Share

(ZK) Titisan Putri

"Razie?"

Zira mengerjabkan mata secara berulang, menatap Kaesar gugup bercampur bingung. Zira akui dia salah menyebut nama, tetapi kenapa raut muka Kaesar terlihat tidak senang? Razie kembarannya, wajar jika Zira merindukan pria itu.

"Maaf, aku terbiasa dengan Razie," ucap Zira kemudian, memilih kembali fokus pada pekerjaannya. Kaesar hanya diam, memperhatikan Zira secara lamat yang tengah asyik membuat sesuatu.

Razie. Kenapa harus nama itu yang Zira sebut? Hell! Ada dia di sini, jadi kenapa bukan dia?

"Razie, tolong pegang ini. Aku ingin meng …-" Ucapan Zira langsung berhenti ketika dia menoleh ke arah belakang– menghadap pada Kaesar. Zira ingin meminta bantuan, tetapi lagi-lagi dia salah menyebut nama. Cik, ini karena dia terlalu sering serta sudah terbiasa selalu bersama dengan kembarannya.

Kaesar yang sudah selesai makan memilih mendekati Zira, memegang kertas yang Zira katakan tadi. "Aku bukan Razie. Aku Kaesar-- suamimu!" dinginnya, melayangkan tatapan tajam yang menghunus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Kan Zira udah bilang, Kak, kalau Zira tuh titisan terakhir putri Dugong. Wkwkwk Ziea dulu kan pernah jadi Putri Dugong, Kak(つ≧▽≦)つ
goodnovel comment avatar
Habib Oppo
zira urakan sperti mommy nya sih..hehehe..nyenyenye jugak. cuman kalu mommy ye lebih Cieeeee alahhhh..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status