Share

Bab 194

Raja Sun menatap piring kosong yang memenuhi meja dengan marah. Dia tidak sengaja menghabiskan semuanya lagi dan mulai merasa bersalah. Dia mencela Sera, "Sudah kubilang cukup menyiapkan tiga hidangan, mengapa kau menyiapkan begitu banyak? Kau terlalu boros, kau adalah lintah penghisap darah."

Setelah mengutuk, dia memegang perutnya dan pergi dengan susah payah.

Sera yang sekonyong-konyong dimarahi, hanya tertegun dan berkata, "Siapa yang menyuruhnya makan begitu banyak?"

‘Bukan dia yang makan paling banyak, kenapa dia adalah lintah penghisap darah? Bukankah seharusnya Raja Sun?’

Dia menatap Raja Deon Chu, "Apakah otak Kakak Keduamu bermasalah?"

Raja Deon Chu tampak tenang dan santai, "Ya."

Tidak apa-apa, jangan marah dengan orang yang otaknya bermasalah.

Dayang Nadiin datang dan berkata, "Raja Qi dan Selir Qi sudah pergi, jadi menyuruh hamba melaporkan.”

Sera bertanya dengan santai, "Apakah Selir Qi baik-baik saja?"

Dayang Nadiin berkata, "Tabib istana berkata Selir Qi hanya kesal, ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status