Share

197. Suara Hati Pamungkas

Sebuah suara langkah kaki dan gemericing kunci terdengar jelas di kuping Pamungkas yang saat ini sedang berbaring beralaskan karpet anyaman lusuh berbau apek yang kebersihan dan kehigenisannya patut dipertanyakan.

Mata Pamungkas terus melihat langit-langit sambil sesekali menghela napas berat karena mengutuki nasibnya yang seolah makin hari makin terpuruk dan hancur semenjak ia menikah dengan Emma. Seorang wanita kurang ajar yang sudah menduakan dirinya dengan lelaki lain dan menghianati cintanya.

Sejujurnya Pamungkas memang sudah menaruh hati pada Emma, wanita yang memiliki senyuman manis dan bertutur kata lembut itu selalu menarik perhatiannya setiap ia pulang ke rumah ibunya dari pekerjaannya sebagai seorang pelaut yang hanya bisa pulang setahun sekali atau setahun dua kali, tergantung situasi.

Ia ingat saat ia pulang ke rumah lalu melihat ayah dari Emma sedang berkunjung ke rumahnya karena membicarakan sesuatu dengan ayahnya prihal acara 17 agustusan di kompleknya. Awalnya Pamung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Neng Ade
hdeh pngn deh cubit ginjal nya
goodnovel comment avatar
Tuti Amaliyah
heran sm Pamungkas mulut nya klo ngomong asal jeplak aja......
goodnovel comment avatar
Muti
Issh keseeelll
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status