Share

Bercinta Sampai Pagi

Cukup lama Dexter berdiri di depan pintu kamar Gendis sampai ia memiliki keberanian untuk mengetuknya.

Dexter sudah membulatkan tekad. Ia harus membuat Gendis hamil secepatnya. Ia tidak mau menyakiti perasaan Catherine lebih lama lagi. Kasihan Catherine. Walau istri pertamanya itu tampak bahagia-bahagia saja, boleh jadi di dalam hatinya ia menyimpan perasaan sedih.

Tok tok tok ...

Ketukan di pintu kamarnya membuat Gendis terkesiap. Hanya ada dua kemungkinan yang datang. Dexter atau Catherine.

Dengan hati-hati Gendis turun dari tempat tidur yang ditempatinya lalu melangkah pelan untuk membuka pintu.

Sosok tinggi menjulang itu berdiri di hadapannya.

"Pak Dexter ..." Jantung Gendis berdebar kencang saat tahu Dexterlah yang datang menemuinya.

"Boleh saya masuk?" tanya lelaki itu.

Tumben Dexter bertanya. Biasanya setelah mengetuk pintu lelaki itu akan langsung menerobos begitu saja.

"Bo-boleh, Pak." Lagi-lagi Gendis tergagap seperti biasa.

Dexter melangkahkan kakinya ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status