Share

Bab 132

Deon hampir tersedak.

"Bu Luna, bukankah pertanyaanmu ini terlalu berbahaya?"

"Jawab saja, ya atau nggak!?" Luna berkata tanpa ampun.

"Ya!" Deon berkata, "Tapi cuma ingin ...."

Sudut bibir Luna melengkung.

"Itulah jawaban yang ingin kudengar, setidaknya bukan jawaban munafik!"

Dia telah melihat terlalu banyak pria yang hanya berbicara, tetapi tidak seperti apa yang terlihat.

Jelas, mereka sangat mendambakan kecantikannya, tetapi mereka selalu bersikap seperti pria sejati di depan Luna dan membuatnya muak.

"Oke! Deon, sekarang aku akan memberimu kesempatan! Ingat, kamu cuma punya satu kesempatan ini!"

Luna menginjak pedal gas dan langsung tiba di sebuah bar yang terang benderang.

Para pria dan wanita di sini mengenakan pakaian yang terbuka dan seksi, juga ada beberapa suara tertahan yang terdengar dari sudut-sudut gelap.

"Pelayan, sajikan dua Bir Anker dulu! Ada lagi, siapkan beberapa botol arak kesukaanku."

Luna menjelaskan dengan lugas dan terampil.

Membuat Deon membeku. Astaga, janga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status