Share

Perjanjian Yang Hampir Terlupakan

Gendis berjalan ke ruang belakang bagaikan sedang melayang. Selaras dengan perasaannya yang saat ini sedang melambung.

Memangnya siapa yang tidak akan bahagia jika mengalami kondisi seperti Gendis?

Gendis yang pada awalnya rendah diri dan mengira dirinya hanya dianggap sebagai pembantu ternyata bagi Dexter adalah seorang istri. Seluruh kupu-kupu dalam perutnya mengepakkan sayap. Perasaannya pecah dan membuncah.

Saking bahagianya Gendis membuatkan teh untuk Dexter dengan tangan gemetar. Begitu pun ketika mengoleskan selai strawberry ke roti tawar untuk laki-laki itu.

Selagi menunggu Gendis menyiapkan sarapan untuknya Dexter menyalakan televisi lalu menonton siaran berita pagi. Ia mendengar penyiar menyampaikan berita tentang kenaikan cukai rokok. Sebagai pengusaha yang membidangi usaha itu spontan membuat Dexter sakit kepala. Apalagi belakangan ini banyak konsumen yang beralih pada rokok ilegal yang harganya hanya seperlima dari rokok produksi Sapphire Group.

"Silakan diminum, Pak,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mira Sauqi
iih Dexter kok plin plan jadi orang
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status