Share

Bab 130. Menyerahkan Diri

“Aku akan menyerahkan diri ke polisi.”

Ucapan Rajendra beberapa jam lalu terus terngiang. Setelah sadar dari pingsan, aku dapat melihat Kakek sudah menungguku dengan tatapan cemasnya. Pun suamiku, saat membuka mata, yang pertama kali kulihat tak lain ialah dia. Pria yang duduk di sampingku tak kalah khawatir, seraya menggenggam telapak tangan milikku dengan erat. Seolah-olah takut kehilanganku.

“Kamu sudah sadar, Nak?” tanya Kakek yang langsung bangkit dari duduknya sesaat setelah melihat aku membuka mata.

Tanpa kata, aku mengangguk. Meski kepala ini masih terasa berat, aku mencoba memaksakan diri untuk mengumpulkan kesadaran.

Ingatanku kembali mengingat kata-kata Rajendra tadi. Setelah tersadar, aku melepaskan diri dari genggaman tangan suamiku. Sungguh, saat ini aku masih belum memaafkan apa yang telah suami baruku ini lakukan terhadapku. Kesedihan karena kehilangan buah hati kembali menghantui.

Siapa yang tak sakit hati, ketika mengetahui suami yang perlahan kupercaya ternyata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Juniar
kirain udh tamat tau'y blm... nugu tamat byr enak bca'y...
goodnovel comment avatar
Dadik Hariyadi
Arum...sudah ditelikung sama rajendra,kok msh sayang sama rajendra,sama sama nelikung,kenapa tidak balik lagi sama Arga...atau Arga miskin ya...weleh weleh ..Arum kemblilah ke Arga,walau Arga gakpunya jet pribadi,tapi Arga punya komitmen..buktinya dulu msh nyari keberadaan Arum ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status