Share

Bab 712

Deon menatap lubang berdarah pada dada Sohir dan segera menyimpulkan bahwa dirinya terlambat atas semua kejadian ini.

"Apa kamu pernah berlatih?"

Deon bertanya dengan agak kaget.

"Aku pernah melatih bertarung dalam periode waktu tertentu. Sayangnya, keterampilanku belum cukup baik, jadi bukan lawan pelaku."

Pernapasan Sohir sangat cemas dan mulutnya terus mengalirkan darah. Ekspresinya juga pucat pasi.

"Kamu sebagai kepala Komisi Pengawas Provinsi, apa perlu mempertaruhkan nyawamu sendiri?"

Deon tidak sangka, demi menyumbangkan kebaikan diri, ternyata Sohir dapat melakukannya sampai langkah ini.

"Aku nggak mau melewati kesempatan kali ini. Hanya saja, sayang banget, aku bakal segera mati ...."

Sohir telah merasa tidak berdaya. Saat ini, dia bisa mencium aroma tanah.

Tanda ini seolah-olah dirinya akan mati terkubur tidak lama lagi.

Bagaimanapun, belati itu telah menembus jantungnya!

"Hehe, kamu bakal sulit untuk mati di depanku!"

Deon membungkukkan pinggang dan mencabut belati di dada S
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status