Share

KARENA WANITA INGIN DI MENGERTI

KARENA WANITA INGIN DI MENGERTI

"Kak Aruna menelpon ku! Bagaimana ini, Pak Dion?" tanya Hendi.

"Tutup saja!" perintah Dion.

"Hah?" sahut Hendi.

"Cepat tutup!" pinta Dion.

"Ah iya iya," sahut Hendi.

Hendi memiliki pemikiran lain, dia berpura-pura segera menutup panggilannya dengan panik, namun sebenarnya secara diam-diam Hendi mengangkat telepon itu dan mengarahkan langsung kepada Dion. Aruna melihatnya kaget, dia melihat Dion terbaring di ranjang rumah sakit.

"PAK DION ARUNA SEPERTINYA BENAR-BENAR MENYADARI JIKA ADA YANG SALAH DENGANMU," teriak Hendi.

"Ck! Kenapa kau teriak-teriak seperti di hutan," bentak Dion.

"Ah tidak, Pak Dion. Bagaimana nanti kalau dia terus menelepon?" tanya Hendi memancing sambil tetap mengarahkan kamera ke arah Dion.

"Sembunyikan saja selama mungkin. Jangan pernah mengatakan apapun padanya. Nanti setelah pemeriksaan dari rumah sakit ini selesai, kita harus segera pulang," perintah Dion.

"Tidak bisa begitu, Pak Dion. Dokter bilang belakangan ini detak jantun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status