Share

Perubahan Patih

Perkataan Adipati yang semakin membuat Ayu diam hanya menarik napas. Dia masih merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Kedua bola matanyamenatap langit-langit kamar Adipati dengan ukiran khas yang sangat mewah. Ayu terus berpikir bagaimana dia mengatur hatinya untuk memperoleh kekuatan melawan Adipati yang semakin terobsesi dengan memenangkan kecerdasannya.

“Aku akan mencari cara. Kalung penyelamat itu Intan yang membawanya. Tapi, aku akan menyembunyikan surat itu. Aku tidak boleh membiarkan Adipati menulis sesuatu,” batinnya masih diam memandang langit-langit sambil menahan perutnya yang masih terasa sakit.

“Kuatlah anakku. Kau adalah jiwaku, penyelamatku. Jangan sampai kau lemah. Aku akan selalu melindungimu sampai kau menaiki tahta.”

Adipati menatap Ayu di kursinya sambil memegang dagunya. Dia masih belum menorehkan tinta di kertas rahasianya. Dia memiliki rencana lain untuk Ayu.

“Kau besuk akan mengalami kekalahan dengan rak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status