Share

Kembali Padamu

"Mobil lo unik." Aku memecah kesunyian dengan mengetuk pinggiran kaca jendela di sampingku.

"Beneran?" Kea berseru dalam artian senang, mungkin karena pujianku atau pertama kalinya dia membawa mobil sendiri setelah mendapatkan surat izin mengemudi. "Lucu sih, ya. Antik. Biar seken, tetep aja harganya buat tabungan gue ludes."

"Tabungan? Wow!" Itu hal baru dalam pengalamanku mengenali para manusia kalangan menengah ke atas. Setahuku, para wanita kaya cenderung menghabiskan limit kartu kredit dibanding menabung. Mendengar pengakuan Kea, aku terkejut.

"Bapak enggak kasih izin buat pakai kendaraan pribadi kecuali gue bisa nabung atau cari uang sendiri," jelasnya di antara lengang perjalanan di hari libur. "Ponsel gue juga beli sendiri."

Entah buat apa dia bercerita. Menyombong atau memang blak-blakan cerita. Mending daripada sunyi.

Pertemuan di rumah Nabas sebelumnya berakhir dengan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status