"Tanda lahir? Tanda lahir apa?"Amarah Fendo tertahan oleh ucapan tak terduga ini dan dia bertanya dengan penasaran.Deon berkata dengan datar, "Tanda lahir di pantat janin dalam pelukan istrimu."Semua orang tercengang.Aldy terkejut dan bertanya, "Tuan Deon, ka ... kamu bisa melihat tanda lahir janin ibu hamil dengan mata telanjang!?"Ini terlalu jauh di luar batas kemampuan manusia.Diko tiba-tiba menjadi panik dan berkata dengan tegas."Masih saja berbicara omong kosong dan membuat onar di sini! Cepat bunuh mereka!"Dalam sekejap, belasan pengawal pasukan khusus melayang dan menerkam mereka."Ah! Jangan bunuh aku! Fendo, tolong ampuni aku!"Aldy sangat ketakutan hingga otot wajahnya berkedut dan wajahnya memucat.Akan tetapi dalam sekejap mata.Belasan orang mulai meratap pada saat yang sama dan melayang ke segala arah."Cuma karena aku nggak suka berkelahi bukan berarti aku nggak bisa berkelahi."Deon hanya merentangkan tangan dan tekanan udara yang menakutkan muncul.Aldy menghel
Semua orang tercengang melihat adegan menyedihkan ini.Jantung Aldy berdebar dengan kencang. Sial! Ini jauh lebih mengasyikkan daripada menonton film.Memang benar seni berasal dari kenyataan, tetapi kenyataan jauh lebih tinggi dari seni.Fendo benar-benar naik pitam."Dasar pasangan jalang! Bawa dan habisi mereka!"Para bawahan membawa Diko pergi tanpa bersusah payah.Tidak peduli seberapa berisik keduanya, satu tamparan langsung menghancurkan gigi mereka.Langkah selanjutnya adalah memotong lidah dan seluruh tulang anggota tubuh hancur.Dalam sekejap, Diko yang kekar telah menjadi orang lumpuh.Sekarang Marget sudah tahu takut dan merangkak ke kaki Fendo sambil menangis tersedu-sedu."Fendo, aku cuma buta sesaat! Aku masih mencintaimu! Kita memulai semuanya kembali dari awal, oke?""Semua ini salah Diko! Semua ini salah si budak sialan itu! Dia telah melecehkanku, huhu!"Pasangan mesra yang berselingkuh ini langsung terpisah dalam bencana yang melanda.Fendo membelalakkan mata karena
"Bos Fendo, apa yang terjadi?"Melihat Fendo naik pitam, Deon pun bertanya.Fendo terlihat marah dan berkata."Awalnya perusahaan kami punya kerja sama jangka panjang dengan siaran langsung penjualan, tapi mereka tiba-tiba mengingkari kontrak dan pergi ke pesaing kami!""Kali ini nggak cuma biaya awal yang terbuang sia-sia, tapi juga akan berdampak negatif pada perusahaan dan kemungkinan kerugiannya mencapai puluhan miliar!"Tidak ada uang yang jatuh dari pohon. Sekalipun Fendo sekaya negaranya dan merugi puluhan miliar, dia jelas tidak begitu senang."Pergi dan hubungi pengacara! Aku akan menuntut penyiar itu dan membuatnya bangkrut!"Fendo benar-benar marah.Aldy pun membujuknya."Fendo, sepertinya penyiar barangmu adalah penyiar terkemuka di Provinsi Hollow, 'kan? Dia punya puluhan juta penggemar. Kalau ada yang ingin mencari masalah denganmu, menggunakan kekuatan opini publik dari para penggemar akan cukup untuk membuatmu terjerat dalam masalah!""Terlebih lagi, proses gugatan itu
"Aku juga bisa memberikan 30% dari uang muka kepadamu di muka dan kerja sama ini bisa bertahan selama sepuluh tahun! aku cuma mau hak kuasa eksklusif dan prioritas kerja sama perusahaanmu!"Apa yang Aldy katakan sangat jelas.Deon tersenyum dan menggelengkan kepalanya."Terlalu sedikit?" Fendo tiba-tiba merasa canggung.Akan tetapi kalau dipikir-pikir, dia memang agak pelit.Meskipun Perusahaan Windy baru saja berada di tahap awal di industri siaran langsung, kelak perusahaan ini pasti akan menjadi raksasa di bidang penjualan dengan momentum perkembangan ini.Akan tetapi, dia hanya menggunakan status penyiar dengan puluhan juta penggemar untuk memonopoli orang lain selama sepuluh tahun.Hanya orang bodoh yang akan setuju."Kalau Tuan Deon menganggapnya terlalu sedikit, kita bisa terus mendiskusikannya. Saat ini biaya jaminan sebesar 3 miliar bisa diberikan kepadamu dan kelak akan berlipat ganda!"Fendo berkata dengan tulus.Bagaimanapun, ini adalah pertama kalinya Aldy bekerja bersama,
"Uhuk! Nggak perlu. Kami cuma perusahaan yang baru berjalan dan belum punya kemampuan sebesar itu ...."Deon terbatuk dan menolak dengan sopan.Meskipun Perusahaan Windy telah berkembang pesat, pada akhirnya ini hanyalah sebuah perusahaan kecil.Meski pesanannya banyak, perusahaan ini juga belum memiliki kemampuan sebesar itu.Fendo memeluk perut buncitnya sambil menengadahkan kepala dan tertawa."Nggak perlu terburu-buru, jalan masih panjang! Aku yakin Perusahaan Windy akan berkembang hingga tiba hari itu!"Aldy juga berkata dengan gembira, "Ayo! Selamat atas kerja sama kita!"Mereka bertiga mengangkat gelas bersama.Setelah minum sebanyak tiga putaran, Fendo membuat perjanjian dengan Deon untuk menandatangani kontrak besok pagi.Sebagai imbalannya, industri di bawah nama Fendo akan memberikan banyak dukungan sumber daya kepada Perusahaan Windy.Meskipun sebelumnya pernah ada campur tangan dari Grup Lixon milik Luna, itu hanyalah sebuah perusahaan tingkat ketiga di kota.Itu sama seka
"Wakil Ketua Kelompok Lagon!"Setelah mendengar ini, semua orang yang hadir terkejut dan ketakutan."Ibrahim pernah menjadi salah satu yang terkuat di Provinsi Hollow! Dia juga merupakan tokoh nomor dua di Kelompok Lagon dari Provinsi Hollow!""Dengar-dengar dia pernah membunuh Empat Raja Ganas Terbesar yang datang menyerangnya seorang diri! Setiap Raja Ganas punya kekuatan setingkat Master Maharaja!""Tahun lalu Sembilan Klan Kultivasi Terbesar mengadakan pesta perjamuan untuk keluarga kaya! Sebagian besar keluarga kaya dan pasukan di provinsi dari seluruh kalangan hadir dan bahkan kepala provinsi juga datang!""Ternyata Ibrahim nggak cuma terlambat setengah jam, tapi dia juga datang dengan memakai sandal! Dia nggak membawa hadiah apa pun!""Alhasil, Sembilan Klan Kultivasi Terbesar bahkan nggak berani melakukan apa pun dan menunda perjamuan selama setengah jam cuma untuk dia!"Semua orang terkejut dan wajah mereka terlihat ketakutan.Ibrahim adalah legenda di Provinsi Hollow.Dengar-
Ibrahim tersenyum lagi, tetapi kali ini dia tidak menunjukkan amarah."Sungguh anak muda yang mengerikan! Ini pertama kalinya aku melihat pemuda sepertimu!"Tatapannya memancarkan kekaguman."Berdiri sendiri, mendominasi dan kuat."Ibrahim berkata perlahan, "Aku sangat enggan membunuhmu begitu saja."Dengan kedipan mata dari Deon, Aldy bergegas pergi dari sana sambil memegangi dadanya.Lalu dia menoleh ke arah Ibrahim."Aku sudah memberi tahu para bawahanmu sebelumnya kalau aku nggak akan tinggal di ibu kota provinsi dan tentu saja akan meninggalkan ibu kota provinsi dalam sebulan. Akan lebih baik kalau kamu bisa memberi muka. Kalau nggak, kita terpaksa bertarung."Ibrahim tersenyum dan berkata."Meski perintah atasan adalah mengusirmu dari ibu kota provinsi, bukan berarti kita nggak bisa membicarakannya.""Aku nggak akan bergabung dengan Kelompok Lagon, aku sudah bilang sebelumnya."Deon berkata dengan raut wajah datar.Kalau tidak ingin berkonflik dengan orang lain, dia harus berkomp
Setelah mendengar sindiran Deon.Krak!Senyuman Ibrahim membeku dan tatapannya membara, memancarkan amarah yang mengerikan."Sepertinya kamu sudah memilih cara mati untuk dirimu sendiri!"Raut wajahnya suram dan tekanan udara yang dahsyat tiba-tiba semakin meningkat."Tunggu!" kata Deon."Sekarang sudah terlambat untuk berubah pikiran atau memohon pengampunan!"Ibrahim yang marah menghardik dengan sinis.Pada dasarnya Ibrahim memiliki kesabaran tipis, tetapi diprovokasi seperti ini benar-benar memicu niat membunuh di dalam hatinya."Aku nggak memohon ampun, maksudku ... ayo kita bermain!"Deon tersenyum dan berkata."Aku akan memberimu waktu 20 menit dan aku nggak akan maju untuk menyerang. Kalau kamu bisa menyentuhku sekali saja dalam 20 menit ini, aku akan mengaku kalah! Kamu bisa membunuh atau memenggal kepalaku!"Setelah Ibrahim mendengar ini, wajahnya berubah menjadi merah padam.Benar-benar marah.Keterlaluan!"Apa kamu pikir kamu bisa bertahan selama 20 menit? Aku cuma butuh sat