Share

Bab 225. Season 2

"Sudahlah, jangan terlalu dipikirin, tadi bisik-bisik hanya karena khawatir dengan kondisi kamu, Tari," ucap Inggit.

Tari mengangguk. Inggit berhasil meyakinkan Tari yang sempat curiga.

"Bagaimana kalau kita video call, Jingga dan yang lainnya pasti lagi kumpul di rumah, soalnya tadi mereka ke kantor polisi, sekarang kemungkinan udah sampai," usul Safitri.

"Benarkah itu?" tanya Tari. "Mereka sangat peduli dengan papanya, so sweet banget," celetuk Tari.

"Tapi nggak papa kan kalau kami video call? Maksudnya kamu kan belum bisa melihat, kamu jangan tersinggung ya," ucap Safitri.

"Nggak dong, justru aku senang, karena dengan video call kalian jadi bahagia berhubungan dengan anak-anak," tutur Tari.

Jari Safitri mengusap layar ponselnya. Dia mencari kontak Jingga. Wanita yang bergelar ibu pasti tahu, bagaimana rasanya menghubungi anak laki-laki yang sudah dewasa, mereka agak susah untuk diajak video call, biasanya lebih suka panggilan telepon biasa, itupun kalau kondisi darurat. Jika hanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status