Suasana tiba-tiba menjadi sunyi.Kedua orang itu saling menatap, sepasang mata dingin Luna berkilat dan dia membuka bibirnya untuk berkata."Apa yang kamu pikirkan? Ambil foto pernikahan? Denganmu? Apa aku begitu senggang?"Deon menolak untuk menyerah dan berkata."Bu Luna, jangan bicara seperti itu. Aku nggak percaya wanita mana pun bisa menahan godaan untuk mengenakan gaun pengantin! Kecuali kamu bukan seorang wanita!"Udara terasa membeku lagi begitu kata-kata itu terlontarkan.Sudut bibir Luna berkedut."Membosankan!"Luna langsung pergi setelah mengatakan itu."Tunggu!" Deon tahu Ratu Gunung Es tidak akan pernah setuju tanpa memberi tahu situasinya."Sebenarnya ini bukan keinginanku, melainkan ibuku ...."Deon menceritakan keseluruhan cerita kepada Luna.Mendengar ini, Luna berkacak pinggangnya dan berkata dengan tatapan berkilat."Deon, sudah kubilang padamu kalau aku nggak akan pernah menyetujui permintaan aneh-aneh ibumu lagi sejak kembali dari Keluarga Pastillo terakhir kali!"
Setelah beberapa saat.Luna mengenakan gaun pengantin putih. Deon membeku saat dia mengangkat gaunnya.Cantik sekali!Rok kasa berwarna putih, kulit seputih susu, tubuh proporsional dan terutama wajah cantik dengan riasan yang terlihat seperti peri yang keluar dari lukisan.Membuat orang berpikir."Jangan menatapku seperti itu, memalukan sekali."Pipi Luna agak memanas dan dia bergumam.Deon senang Ratu Gunung Es itu malu. Bahkan bos yang dingin seperti Luna juga bisa merasa malu."Nona Luna, gaun pengantin ini dirancang sendiri oleh seniman terkenal dari Akademi Seni di Negara Faransi. Hanya ada satu di dunia dan baru saja dikirim ke toko kami."Karyawan bridal itu berkata dengan ceria, "Nggak kusangka ini sangat cocok untukmu seolah sudah dibuat secara khusus!"Luna juga menghadap jendela dari lantai ke langit-langit dan berkata dengan puas."Gaun pengantin ini bagus sekali. Lebih baik aku beli saja daripada menyewanya.""Oke, Nona Luna, totalnya 796 juta setelah diskon."Setelah kar
Deon mencibir balik."Kebetulan sekali, aku juga harus mendapatkan gaun pengantin ini!"Pria itu berkata dengan marah."Sialan! Tahu aku ini George nggak? Raja produk laut Kota Sielo! Mau coba merebut sesuatu dariku? Apa kamu sudah bosan hidup dan ingin mati?"Deon menjawab dengan tenang, "Setelah sekian lama, ternyata cuma penjual ikan! Pantas saja aku mencium bau amis sepanjang jalan."Ucapan ini membuat George marah.Yang paling dia benci adalah diejek sebagai penjual ikan. Dia selalu menyemprotkan parfum demi menyembunyikan bau amis di tubuhnya.Wanita itu pun memanfaatkan kesempatan itu untuk bergumam, "Sayang, bagaimana ini? Aku mau gaun pengantin itu!"George berkata dengan wajah murung."Nona, bukankah penawar tertinggi yang menang dalam berbisnis? Oke, aku akan membayar dua kali lipatnya, 1,6 miliar! Kubeli gaun pengantin ini!"Karyawan bridal itu langsung ragu dan berkata dengan sungkan."Toko kami memang punya aturan seperti itu. Nona Luna, aku terpaksa memberikan gaun ini p
George sangat angkuh hingga mencubit pinggang wanita itu dengan tangannya yang kasar dan berkata sambil tersenyum jahat."Sekarang tahukah kamu apa itu pria sejati? Dia bisa mencintai wanita dan membelikan mereka apa pun yang mereka inginkan. Itulah yang disebut sebagai pria!"Meskipun 16 miliar agak menyakitkan untuk dibelanjakan, ini sangat berharga untuk bisa dipamerkan di depan orang lain.George mengangkat hidungnya ke arah Deon dan berkata dengan nada provokatif, "Aku cuma mau bertanya, apa kamu terima?""40 miliar," kata Deon dengan wajah datar.Kata-kata itu bagaikan bom yang langsung membuat kepala semua orang berdengung dan menciptakan kesunyian."40 ... miliar?"Karyawan bridal mengusap wajahnya, mengira dia sedang bermimpi dan bergumam."Tuan, apa kamu yakin?"Deon mengerutkan kening dan berkata."Oh nggak, 40 miliar masih terlalu sedikit. Takutnya ada orang yang berkoar-koar lagi, jadikan 80 miliar!"Begitu kata-kata ini terlontarkan, seluruh penonton tercengang seolah ada
Seorang wanita berambut panjang dengan wajah cantik mengenakan pakaian pelayan tiba-tiba masuk dan berceloteh."Aku kenal bajingan ini. Dia bahkan nggak punya gelar sarjana. Dia cuma pegawai di Grup Lixon dengan gaji bulanan beberapa juta!""Dia bisa mengeluarkan 80 miliar dalam sekejap? Kalau begitu, aku akan langsung memujanya!"Cindy? Kok kamu? Deon terkejut.Wajah ini terlalu tidak asing baginya. Mantan teman kencan butanya dan wanita yang sangat sombong.Sejak Carlos terbunuh, Cindy dan keluarganya terus bersembunyi dan jarang terlihat.Tidak disangka dia bersembunyi di toko gaun pengantin ini dan bekerja sebagai pelayan toko."Kenapa? Apa kamu pikir setelah menguasai Dylan, terus kamu bisa berlagak sombong dan mengusir seluruh keluarga kami keluar dari Kota Sielo?"Cindy berkacak pinggang dan berkata dengan sepasang mata membelalak."Kalau begitu, kuberi tahu kamu kalau kamu itu cuma bermimpi! Nggak peduli seberapa mendominasinya Dylan, dia itu cuma raja preman dan nggak bisa iku
Tatapan Deon membuat karyawan bridal itu ketakutan dan kehilangan kata-kata."Oke ... aku gesek!"Dia meletakkan kartu emas hitam itu di mesin kartu dengan gemetar dan hendak memeriksa jumlahnya.Orang kampungan mana yang datang ke sini dan mengacau!?Suara tidak ramah terdengar dan pasangan berpakaian mewah berjalan dengan angkuh.Aura mereka langsung menguasai semua orang.Setelah melihat ini, karyawan bridal membungkuk dengan hormat dan berkata, "Bos, Nyonya Bos!"Mereka adalah dua bos toko gaun pengantin ini, yaitu Milton dan Sisna.Dengar-dengar keduanya memulai dari awal dan mendirikan perusahaan pernikahan lokal terbesar hingga menghasilkan puluhan miliar setahun.Saat Cindy melihat mereka berdua, dia berkata dengan gembira."Tuan Milton, Nona Sisna, akhirnya kalian datang juga! Ada penipu di sini yang membual kalau dia akan menghabiskan 80 miliar untuk membeli gaun pengantin kita, tapi akhirnya dia nggak bisa mengeluarkan kartu bank biasa!"Milton yang mendengar ini langsung na
"Hah? Tamu terhormat?"Jangankan Cindy, semua orang juga terkejut.Mengapa Deon yang dipanggil seorang pembohong tiba-tiba menjadi "tamu terhormat" di detik berikutnya?Perubahan tiba-tiba ini agak sulit untuk diterima."Nona Sisna, Tuan Milton, apa kalian salah kenal orang? Tamu terhormat macam apa dia? Orang ini pembohong. Kalian semua telah melihatnya sendiri!"Cindy menutupi wajahnya dan berkata dengan tidak percaya."Haha! Wanita buta, menurutmu kartu abal-abal apa ini?"Milton berkata dengan wajah muram."Ini adalah kartu emas hitam nasional tertinggi yang merupakan edisi terbatas. Pemegangnya nggak lebih dari lima orang di seluruh Provinsi Hollow! Kamu benar-benar mengira dia adalah pembohong!""Kartu edisi terbatas emas hitam itu sendiri hadir dengan jumlah 100 triliun serta penarikan tanpa batas. Bisa dikatakan memilikinya setara dengan memiliki ribuan emas dan perak!"Sikap Sisna berubah 180 derajat dan dia berkata dengan sinis."Dasar bodoh, kamu benar-benar mengira pemegang
"Mana mungkin? Nona Luna dan Tuan Deon bersedia menerimanya saja sudah memberi kita muka! Kami sangat senang!"Milton dan Sisna tersenyum lebar.Deon baru saja disinggung oleh Cindy si idiot ini. Kalau bisa menggunakan beberapa gaun pengantin untuk menebus kesalahannya, itu akan menjadi kesepakatan yang paling hemat biaya.Deon juga merasa geli."Bu Luna, karena mereka sudah begitu bermurah hati, kurasa kamu jangan menolaknya."Saat ini Luna hanya bisa mengangguk setuju.Keduanya diatur dalam ruangan dengan pemandangan terbaik. Selain Luna yang mengenakan gaun pengantin, Deon juga mengenakan jas putih.Terlihat anggun dan bermartabat setelah dipakai, memberikan kesan seorang pemuda bangsawan.Luna sendiri tidak tahan untuk menggelengkan kepalanya dan meratap."Nggak kusangka penampilanmu menjadi lebih enak untuk dilihat setelah berganti baju."Penampilan Deon sama sekali tidak jelek, dia hanya tidak suka berdandan. Sekarang setelah mengenakan setelan mahal ini, dia tidak kalah mengesan