01

SEJAK KEMATIAN IBU kandungnya, acara pemakaman selalu membuat Kei tidak nyaman. Bahkan untuk pemakaman orang asing sekalipun.

Menyebut Abe Yamashiro sebagai orang asing mungkin akan terdengar kasar. Namun, Kei tak bisa menganggap mendiang polisi tersebut sebagai kenalan atau teman ketika mereka sama sekali belum pernah bertemu ataupun saling bicara. Keberadaan Kei di area pemakaman ini semata-mata didasarkan atas permintaan Detektif Harada, bukan atas alasan empati atau hal lain.

Dengan mengenakan setelan jas lengkap, yang memang selalu dia kenakan ketika bekerja, Kei berdiri di samping Detektif Harada, seorang detektif dari Divisi Investigasi Pertama, Biro Urusan Kriminal Kepolisian Tokyo. Dia berusia tidak jauh dari Kei, jarak umur mereka mungkin hanya sekitar lima hingga delapan tahun saja. Sebagai pihak yang sering terjun untuk mengusut kasus kriminal, pria dengan nama lengkap Nobu Harada ini memiliki postur tubuh tinggi dan tegap. Tingginya menjulang, m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Shadow of The Past   [17] Mengikat I

    KETIKA DIBERI TAHU BAHWA pembahasan kerja sama hanya perlu dilakukan bersama Direktur Sakita alih-alih Presdir Hasegawa, Airi merasa sangat lega. Kelegaan itu hanya bertahan sesaat sampai pertemuan mereka selesai. Rasa terkejut, bingung, dan khawatir kembali menyergapnya begitu dia mendapati Kei datang ke kantor Sakita guna meminta izin untuk meminjam pimpinan Hiraishin Picture selama beberapa saat. Kei, dengan begitu kasual, mengangguk kepada dua kolega Airi. Dia seolah menunjukkan sopan santunnya sebelum mengutarakan tujuannya kemari. Dengan jabatan Kei yang jauh lebih tinggi, anak buah Airi tentu saja segan untuk menolak atau bertanya. Mereka berjabat tangan dengan Sakita dan Kei, kemudian berpamitan pergi. Sebelum benar-benar beranjak, Airi mendapati tatapan Okumura, senior sekaligus Kepala Bagian Produksi yang paling sinis padanya. Dia tampak curiga dan sedikit mengecam. Airi membalas dengan mengingatkan tentang rapat sore nanti. Selepas kepergi

    Last Updated : 2021-08-25
  • Shadow of The Past   [18] Mengikat II

    SENYUM PALSU DI bibir Airi terlihat sangat mengganggu. Akan lebih baik jika dia melenyapkannya melalui sebuah ciuman dalam. Dan dia akan langsung menghilang dari hadapanmu, batin Kei menimpali. Masih mengunci pandangan mereka, Kei mencoba mengikuti permainan Airi. Makan siang ini memang tidak tercatat sebagai jadwal hariannya. Dia mengajak Airi makan siang semata-mata karena mereka tak bisa bertemu di kantor untuk membahas masalah kerja. Sehari yang lalu, ayahnya telah mendengar kabar tentang perempuan ini. Dia telah mengetahui profil diri Airi dan latar belakangnya, termasuk statusnya yang merupakan alumnus Kogakuen High School, sekolah yang dulu juga dihadiri oleh Kei. Daiki Hasegawa cukup memperhatikan masa sekolah anaknya. Akan sangat normal jika dia tahu sesuatu tentang Airi, seorang gadis yang dulu dikabarkan dekat dengan sang putra bungsu, gadis yang berpotensi untuk merusak kehidupan sang anak. Mendapatkan kabar yang

    Last Updated : 2021-08-25
  • Shadow of The Past   [19] Elite

    SEJAK MEMUTUSKAN UNTUK memperlihatkan kedekatannya dengan Airi secara terang-terangan, Kei sudah memprediksi reaksi dari sang ibu tiri. Mau bagaimanapun juga, ayah dan ibunya berada di posisi yang sama. Mereka selalu berusaha untuk mengatur hidup Kei demi kepentingan keluarga. Salah satunya dengan cara memasangkan Kei dengan putri tunggal keluarga Huang, keluarga konglomerat asal China yang dinilai akan sangat membantu mereka dalam urusan bisnis. Oleh karenanya, tidaklah mengejutkan jika Kei langsung disuruh menemui gadis itu setelah berita tentangnya dan Airi mulai beredar di kalangan mereka. Baru sekitar dua jam sejak dia terlihat berjalan berdua dengan Airi. Akan tetapi, dalam rentang waktu yang amat singkat itu, dia telah mendapati foto mereka berdua dalam berbagai versi. Mulai dari mereka yang berjalan bersisian di lobi kantor, hingga mereka yang sedang menikmati makan siang bersama. Kei memang bukan artis yang dikenal oleh tiap lapisan masyarakat. Namun, di kal

    Last Updated : 2021-08-25
  • Shadow of The Past   [20] Percaya

    AIRI CUKUP TERKEJUT ketika Hiroki menanyakan hubungannya dengan Kei. Sore tadi, setelah Hiroki menghubunginya melalui telepon, Airi langsung mempersilakannya datang ke apartemen agar mereka bisa sekalian makan malam. Pada awalnya, Hiroki sedikit ragu karena dia takut jika Kazuki keberatan atas kehadirannya. Selama hampir satu bulan ini, dia memang selalu menjaga kontak dengan Airi. Akan tetapi, kedekatan itu tak serta-merta membuatnya ikut dekat dengan Kazuki. Hiroki tak ingin terburu-buru dan membuat putra dari perempuan yang dikasihinya menjadi tidak nyaman. Keraguan Hiroki lenyap setelah Airi meyakinkan bahwa Kazuki takkan keberatan. Fakta yang terjadi memang demikian. Kazuki sama sekali tidak protes ataupun memberi respons negatif ketika mendapati Hiroki bergabung bersama dia dan Airi. Meskipun begitu, Hiroki juga tak bisa menyebut Kazuki antusias. Anak remaja dua belas tahun itu memang bersikap sopan, tapi selain itu tak ada indikasi lain yang memperlihatkan seo

    Last Updated : 2021-08-25
  • Shadow of The Past   [21] Jebakan

    MELIHAT JIA YANG tetap tenang setelah kembali mendengar berita miring tentangnya dan perempuan lain tentu saja menyerukan kata janggal. Mengenal Jia sejak berada di London, Kei cukup tahu kebiasaan buruk perempuan itu, salah satunya tentang sikap kekanakan yang tak dapat dikompromikan—bahkan untuk orang sepertinya yang cenderung tak peduli pada emosi orang lain. Mendapati Jia yang membukakan pintu dengan senyum lebar, tanpa menanyakan apa pun, sangatlah tidak biasa. “Kau datang tepat waktu!” seru Jia dengan riang. Tanpa sedikit pun rasa segan, Jia memeluk lengan atletis sang lelaki, menariknya masuk ke dalam apartemen. “Aku sudah menyiapkan makan malam!” Jia yang tak pernah ragu untuk berkontak fisik dengannya sangatlah mengganggu. Kei tak pernah suka jika orang lain—tanpa izin— melanggar jarak pribadinya. Perempuan yang lebih muda empat tahun darinya ini tampak tak mengetahui aturan tak tertulis itu. “Jia Huang,” tegur Kei, seketika menghentikan langkah kaki

    Last Updated : 2021-08-25
  • Shadow of The Past   [22] Estella

    JIKA DITANYA SIAPA orang yang paling ingin dia hindari, maka Kei akan menjawab dengan menyebutkan nama seorang berandal bercat rambut kemerahan, Felix Kusaka. Dentuman musik elektronik menyerang indra pendengar Kei begitu dia melangkah masuk ke sebuah kelab malam bernama Estella. Dia mengamati lautan orang yang tersiram oleh cahaya lampu disko. Tiga orang DJ berada di sebuah panggung tinggi, tengah memutar dan memainkan dentuman musik yang dinikmati oleh lautan orang pada dance floor. Pada sisi kanan dan kiri ruang itu terdapat konter dan stool yang dijaga oleh para bartender. Sofa-sofa santai, yang diduduki oleh para pengunjung lelaki dengan b

    Last Updated : 2021-08-25
  • Shadow of The Past   [23] Motif

    SAMBUNGAN TELEPON ITU tak berlangsung lama, tapi cukup membuat membuat Airi bertanya-tanya sampai kantuk menerpa.“Kau, apakah ada yang mengganggumu?” tanya Kei malam itu.Pertanyaannya kontan langsung membuat Airi mengernyit. Dengan bingung, dia menjawab, “Tidak ….” Sekian detik berikutnya dia terpikir sesuatu. “Kecuali jika mendapatkan telepon dari seseorang tepat ketika aku mau ditidur bisa disebut sebagai gangguan,” tambah Airi dengan sarkastis.Terdapat sedikit jeda dari seberang sana. Airi hendak menyela, tetapi didahului oleh ucapan Kei yang menyatakan, “Kau baik-baik saja,” seolah dia baru saja menyimpulkan sesuatu.Rasa penasaran Airi pun semakin besar. Dia sama sekali tidak puas ketika mendengar jawaban lelaki itu.“Para wartawan majalah biasanya suka mengejar-ngejar orang yang kelihatan dekat denganku.”Dari nada bicaranya, Kei memang tak

    Last Updated : 2021-08-25
  • Shadow of The Past   [24] Pesta

    KABAR PROMOSI JABATAN Hiroki sebagai Presdir Hisaya Inc. disambut dengan senyum lebar oleh Airi. Dia ikut senang dan langsung bersedia ketika ditawari untuk menghadiri pesta keberhasilan itu.Sekitar tiga hari lalu, Hiroki sempat memberi tahu hasil rapat dewan komisaris di perusahaannya. Dewan Komisaris, yang terdiri atas perwakilan para pemegang saham, baru saja mengadakan evaluasi awal tahun. Pada rapat itu, mereka menyoroti kinerja presdir lama mereka, Shou Hisaya, yang terlibat skandal setelah ketahuan menjalin hubungan khusus dengan sekretarisnya sendiri. Perbuatan yang demikian dinilai telah melanggar peraturan tertulis yang melarang adanya hubungan asmara antar kolega kerja dalam perusahaan tersebut.Airi sedikit kasihan pada kakak sepupu Hiroki, tapi peraturan tetaplah peraturan dan dia tak bisa berkomentar negatif ketika dirinya ikut senang atas promosi kerja yang didapatkan Hiroki.Mengerling pada kertas undangan yang tergeletak di atas nakas, Airi ter

    Last Updated : 2021-08-25

Latest chapter

  • Shadow of The Past   Epilogue

    EMBUSAN ANGIN SALJU tampak membekukan. Tumpukan es telah menutupi sebagian besar tanah lapang. Airi sedang memikirkan nasib tumbuhan di dalam rumah kaca yang dilihatnya ketika seseorang datang, membawakan seduhan teh panas untuk mereka berdua. "Teh hijau adalah favoritku. Kuharap kau menikmatinya juga." Mei Hasegawa tersenyum dan duduk di seberang Airi. Dia memperbaiki baju hangatnya, menyilangkan kaki, dan mulai menyesap minuman panas itu. Airi menghirup segar aroma teh. "Sebenarnya bukan favorit. Saya hanya sering mengonsumsinya saja." Airi sedikit mencicip, merasakan hangat yang memanja indra perasa. "Sering mengonsumsi akan membuatmu terbiasa," ujar Mei sambil melengkungkan senyum. "Ah, aku lupa mem

  • Shadow of The Past   [97] Hari Nanti

    SEJAK MEREKA MENJALIN hubungan serius, Kei belum pernah semarah ini. Airi bisa menanganinya dengan mudah kalau mereka hanya dihalangi kesalahpahaman, bukan dihalangi oleh keputusan sepihak yang dibuatnya.Sikap diam Kei nyatanya jauh mengkhawatirkan dibandingkan dengan sikap tegasnya yang biasa. Karena kondisi ini, Airi bahkan mengubah rencana menginapnya dan Yugao. Dia tak menghabiskan waktu di penginapan kantor, tapi langsung melakukan check in ulang begitu urusan kerjanya di hari kedua selesai.Pesan balasan dari Lucy, sang kawan baik, datang. Dia tampak tak masalah pada penundaan pertemuan mereka. Airi mengembuskan napas lega. Dia meletakkan tas tangan begitu saja di atas nakas. Kemudian berbaring di atas ranjang. Kedua mata menutup rapat, membayangkan guyuran hujan salju

  • Shadow of The Past   [96] Cuti

    KESEHARIAN AIRI HINGGA akhir tahun berlangsung jauh lebih normal dari yang dia duga. Menjalin hubungan dengan Kei nyatanya tidak begitu menjungkirbalikkan hidupnya. Sejak tereksposnya hubungan mereka, dia memang jadi lebih sering dihubungi wartawan majalah. Pada awalnya, mereka memang hanya memeras informasi mengenai Airi Ishihara yang merupakan kekasih Kei Hasegawa. Dia hanya dikenal sebagai kekasih seorang pengusaha kaya, bukan seorang wanita dengan karier dan pencapaiannya sendiri. Akan tetapi, selang beberapa waktu, orang-orang mulai menyadari kalau Airi bukan sekadar wanita pendamping saja. Mereka mulai menyoroti nama Airi, dia yang berhasil meniti karier dari seorang asisten produsen hingga menjadi pemimpin sebuah industri perfilman. Eksposur yang demikian jelas-jelas menguntungkan. Airi tidak merasa terganggu lagi. Dia juga mendapatkan lebi

  • Shadow of The Past   [95] Merelakan

    AIRI TAK BEGITU terkejut ketika mendengar berita kerja sama Hasena dengan Huang Industrial Group. Selama ini, dia mengira kegagalan relasi pribadi Kei dan Jia akan berimplikasi besar terhadap status kerja sama perusahaan mereka. Setelah lebih mengenal Kei, Airi pun mengerti. Kei takkan menyia-nyiakan kesempatan besar itu hanya karena masalah pribadi. Dia telah memastikan Huang bergantung padanya, membuat mereka mau tidak mau mempertahankan relasi yang telah terjalin. Strategi bisnis pria itu … Airi cukup mengaguminya. Namun, di saat yang sama dia masih sering diliputi tanya. Bagaimana kalau suatu hari nanti pria itu mengambil keputusan ekstrem yang menurut Airi tak dapat dibenarkan? Cahaya pagi di musim semi menyadarkan Airi dari lamunan. Dia menghabiskan cokelat panasnya dan segera beranjak ke dalam apartemen. Seperti yang pernah dibicarakan dengan Kei

  • Shadow of The Past   [94] Vonis

    ENTAH BERAPA TAHUN Kei menantikan momen ini tiba, momen ketika paman congkaknya terlihat marah dan menderita berkat kekalahan yang menimpa. Persis seperti prediksinya, proses persidangan berjalan lancar seperti yang dia harapkan. Rodo Hasegawa terjerat pasal berlipat, pasal mengenai penggelapan dan pencucian dana serta pasal tentang percobaan pembunuhan. Kejahatan kerah putih yang dilakukan Rodo tidaklah sedikit. Seluruh kecurangannya di bidang finansial cukup menggunung. Kei sudah merasa cukup dengan tuntutan itu. Uluran tangan Airi benar-benar memberatkan tuntutan yang menjerat Rodo. Konsekuensi tindakan rencana pembunuhan memang mendapatkan hukuman yang cukup berat. Oleh karena itu, rencana hukuman penjara yang awalnya berselang lima belas tahun, kini menjadi maksimal tiga puluh tahun. Dari hasil ketukan palu, hukuman Rodo ditetapkan menjadi du

  • Shadow of The Past   [93] Persidangan

    “PROSES ITU TAKKAN mudah, tapi semuanya akan berjalan lancar.” Adalah kalimat Kei yang sempat Airi ragukan.Selama kurun waktu sebulan ini, terdapat banyak hal yang terjadi. Airi merasa kewalahan dan terburu-buru, sulit untuk tenang, seolah dia sedang dituntut untuk berlari secepatnya selagi melepaskan diri dari jerat di belakang sana. Dikenal menjadi pasangan Kei Hasegawa tidaklah mudah. Menjadi penuntut hukum seseorang dari keluarga Hasegawa tidaklah enteng. Airi masih dihantui oleh ledakan besar yang hampir merenggut nyawanya. Dia masih sering terbangun di tengah malam, tersentak hebat karena peristiwa tersebut masih mengejarnya hingga ke alam mimpi.Airi telah melalui banyak kesulitan sepanjang hidupnya. Akan tetapi, sekarang adalah salah satu masa yang membuatnya lelah. Pemberitaan di berbagai media elektronik, bisikan gosip d

  • Shadow of The Past   [92] Pemulihan Diri

    SEPERTI PERKIRAAN KEI, sidang pertama Rodo Hasegawa memang dilaksanakan satu minggu kemudian. Airi sempat mendengar beritanya kemarin. Pagi tadi, Kei juga sempat menghubunginya, memberitahukan mengenai dia yang akan hadir di persidangan. Proses peradilan itu bersifat terbuka sehingga masyarakat umum diperbolehkan datang, asal tidak mengganggu proses peradilan. Airi akan mencoba datang juga kalau saja dia tidak mempunyai agenda tersendiri.“Catatan rapat tadi sudah saya back-up pada akun perusahaan, Ishihara-san. Apakah ada yang perlu saya agendakan lagi untuk hari ini?” ujar Mayumi, sekretaris sementara Airi.Kolega kerja mereka sudah meninggalkan ruang pertemuan. Airi pun menoleh pada Mayumi yang telah selesai berberes.

  • Shadow of The Past   [91] Keponakan

    PENAHANAN RODO HASEGAWA memudahkan polisi melakukan pengusutan lebih lanjut. Mereka bekerja sama dengan detektif swasta yang dipekerjakan oleh pengacara penuntut utama. Tak hanya Rodo dan Seizu, nama Toshiki Furuma juga sudah ikut terseret. Salah satu anggota dewan paling berpengaruh itu sudah mendapatkan surat panggilan dari polisi sejak tiga hari lalu. Dari beberapa tahun terakhir, baru kali ini kepolisian pusat menangani kasus yang melibatkan tiga orang besar sekaligus. Pemberitaan kasus pun jadi semakin marak diperbincangkan. “Rodo adalah anak angkat kakekku. Dia tidak sedarah dengan paman ataupun ayah,” jelas Kei. Pintu geser kaca di dekat dapur tampak sedikit terbuka, menampakkan sinar matahari pagi yang masih terasa hangat. Tata letak rumah milik sang lelaki memang jauh lebih lenggang dan terbuka. Mereka dapat melihat keberadaan taman belakang melalui pintu geser yang ada di sana. Airi baru selesai memasukkan es batu ke dalam wadah berisi minuman rasa

  • Shadow of The Past   [90] Obrolan

    AIRI TIDAK INGAT kapan dia terlelap. Matanya tertutup begitu saja setelah mendaratkan diri di atas ranjang. Dia sudah sangat mengantuk sejak selesai berendam. Ketika mengerjap, dia tak tahu sudah jam berapa. Kesadarannya belum sepenuhnya terkumpul. Sampai kemudian dia merasakan erat rangkulan di belakangnya, juga hangat ciuman yang menjatuhi perpotongan lehernya.Airi sempat lupa kalau dia sedang tinggal di apartemen sang kekasih. Harum maskulin menggelitik hidung. Airi menoleh, menatap dalam remang cahaya kamar.“Aku ketiduran,” ungkap Airi, terdengar parau. “Maaf, tak sempat menunggumu.”Kei hanya membalas dalam gumaman. Dia tak mengatakan apa pun ketika kembali mengeratkan pelukan. Kecupan panas itu lagi-lagi hadir pada lekuk leher Airi, terus hingga rahang dan belakang telinga. Airi kontan meremang.“Ada apa?” tanya Airi, bernada rendah.“Kenapa kau tidak tidur di kamarku?” gumam Kei, sedikit tere

DMCA.com Protection Status