Share

Iya, Bu

Author: Kanietha
last update Last Updated: 2021-11-17 20:09:33

Sebenarnya, pikiran Audi diliputi banyak kecurigaan. Kalau dihitung-hitung, dari tanggal Lee menikah dengan putrinya, HPL Gemi tidak akan secepat ini. Namun, karena selama ini mereka hanya berkomunikasi lewat telepon, maka Audi hanya diam dan mengiyakan saja.

Tidak hanya Audi, sang suami beserta kakak perempuan Gemi pun memiliki kecurigaan yang sama sebenarnya. Akan tetapi mereka hanya diam dan sama-sama mengambil satu kesimpulan. Yakni, hubungan Gemi dan Lee sebelum menikah, sudah melewati batas, sehingga pernikahan mereka pun kalau dipikir lagi memang terkesan buru-buru. Belum lama saling mengenal, keduanya langsung memutuskan untuk menikah.

Audi sampai tidak bisa lagi berpikir dan membayangkan apapun, jika mengingat pernikahan putrinya kala itu.

Sesampainya di Surabaya, taksi yang ditumpangi Audi langsung pergi m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
tralala
hmm smg ibu bs lindungin gemi kl tau yg sebenernya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Sexiest Journalist   Aku Janji

    Setelah semua hal sudah siap. Chandie sudah berganti baju dan membawa pakaian ganti, Lee menyempatkan diri untuk memantau beberapa pekerjaan sebentar. Meskipun konsentrasinya saat ini terpecah, setidaknya, Lee bisa tahu mengenai laporan progress produk yang akan launching sebentar lagi. “Papa …” Chandie yang baru mengambil tas sekolah untuk dibawa ke rumah sakit, berlari keluar dari kamar. Membawa sebuah benda persegi dan memberikannya pada Lee. “Hape mama ketinggalan, tadi getar-getar terus.” “Makasih, ya,” ucap Lee lalu mengusap kepala Chandie sebentar. Ponsel yang baru saja berada di tangan Lee itu kemudian kembali bergetar singkat. Reflek, Lee segera melihat notifikasi yang muncul pada layar tersebut. Aries! Rasa kesal ketika mengingat satu nama yang terpajang di

    Last Updated : 2021-11-17
  • Sexiest Journalist   Tulus Mencintai

    Wajah Lee mengeras tegang di dalam ruang persalinan. Terdiam pucat dan berdiri beku tanpa mampu berucap kata. Satu tangannya jatuh mengepal di sisi tubuh. Sedangkan, tangan yang lain kini menggenggam tangan Gemi yang sudah mengejan hingga berulang kali. Tatapan Lee hanya tertuju, pada sang dokter yang kini berada di antara kedua paha Gemi. Sibuk memberi semangat dan instruksi, kapan waktu yang tepat untuk mulai mendorong dengan sekuat tenaga. Tidak sanggup menatap Gemi, karena sebuah bayangan masa lalu yang kini tengah menghantui kepalanya. Saat ini, tidak hanya Gemi yang mengeluarkan peluh yang sudah mengucur deras. Namun, Lee yang notabene tidak melakukan hal apapun, juga ikut meneteskan titik bening yang sudah tidak terbendung lagi. Lee bukannya tidak ingin menatap, atau pun memberi semangat pada Gemi. Namun, Lee sendiri butuh seseorang untuk menenangkan debaran jantung yang kini melonjak laju. Napas Lee seolah tercekat di ujung tenggorokan. Merasakan sesa

    Last Updated : 2021-11-18
  • Sexiest Journalist   Kesepakatan Lain

    “Arya Arkatama,” ujar Audi mengulang ucapan Gemi yang baru saja menyebutkan nama putra pertamanya. Akhirnya mereka semua sudah bisa berkumpul bersama di ruang rawat inap.Gemi yang masih merasa lelah tapi bahagia itu mengangguk dengan senyum yang mengembang penuh. Sejatinya, nama tersebut adalah gabungan dari nama depan Aries dan nama belakang Gemi, Kamaniya. Lee pun sudah mengetahui dari jauh hari mengenai hal tersebut, jika bayi yang dilahirkan Gemi nantinya berjenis kelamin laki-laki.“Oma, kenapa Arya tidur terus?” Tiba-tiba, Chandie yang sedari tadi berdiri menatap sang adik di samping box bayi, berceletuk penasaran. “Kapan bangunnya?”“Nanti kalau laper, pasti bangun,” jawab Audi. “Sementara ini, kerjaan Arya ya tidur.”Chandie hanya bisa mengangguk-angguk. Tangan jahilnya terjulur untuk menunjuk pipi sang adik hingga berulang kali. Gadis kecil itu sungguh merasa penasaran dengan boneka hid

    Last Updated : 2021-11-18
  • Sexiest Journalist   Pengorbanan

    Abdi dan Audi tidak mampu mengeluarkan sepatah katapun. Hal yang sama juga dilakukan Asri dan sang suami. Mereka tidak habis pikir dengan apa yang telah terjadi di dalam pernikahan Lee dan Gemi selama ini.Ternyata, kebahagiaan yang dahulu kala ditunjukkan di depan mata, hanya palsu belaka. Keduanya bahkan sudah bercerai lama, tanpa ada satu pun yang mengira.“Terus, kalian tinggal satu atap?”Lee menyentuh tangan Gemi yang sudah membuka mulut untuk menjawab pertanyaan sang ayah. Menatap sekilas dan menyiratkan, biarlah Lee yang mengambil semua tanggung jawab yang ada.“Nggak ada yang terjadi, dan kami nggak bisa rujuk karena masa iddah sudah lewat,” papar Lee.Sebenarnya, masalah yang ada lebih kompleks dari sekedar melewati masa iddah. Yakni janin yang selama ini dikandung Gemi adalah milik orang lain. Untuk itulah, Lee harus mengucapkan ikrar tersebut sekali lagi, tapi setelah Gemi melahirkan.“Da

    Last Updated : 2021-11-19
  • Sexiest Journalist   Pinta Aries

    Aries mengerut dahi. Bukankah, saat ini dirinya tengah membuat janji dengan Lee dan Gemi. Akan tetapi, mengapa yang ditemuinya saat ini adalah sosok pengacara yang paling malas untuk ditemuinya.Sesungguhnya, kedatangan Aries ke Surabaya kali ini sekalian untuk menetap beberapa hari untuk menyambut kelahiran anaknya. Jika sesuai jadwal yang pernah dilihatnya, anaknya akan lahir dalam satu atau dua hari ini.Namun, apa yang sudah terjadi sehingga Aries harus berhadapan dengan Lex kali ini. Jika ada hal yang benar-benar ingin Aries hindari sampai kapan pun, itu adalah berurusan dengan semua pengacara yang bernaung di Firma Sagara Lexius. Karena mereka tidak akan pernah main-main jika mengerjakan sebuah kasus.Terlebih dengan Lex. Wajah pria itu memang terlihat santai, tapi, bisa sangat kejam dan tidak punya hati jika mengerjakan sebuah kasus.“Kemana Gemi sama mas Lee.” tanya Aries dengan sopan.“Sebentar lagi ke sini, m

    Last Updated : 2021-11-20
  • Sexiest Journalist   Minta Maaf

    Aries segera berdiri dari tempatnya, ketika melihat Gemi dan Lee berjalan dengan bergandengan tangan memasuki restoran. Tadinya, ia berharap sangat, kalau Gemi akan membawa buah hati mereka ke restoran. Namun, dengan tidak adanya stroller bersama mereka, pupuslah sudah harapan Aries.“Kenapa jadi seperti ini,” protes Aries pada Lee dengan melayangkan tatapan tajam. Garis bibir yang menipis dan kedua tangan yang mengepal, menunjukkan bahwa Aries tengah kesal sepenuh jiwa. “Aku bahkan nggak dikabari sama sekali kalau anakku sudah lahir. Dan sekarang, kalian dengan seenaknya buat surat perjanjian kalau aku harus tutup mulut?”Lee menarik sebuah kursi untuk Gemi duduki terlebih dahulu. Bersikap tenang dan tidak ingin terbawa emosi. Setelah Gemi dan dirinya telah duduk, barulah Lee membuka suara. Menatap Aries yang masih berdiri dengan rahang mengeras.“Itu karena Geeta sudah mengajukan gugatan cerai dan aku nggak mau ambil resiko, Ar.&r

    Last Updated : 2021-11-22
  • Sexiest Journalist   Makasih

    Setelah pertemuan yang menegangkan siang tadi dengan Aries, sampai saat ini Gemi masih merasa bersalah kepada pria itu. Gemi bukannya ingin memisahkan Aries dengan putranya, hanya saja, ada sebuah aib masa lalu yang harus ia tutup rapat untuk selamanya. Jika nanti Aries kerap mengunjungi Arya tanpa Geeta, keluarga besar Gemi perlahan akan curiga. Terlebih, jika nantinya wajah Arya ternyata punya kemiripan dengan Aries. Oh, tidak! Gemi saat ini hanya bisa berharap, kalau wajah putranya akan didominasi oleh wajahnya. “Ngapain, Gem?” tanya Lee yang baru saja keluar dari kamar mandi. Setelah pulang dari rumah sakit sehabis persalinan, Lee langsung menginap satu kamar dengan dengan Gemi, untuk menghindari kecurigaan Audi yang sudah berada di rumah terlebih dahulu. Selama itu juga, mereka sudah tidur satu ranjang tapi benar-benar tidak melakukan hal apapun. Hanya saling memberi kecupan selamat tidur, dan tidak berani untuk melangkah lebih jauh l

    Last Updated : 2021-11-22
  • Sexiest Journalist   Harapan

    “Cobalah dipikirkan dulu,” bujuk Audi tengah membawa Arya yang tertidur dalam gendongannya. Cucu lelakinya itu baru saja menyesap ASI dan kembali terlelap puas setelah perutnya terisi. “Rumah di Jakarta itu besar, sayang kalau nggak ada yang nempatin. Gemi yang tengah tidur bertelentang lelah di karpet itu, belum menjawab. Ia sibuk menghela karena terlalu lelah mengurus Arya. Ternyata, menjadi ibu baru itu tidaklah mudah. Masih untung ada Audi dan asisten rumah tangga yang juga ikut membantunya. Jika tidak, Gemi mungkin akan benar-benar stres menghadapi semuanya. Sejak Abdi dan keluarga Asri kembali ke Jakarta lebih dulu, sang ibu kerap membujuk Gemi agar bisa pindah kembali ke ibukota. Namun, Gemi belum bisa memberi jawaban pasti akan hal tersebut. Banyak pertimbangan dan banyak pula yang harus ia pikirkan. “Sudah dibicarain sama suamimu belum, Gem?” Audi kembali membuka mulutnya ketika melihat sang putri hanya berdiam diri, sembari menatap langit-langit di

    Last Updated : 2021-11-23

Latest chapter

  • Sexiest Journalist   Kebahagiaan yang Sama

    "Haaahhhh …" Gemi langsung merebahkan diri pada karpet bulu yang terhampar di ruang tengah. Meregangkan tubuh lelahnya, kemudian melihat Lee, yang juga ikut merebahkan diri di sampingnya. "Aku capeeek," keluh Gemi lalu memiringkan tubuhnya untuk memeluk Lee. “Pijitin.” Lee lantas terkekeh kecil. Lalu mengangkat satu tangannya agar bisa digunakan Gemi sebagai bantal. “Plus-plus?” Tangan Gemi reflek menepuk dada Lee. “Nanti didenger anak-anak!” desisnya dengan manik yang melotot kesal. “Mereka ke mana semua, sih?” “Bentar juga keluar lagi, lihat aj—“ “Papaaa … nggak boleh deket-deket Mama!” Baru saja dibicarakan, gadis kecil berusia empat tahun itu kini berlari ke arah mereka. Tubuh mungil itu, langsung ikut merebahkan diri di tengah-tengah orang tuanya. Dengan sengaja menggeser tubuh sang mama yang menjadikan tangan papanya sebagai bantal. Lee hanya saling melempar tatapan dengan sang is

  • Sexiest Journalist   Positif

    Lima bulan kemudian …. Chandie berlari secepat kilat, ketika melihat sebuah roda empat yang baru saja terparkir di depan pagar rumahnya. Sedari tadi, gadis kecil itu memang sudah mondar mandir di teras rumah dengan tidak sabar. “Mama … bunda Geeta sudah datang!” seru Chandie dengan kaki yang masih melompat-lompat kecil. “Kak—“ Ucapan Gemi terputus dengan helaan. Putrinya yang aktif itu langsung berbalik cepat, dan kembali berlari ke luar rumah. Sementara Lee, hanya menggeleng dan menyudahi sarapannya. “Barangnya anak-anak di mana?” tanyanya sembari berdiri dan mengusap kepala Arya yang tengah tengah duduk di high chair. “Tasnya Arya masih di kamar, Mas,” kata Gemi sambil masih menyuapi Arya. “Kalau punya Chandie sudah dibawa ke teras dari tadi pagi sama dia. Udah nggak sabar mau ke Batu.” Lee kembali menggeleng sambil berjalan ke kamar mereka, yang kini sudah pindah ke lantai dua. Dari kemarin, yang dibahas Chandie selalu

  • Sexiest Journalist   Segera Terwujud

    “Mama, kenapa dari tadi adek digendong sama tante Geeta?”Gemi yang tengah mengepang rambut Chandie di tepi ranjang, menatap Lee dengan mencebikkan bibir. Menahan tawa, karena melihat Chandie yang begitu gelisah ketika adiknya sedari tadi hanya bersama Geeta.Sejak Chandie bangun tidur, mandi, dan hari pun sudah berubah kelam, gadis kecil itu melihat sang adik selalu berada bersama Geeta. Arya hanya berada bersama Gemi ketika Geeta kembali ke kamarnya untuk mandi. Atau, ketika Arya tengah menangis karena lapar dan Gemi harus mengASIhi bayi mungilnya itu.“Karena tante Geeta sayang sama adek Arya,” jawab Gemi.“Tapi adek nggak dibawa pulang sama tante Geeta, kan?” tanya Chandie lagi.Lee dan Gemi kompak terkekeh bersamaan.“Tante Geeta cuma pinjem adek Arya sebentar,” jawab Gemi.“Terus kapan dibalikinnya?” Chandie tidak berhenti protes sampai semua pertanyaan yang

  • Sexiest Journalist   Rasa Haru

    Geeta tertegun kaku, ketika melihat Gemi keluar dengan menggendong seorang bayi. Menghampirinya lalu duduk tepat di samping Geeta. “Namanya Arya Arkatama, umurnya baru satu bulan,” ujar Gemi lalu menyodorkan sang bayi ke arah Geeta. “Bunda Geeta nggak mau gendong?” Tangan Geeta seketika terlihat tremor. Saling menggenggam dan meremas, untuk menghilangkan rasa takjubnya. Ia masih terdiam dan belum menyambut bayi mungil itu dari tangan Gemi. Melihatnya saja, hati Geeta langsung terenyuh, dengan manik yang mulai mengembun haru. “Arya pengen digendong sama Bunda Geeta,” ungkap Gemi, kembali ingin menyentuh sisi keibuan Geeta lebih dalam lagi. Gemi paham, perbuatannya kali ini akan menimbulkan luka. Namun, hanya dengan luka inilah, mungkin Geeta akan berpikir dua kali untuk kembali rujuk dengan Aries. Bukankah mereka berdua sungguh mendambakan adanya seorang anak. Maka, sekarang adalah saat yang tepat bagi Gemi untuk memojokkan Geeta dengan i

  • Sexiest Journalist   Tujuan

    Sesuai janji, Geeta kini sudah berada di Surabaya. Duduk berhadapan dengan Lee di lounge sebuah hotel berbintang, untuk berbicara sesuatu mengenai masa depan. “Sudah aku bilang, Mas, kasusnya beda.” Geeta menyesap orange punchnya sebentar lalu kembali bersandar sembari bersedekap. “Mas Aries, selingkuh di belakangku, dan …” Geeta sengaja menjeda kalimatnya untuk menghela sejenak. “Apa Mas nggak curiga? Siapa tahu mereka berdua memang melakukannya atas dasar suka sama suka. Just my two cents, no offense.” Terang saja Lee menggeleng tidak setuju. “Jangan mengalihkan isu,” sanggahnya. “Coba pikirkan lagi, Geet. Bertahun-tahun kalian bersama, apa pernah Aries melakukan hal fatal seperti ini? Di mataku, Aries cuma seorang ambisius yang gila kerja.” Geeta terdiam, karena yang diucapkan Lee semua adalah benar. “We all make mistakes, Geet. Aku sekali pun, pernah melakukan kesalahan dengan Anita, juga Gemi. Tapi, mereka masih ngasih aku kesempatan untuk

  • Sexiest Journalist   Permohonan

    “Dia masih nelpon?”Gemi membuang napas panjang dengan menggembungkan pipi, setelah mendengar pertanyaan yang dimuntahkan oleh Lee. Ia lantas mengangguk untuk menjawab pertanyaan itu.“Apa, kita nggak terlalu keras sama dia, Mas?” Gemi bertanya balik tanpa melepaskan tatapannya pada ponsel yang kini bergetar di genggaman.Satu nama itu kembali meneleponnya dan sampai sekarang, Gemi tidak pernah sekali pun mengangkatnya. Namun, Gemi selalu membalas seadanya jika pria itu bertanya mengenai putranya melalui chat.Lee juga ikut menghela ketika mendengar pertanyaan Gemi. Sebenarnya, di lubuk hati Lee yang paling dalam, ia juga tidak tega memperlakukan Aries seperti ini. Namun, di sisi lain, Lee juga merasa khawatir jika ia memberi izin pria itu untuk menemui putranya, karena status Aries yang diambar perceraian. Sebagai seorang suami, wajar jika Lee merasa cemburu dan cemas jika sepasang kekasih itu pada akhirnya kem

  • Sexiest Journalist   Harapan

    “Cobalah dipikirkan dulu,” bujuk Audi tengah membawa Arya yang tertidur dalam gendongannya. Cucu lelakinya itu baru saja menyesap ASI dan kembali terlelap puas setelah perutnya terisi. “Rumah di Jakarta itu besar, sayang kalau nggak ada yang nempatin. Gemi yang tengah tidur bertelentang lelah di karpet itu, belum menjawab. Ia sibuk menghela karena terlalu lelah mengurus Arya. Ternyata, menjadi ibu baru itu tidaklah mudah. Masih untung ada Audi dan asisten rumah tangga yang juga ikut membantunya. Jika tidak, Gemi mungkin akan benar-benar stres menghadapi semuanya. Sejak Abdi dan keluarga Asri kembali ke Jakarta lebih dulu, sang ibu kerap membujuk Gemi agar bisa pindah kembali ke ibukota. Namun, Gemi belum bisa memberi jawaban pasti akan hal tersebut. Banyak pertimbangan dan banyak pula yang harus ia pikirkan. “Sudah dibicarain sama suamimu belum, Gem?” Audi kembali membuka mulutnya ketika melihat sang putri hanya berdiam diri, sembari menatap langit-langit di

  • Sexiest Journalist   Makasih

    Setelah pertemuan yang menegangkan siang tadi dengan Aries, sampai saat ini Gemi masih merasa bersalah kepada pria itu. Gemi bukannya ingin memisahkan Aries dengan putranya, hanya saja, ada sebuah aib masa lalu yang harus ia tutup rapat untuk selamanya. Jika nanti Aries kerap mengunjungi Arya tanpa Geeta, keluarga besar Gemi perlahan akan curiga. Terlebih, jika nantinya wajah Arya ternyata punya kemiripan dengan Aries. Oh, tidak! Gemi saat ini hanya bisa berharap, kalau wajah putranya akan didominasi oleh wajahnya. “Ngapain, Gem?” tanya Lee yang baru saja keluar dari kamar mandi. Setelah pulang dari rumah sakit sehabis persalinan, Lee langsung menginap satu kamar dengan dengan Gemi, untuk menghindari kecurigaan Audi yang sudah berada di rumah terlebih dahulu. Selama itu juga, mereka sudah tidur satu ranjang tapi benar-benar tidak melakukan hal apapun. Hanya saling memberi kecupan selamat tidur, dan tidak berani untuk melangkah lebih jauh l

  • Sexiest Journalist   Minta Maaf

    Aries segera berdiri dari tempatnya, ketika melihat Gemi dan Lee berjalan dengan bergandengan tangan memasuki restoran. Tadinya, ia berharap sangat, kalau Gemi akan membawa buah hati mereka ke restoran. Namun, dengan tidak adanya stroller bersama mereka, pupuslah sudah harapan Aries.“Kenapa jadi seperti ini,” protes Aries pada Lee dengan melayangkan tatapan tajam. Garis bibir yang menipis dan kedua tangan yang mengepal, menunjukkan bahwa Aries tengah kesal sepenuh jiwa. “Aku bahkan nggak dikabari sama sekali kalau anakku sudah lahir. Dan sekarang, kalian dengan seenaknya buat surat perjanjian kalau aku harus tutup mulut?”Lee menarik sebuah kursi untuk Gemi duduki terlebih dahulu. Bersikap tenang dan tidak ingin terbawa emosi. Setelah Gemi dan dirinya telah duduk, barulah Lee membuka suara. Menatap Aries yang masih berdiri dengan rahang mengeras.“Itu karena Geeta sudah mengajukan gugatan cerai dan aku nggak mau ambil resiko, Ar.&r

DMCA.com Protection Status