Share

RANJANG YANG TAK PERNAH DITEMPATI

RANJANG YANG TAK PERNAH DITEMPATI

-POV AUTHOR-

“Nduk, malam ini buat makan apa?” tanya Purwati. Dia memang sengaja menanyakan makanan apa yang ingin dimakan oleh menantunya daripada anaknya sendiri. Karena setiap kali melihat Sifa makan dengan lahap setidaknya perasaan berdosa telah membuat Sifa sakit hati dalam membina rumah tangga dengan Rio sedikit berkurang. Itu juga sebagai bentuk kasih sayang Purwati terhadap menantu.

“Sifa kok ngidam pecel ya, Bu. Ibu kan bawa sambelnya, nanti sama kulup (rebusan) sayur daun singkong, daun pepaya, ada pete cina juga. Pasti enak kalo di bikin pecel, Bu. Lauknya rempeyek buatan Ibu, ayam ungkep. Ah membayangkannya membuat Sifa lapar, Bu!” ujar Sifa memberikan usul ide makan malam kali ini.

Ibu Rio tersenyum, melihat menantunya gembira. Setidaknya kedatangan dia dan suami mampu memberikan sedikit penawar luka bagi Sifa. Melihat Sifa sudah bisa tersenyum bahagia seperti ini saja membuat hati Purwati sangat lega. Setidaknya dia mas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status