Share

Bab 226. Season 2

"Jadi, lebih baik kita bersyukur ya, begitu juga dengan kamu, alangkah baiknya fokus dalam menjalani operasi nanti, tidak usah memikirkan siapa yang mendonorkan, kelak setelah bisa melihat lagi, kamu bisa mencari tahu sendiri," saran Inggit sambil melepaskan mukena.

"Iya, tadi katanya suster akan dipindahkan ke ruangan operasi setelah salat Maghrib, sini aku bantu lepasin mukenanya," sambung Safitri.

Pemandangan yang sangat indah untuk keharmonisan mereka. Ketiganya benar-benar menganggap satu sama lainnya saudara. Mungkin karena di antara mereka sudah tidak memiliki saudara lagi, terutama orang tua, mereka jadi sangat penyayang terhadap siapapun. Ketiganya juga merupakan anak tunggal. Ada kemiripan dari sikap dan perilakunya.

Usai melipat mukena, Safitri membantu merapikan rambut Tari yang sedikit berantakan. Dia mengikatnya dengan sebuah pita.

"Aku jadi nggak sabar untuk berkaca lagi," ucap Tari tersenyum. "Eh iya, sebelumnya aku minta maaf jika memiliki salah, katanya kalau orang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status