Share

Part 40

Aku segera mundur teratur mencoba mengatur debaran di dada ini. Rachel juga ikut mundur. 

"Kenapa kak?" tanya Rachel.

"Ada tamunya dokter Vivi, Dek."

"Oh ... kita tunggu di sana aja, yuk, kak," ucap Rachel sambil menunjuk tempat duduk di samping ruangan dokter Vivi.

Mencoba untuk berbaik sangka, meski debaran di dada ini tak bisa disembunyikan. Tak berselang lama Reyhan keluar dengan dokter Danang.

"Ternyata abang toh tamunya dokter Vivi di dalam," ucap Rachel dengan polosnya.

"Sejak kapan sampai ... kok tidak beri kabar?" Reyhan terlihat canggung melihatku.

"Sejak tadi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
jangan terlalu baik Reyhan nanti justru kamu melukai istrimu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status