Share

Malam pengantin

Penulis: Mentari
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Happy reading

"Aku juga sangat bahagia, maafkan aku jika tidak menjadi istri yang sempurna untukmu nantinya!" Sekar membalas disertai senyuman yang indah pada Sanjaya.

"Jangan bicara seperti itu sayang dan kita akan belajar lebih baik, sama-sama belajar menjadi orang yang saling melengkapi!" Sanjaya meremas jemarinya sekar yang lentik.

Bibir Sanjaya terus mengembang memandangi ke arah Sekar yang kini mengenakan kebaya pengantin berwarna putih tulang, dipadukan dengan batik yang senada. Disanggul sederhana dan mengenakan bunga melati yang tersusun menjuntai. Begitu tampak sangat cantik. Dengan make up yang sesederhana mungkin, sebab Sekar tidak suka make up yang terlalu berlebihan.

Begitupun Sanjaya, saat ini ia memakai setelan putih tulang juga. Di sakunya terselip setangkai bunga kecil menambah manis, memakai peci hitam menambah ketampanan. Berwibawa dan teduh, terpancar dari wajahnya.

Tetapi lain lagi dengan wajah ibunda Sanjaya yang begitu ditekuk, dia tidak merasakan bahagia dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Selingkuhannya Pengasuh Anakku   Sudah bahagia

    Selamat membaca dan semoga tidak bosan ya ....Pagi-pagi Sekar sudah terbangun dan sudah rapi juga wangi. Sanjaya mengilas senyum nya dari atas tempat tidur, dia baru saja terbangun langsung di suguhkan dengan penampilan sang istri tampak sudah segar sehingga tercium bau wanginya."Pagi sayang, sudah mandi ya, kok gao bangunkan aku dan mengajak ku mandi bareng." Suara Sanjaya terdengar parau khas orang bangun tidur."Pagi juga ... bangun, sudah subuh nih! nanti keburu siang lho ...." Sekar mendekat yang langsung di tarik oleh Sanjaya."Em ... masih kangen!" Sanjaya memeluk erat tubuh Sekar. Lalu di ciumnya berulang kali di area wajah."Eeh ... sudah-sudah. Buruan bangun! dah siang." Sekar menggelinjang bangun dan menjauh dari tubuh Sanjaya yang langsung berekspresi kecewa di wajahnya.****Zulfan terdiam di ujung lorong rumah sakit, mendengar Fitri keguguran membuat dia terbengong-bengong. Berarti dia sudah kehilangan janinnya sendiri, tapi Zulfan tidak merasa menyesal sama sekali.Zu

  • Selingkuhannya Pengasuh Anakku   Serangga

    Selamat membaca.Zulfan bangkit dengan mata merah dan menahan rasa sakit di dadanya, dia tidak mengerti kenapa dua orang itu malah menghajarnya! kemudian dia mundur mencari tempat yang lebih leluasa dan dia pun tidak ingin merusak barang-barang yang ada di restoran nya Lulu! sehingga akhirnya Zulfan berlari keluar tentunya mengajak kedua orang itu."Saya tidak mengerti kenapa kamu menghajar saya, kita tidak pernah kenal sebelumnya. Siapa kalian?" Zulfan sembari memegangi dadanya yang berasa sangat sakit."Situ tidak perlu tahu siapa kami, yang jelas kami tidak suka sama kamu! makanya rasakan ini." Bugh, bugh. Dugh.Kedua orang itu menghajar Zulfan, memukul. Menendang membabi buta sehingga tentunya Zulfan kewalahan dan tubuhnya terkapar di lantai. Lulu yang merasa sangat terkesiap atas kejadian itu tidak langsung mengikuti keluar, dia telepon ke kepolisian setempat.Semua yang melihat pada menjeritnya histeris di saat Zulfan tidak bisa melawan. Lulu berlari bersama beberapa security da

  • Selingkuhannya Pengasuh Anakku   Penasaran

    Ketika saat asyik mengobrol dan berkumpul sama keluarga tiba-tiba Sanjaya merasakannya pusing kembali. Menyerang kepalanya yang hampir saja ia terjatuh.Sekar yang melihat Sanjaya memegang kepalanya seketika menjadi panik. "Kamu kenapa? sakit kepala lagi!" Sekar memegangi tangan Sanjaya yang memegang kepalanya."Papa, Papa kenapa Mah, Papa sakit lagi?" Ridho dan sang adik mendekat menatap heran pada sanjaya.Tanpa menunggu jawaban, sekarang mencari obat yang biasa Sanjaya konsumsi. Dengan perasaan yang bergemuruh hebat dan bertanya-tanya sebenarnya suaminya sakit apa sih? karena pernah bertanya pada dokter tapi tidak mendapatkan jawaban yang signifikan."San, minum dulu minum obatnya!" Sekar memberikan obat kepada Sanjaya dan juga minumnya.Sembari memegangi kepalanya yang terasa sakit sambil membuka mulutnya menerima asupan yang Sekar berikan."Ohc ... sakit." Desisnya sambil terus memegangi kepalanya yang sedikit dipijat-pijat."Kita ke rumah sakit ya!" Ajak Sekar dengan wajah yang

  • Selingkuhannya Pengasuh Anakku   Tidak di harapkan

    Happy reading."Oke, ibu Sekar, saya minta maaf waktu saya sangat terbatas dan pasien Saya sedang membutuhkan saya saat ini juga?" dengan cepat dokter Mulyadi meninggalkan tempat itu sekaligus Sekar yang masih tampak serius sedang menunggu jawaban."Astagfirullah ..." Sekar bergumam sambil menatap punggung dokter yang tergesa-gesa berjalan. Hingga akhirnya Sekar pun beranjak dari duduknya dan meninggalkan ruang kerja dokter Mulyadi."Suster, suster ... kira-kira lama gak ya dokter Mulyadi menangani pasiennya sekarang ini?" tanya Sekar pada salah satu suster yang tengah berjalan mengikuti dokter Mulyadi yang sudah jauh."Sepertinya akan lama, Bu ... karena pasiennya sangat gawat darurat bahkan mungkin akan melakukan op!" Jawab suster sambil mempercepat langkahnya juga.Sekar hentikan langkah yang dia ayunkan. "Kalau begini nggak bisa ditunggu dong, sementara aku harus balik ke kantor!" Sekar bengong melihat suasana sekitar.Keputusan akhir adalah Sekar kembali ke kantor, karena menung

  • Selingkuhannya Pengasuh Anakku   Berhadapan

    Happy reading.Fitri menajamkan penglihatannya pada sebuah benda yang tergeletak di dekat pintu. "Eeh. Lipstik siapa itu?" tangan Fitri bergerak mengambil benda tersebut.Fitri bengong dan menatap curiga pada benda itu. "Jangan-jangan ... ini!" Fitri kemudian keluar dari kamar mandi mendatangi kembali suami dan mertua nya.Setelah berada di dekat ranjang pasien. Fitri menatap pada Zulfan yang sedang bengong. "Mas, ini punya siapa? kok ada di kamar mandi, dan itu air gak ada masalah kok."Zulfan terkejut melihat benda itu yang dia yakini itu milik Lulu dan itu pasti terjatuh. "Em, tadi Mas ke toilet gak ada air nya." Elak Zulfan dengan jelas."Ada kok," Fitri menatap tajam. Dia tidak percaya dengan perkataan Zulfan, suaminya. Lalu Fitri menoleh pada ibu mertuanya yang sedang duduk terdiam di sofa."Bu ... Mas Zulfan pasti menyembunyikan wanitanya di sini. Mana dia Mas? aku ingin bertemu, seperti apa sih wanita yang ingin merebut suami ku!" Fitri mengalihkan pandangan dari ibu mertua k

  • Selingkuhannya Pengasuh Anakku   Tersiksa

    Happy reading.Di ambang pintu, berdiri seorang wanita yang berambut panjang. Dia menatap ke arah dalam di mana Zulfan sedang berkumpul dengan yang lain. Tatapannya yang nanar dan penuh kemarahan tertuju pada Zulfan yang tampak kaget, namun sikap yang kaget ia tunjukkan. Sesaat saja dan langsung berubah dengan wajah yang tenang.Dengan langkah yang sedikit lebar, wanita itu menghampiri mereka. "Oh ... ini yang mau jadi istri kamu Mas, wanita yang tidak tahu malu! yang mau merebut suami orang?" Telunjuk Fitri mengarah pada wajahnya Lulu yang langsung tampak pucat."Memangnya kenapa, kalau memang dia calon istri saya? kamu pun harus ngaca ... karena kamu juga yang yang menggoda saya, sehingga saya tergoda dan menghancurkan rumah tangga saya bersama Sekar, seharusnya kamu nyadar ... apa yang sekarang terjadi mungkin itu karma bagi kamu, bagi kita berdua!" suara Zulfan dengan tenang."Mas, kamu itu suami aku. Mas, kalau memang kamu mau menikahi wanita ini ceraikan dulu saya, Mas. Mas saya

  • Selingkuhannya Pengasuh Anakku   Yang tahu

    Happy reading.Selesai makan. Sekar dan Sanjaya keluar dari restoran tersebut. Di tengah perjalanan. Mobil mulai oleng dan hampir saja menyeruduk mobil lain membuat semua yang berada di dalam mobil panik sepanik-panik nya."Awas, kamu kenapa sih?" Sekar sangat shock dan meminta Sanjaya untuk menghentikan mobilnya dan mengambil alih setirnya."Aku sedikit pusing!" Sanjaya menepikan mobil sambil memijit pelipisnya."Papa sakit lagi. Jangan nyetir, Papa ... bahaya!" suara Ridho, Shasa pun tampak cemas."Makanya pindah, biar aku saja yang nyetir!" Sekar keluar dari mobil. Blugh. Sekar mengitari setengah moncong mobil untuk menjangkau badan setir.Sanjaya menggeser tubuhnya ke tempat Sekar semula dan membiarkan Sekar yang menyetir. Mual pun tak ayal menyerang perut Sanjaya, oo. Oo ....Sekar semakin resah. Mengingat gak bawa obat. Sehingga dia membawa mobil dengan kecepatan lebih tinggi. Dan sebagai penggantinya memberikan Sanjaya air mineral."Shasa takut, Abang." Shasa pucat wajahnya."T

  • Selingkuhannya Pengasuh Anakku   Tidak tahu diri

    Happy reading.Pandangan Sekar setuju pada berkas yang terjatuh dari meja kerja Sanjaya, sehingga dia dengan cepat mengambil dan merapikannya.Senjaya sadar kalau berkas-berkas itu suatu berkas yang sangat penting dan pribadi, sehingga dia langsung mengambil dari tangan Sekar. Sementara Sekar sempat melihat ada sebuah nama dokter Mulyadi yang tercantum di atas berkas tersebut."Berkas apa itu? Sepertinya ada nama dokter Mulyadi, dokter yang menangani mu, kan?" tatap Sekar penuh curiga."Iya, tapi bukan apa-apa cuman berkas biasa!" Jawab Sanjaya setenang mungkin, lalu menyimpannya di dalam laci. "Oh ya, kamu datang bawa makan siang bukan? ayo aku sudah lapar nih!""Oh iya tentu, aku membawa makan siang!" Sekar menganggukkan kepalanya pelan, kemudian kembali ke tempat dia tadi duduk dan mengambil makan siang yang sudah disiapkan, sesekali melirik ke arah laci yang dijadikan tempat Sanjaya menyimpan berkas-berkas.Sekar menjadi penasaran berkas apa itu? ingin tahu dan membaca isinya. San

Bab terbaru

  • Selingkuhannya Pengasuh Anakku   Melengkapi

    "Ada apa, Bi?" Sekar menatap heran."Itu, Mbak Lulu datang dengan wajah bonyok." Kata bibi dengan suara tergesa-gesa."Apa?" Sekar langsung melonjak naik setengah berlari ke depan.Sekar menatap sang adik yang memang benar yang dikatakan oleh bibi. Kalau Lulu mukanya bonyok. “Kamu kenapa, Lu?” langsung menegur dan mendekat. Lulu berhambur ke dalam pelukan Sekar dan menangis tersedu dalam pelukan sang kakak. Tangis Lulu terdengar begitu pilu. Membuat hati Sekar Terenyuh dan sedih melihat kondisi sang adik dengan perasaan yang bertanya-tanya. “Kak. Aku mau bercerai dengan mas Zulfan. Di sudah selingkuhi aku dengan baby sitter ku.” Kata-kata itu membuat Sekar terkesiap dan setengah tidak percaya. Kok Zulfan dengan tega melakukan hal yang sama dan parahnya lagi tega main tangan segala, sehingga wajah Lulu bonyok. Sekar mengusap punggung Lulu dengan lembut. “Bercerita Lah pada ku. Ada apa yang sebenarnya.” Kemudian, Lulu menceritakan semua pada Sekar yang sebenarnya terjadi, kalau Zul

  • Selingkuhannya Pengasuh Anakku   Terulang

    Sekitar pukul sepuluh malam. Cece baru pulang dengan langkah yang sedikit mengendap. Kepala celingukan. Lulu yang masih berada di ruag Tengah karena menunggu suaminya yang belum pulang, bahkan nomornya pun tidak aktif. Membuat Lulu merasa khawatir dan cemas. “Dari mana kamu? Bukannya saya sudah bilang cukup satu jam saja keluarnya? Maksimal sebelum pukul sepuluh sudah pulang. ini pukul berapa nih? sepuluh lewat.” Lulu merepet dan menuding ke arah jarum jam. Cece menunduk dalam. Dan juga merasa gugup khawatir ketahuan, akan tetapi Zulfan belum pulang dan dia masih menunggu Cece masuk dulu. “Maaf, Bu … saya kebablasan,” ucapnya. “Lain kali … harus tepat waktu. Sebab kalau ada apa-apa. Saya yang akan kena, sebab kamu tinggal di sini.” Jelas Lulu disertai tatapan yang tajam menelisik ke arah Cece yang menunduk. Tetpi dengan ketajaman mata Lulu. Bisa mendapatkan sebuah kejanggalan dari Indera penglihatannya tersebut. “I-iya, Bu! Saya janji … lain kali akan tepat waktu.” Dengan masih me

  • Selingkuhannya Pengasuh Anakku   Terulang lagi

    "Memang benar. Mereka akan semakin tumbuh dewasa dan mengerti, aku hanya khawatir saja." tambah Arka. Setelah beberapa saat, Arka bangun dan tanpa bicara membawa sang istri di gendongnya. Sekar terkesiap dan langsung merangkul pundak Arka takut jatuh. Arka membawanya ke kamar mandi. Untuk mandi bersama, akan tetapi sebelum membersihkan diri Arka malah melanjutkan pergulatan nya berakhir beberapa waktu lalu. Di dalam bathub pun jadi, mereka bermain cantik.Setelah 30 puluh menit kemudian, mereka pun menyudahi dan gegas membersihkan diri di bawah shower yang hangat.Kini mereka sudah berada di dalam mobil yang melaju dengan kecepatan sedang menuju rumah Sekar. Di Tengah perjalanan mereka mampir di sebuah restoran. Untuk makan malam terlebih dulu, perut terasa sangat lapar apalagi tenaganya sudah terkuras habis dengan permainan tadi.“Aku akan membuat syukuran untuk mendoakan kehamilan ku ini. Apa kau setuju?” Sekar menatap suaminya yang sedang meni

  • Selingkuhannya Pengasuh Anakku   Terima kasih

    Setelah beberapa saat berada di panti asuhan, pasangan suami istri yang tengah dilanda kebahagiaan menyambut kehamilannya itu pun berpamitan pada penjaga pantai asuhan."Oke, kalau begitu kami pamit dulu!Pak, Bu ... lain kali kami akan datang lagi dan jangan lupa kalau ada keperluan, langsung telepon saja. Insya Allah akan dengan senang hati membantu!" ucap Sekar yang ditambahi oleh sang suami."Insya Allah, kami akan membantu dengan cepat jika memang di panti ini memerlukan suatu ataupun bantuan, kalian bisa datang ke rumah ataupun ke kantor itu sama aja!" Arka mengulurkan tangannya pada pengurus panti asuhan."Iya, kami tidak akan ragu-ragu untuk meminta bantuan jika kami sedang memerlukan, tapi untuk sekarang ini anak-anak sedang membutuhkannya, dan kami mengucapkan sangat banyak-banyak terima kasih! atas semua yang sudah diberikan dan juga tawarannya!" balas seorang lelaki paruh baya."Oke, kalau begitu kami pergi dulu dan mohon doanya untuk kebaikan keluarga kecil kami! Assalamu'

  • Selingkuhannya Pengasuh Anakku   Bersyukur

    "Aku akan siap sedia menemani istri ku ke bidan dan periksakan kehamilan," ucap Arka dengan nada yang bersungguh-sungguh sebagia suami yang harus bertanggung jawab."Iya, aku tahu kau tidak akan membiarkan ku sendirian. Makasih ya untuk semuanya!" Sekar memeluk mesra suaminya.Kini Sekar sudah berada di kantor menghadapi segudang pekerjaannya yang seharian kemarin terbengkalai begitu saja."Selamat pagi Sekar, saya dengar kemarin kamu tidak masuk kerja?" Tiba-tiba suara itu berada di ruangan Sekar, membuat wanita itu terkesiap."Oh selamat pagi Pak!" Sekar langsung berdiri dan membungkuk hormat kepada pria yang menjadi bosnya itu."Selamat pagi juga! Gimana kabar kamu? Saya dengar kemarin tidak masuk, sakit atau gimana? soalnya tanpa konfirmasi sama saya!" ucap pria yang bernama Alex lantas duduk di kursi yang ada di hadapan meja kerja Sekar."Oh iya, maaf Pak. Saya lupa untuk ngasih konfirmasi bahwa kemarin saya tidak masuk kerja!" Sekar menundukkan kepalanya dengan masih di posisi b

  • Selingkuhannya Pengasuh Anakku   Garis 2

    Pagi-pagi Sekar dah deg-degan bagai menunggu sesuatu yang teramat menebarkan. Mondar-mandir di kamar mandi, menanti hasil dari tes peck yang dia gunakan untuk tes kehamilan.Sekar terus mondar-mandir sambil melipat tangannya di dada sesekali mengigit kuku nya. Sambil mengarahkan pandangannya pada wadah kecil yang ada tes peck nya."Ya Allah ... mudah-mudahan ada kabar baik. Semoga aja aku benar hamil!" sesaat wajah Sekar mendongak ke langit-langit.Pada waktu yang diperkirakan sudah tepat, tangan Sekar perlahan mengambil benda kecil tersebut dan mengeceknya, seakan-akan pandangan mata pun tidak ingin berkedip biar jelas sejelas-jelasnya dapat melihat hasil dari usahanya."Bismillah ..." Dalam hati ia berucap. Dan ternyata hasilnya garis 2. Membuat Sekar seakan-akan ingin berjingkrak dan mengucap syukur. Sebab garis 2 itu diyakini kalau memang tanda kehamilan.Lalu Sekar keluar dari kamar mandi dengan sangat tergesa-gesa dan mendatangi suaminya yang sedang nge-gym di ruangannya. Dengan

  • Selingkuhannya Pengasuh Anakku   Jangan berharap lebih

    Sekar terdiam mengingat yang dikatakan oleh suaminya barusan. Teringat dia memang sudah telat 1 minggu, tapi dia pikir ah cuma satu minggu ini. Nggak mungkin juga dia hamil."Kenapa kok diam, sudah telat kan?" Arka kembali bertanya dan penasaran karena istrinya malah diam."Nggak tau juga, perasaan memang telat seminggu! tapi apa mungkin aku hamil?" Sekar menatap sang suami dengan datar."Lho ... mana ku tahu, kan aku belum pernah hamil? Sayang 'kan sudah dua kali hamil masa nggak ngeh. Gitu!" Arka mengusap bahu sang istri dengan lembut."Apa Iya ya, kan?" Sekar bertanya pada dirinya sendiri sembari bengong. Apa mungkin dia sedang mengidam. Apalagi akhir-akhir ini kepala terasa sering pusing sedikit mual juga dan pengennya banyak rebahan, bekerja pun kurang bersemangat."Gimana kalau kita ke bidan aja ya? periksakan biar jelas!" Ajak Arka dengan sangat penasaran dan kalau memang iya, berarti itu kabar yang sangat baik, membahagiakan untuknya dan keluarga."Em ... Jangan dulu deh, nant

  • Selingkuhannya Pengasuh Anakku   Ada yang aneh

    "Aku pun ikhlas dan Ridho jika memang ditakdirkan tidak punya anak dari benih ku sendiri dan aku tidak akan pernah mau menikah lagi atau pun berpisah darimu!" ucap Arka dengan sangat serius dan menggenggam kedua tangan Sekar.Bibir Sekar tampak tersenyum getir. Lalu kembali memeluk Arka dengan sangat erat.*****Suatu saat Sekar merasa kurang fit dan bermalas-malasan di rumah. Dan kini dia sedang menemani anak-anak berenang. Setelah dari pagi kerjaan cuma baringan saja."Mama, ayo ke sini berenangnya. Jangan di pinggir malu." Teriak Shasa sambil berenang ke tengah."Hooh. Cemen ... berenangnya di situ Mulu ach. Sini dong yang jauh seperti aku sama kalau dengan papa Arka." Tambah Ridho seraya mencipratkan air ke arah mamanya."Ahc, Mama 'kan cuma nemenin kalian saja. Jadi tak apa lah di pinggir juga kalian yang ke tengahnya tapi jangan sampai ke tempat yang lebih dalam ya takut!" Jawab Sekar sambil naik dan duduk di tepi kolam renang."Aku kemarin renang sama papa Zul, ke tempat yang d

  • Selingkuhannya Pengasuh Anakku   Alasan anak

    Selamat membaca.Zulfan berlari mendatangi sumber suara yang begitu riuh dan mengagetkan sambil menggendong putranya. Dan ternyata sambil memangku Putri kecilnya, barang yang ada di hadapannya dilempar sehingga di ruangan tersebut seperti tak ubahnya kapal pecah. Lulu berteriak-teriak seiring suara tangisan putrinya.Zulfan langsung memberikan putranya kepada bibi dan dia mendatangi Lulu yang tampak stres. Lantas mengambil putri kecilnya takut kenapa-napa, suasana di sana tidak karuan dengan apa yang harus didengar, teriakan Lulu dan tangisan anak-anak sungguh mengacaukan pendengaran."Bi, tolong bawa anak-anak jauh dari sini. Biar saya mengurus mamanya!" Pinta Zulfan sembari memberikan putri kecilnya kepada Bibi agar membawa balita itu menjauh dari ruangan tersebut.Lantas jawaban kembali mendekati sang istri yang sedang meraung menangis, melemparkan pas foto, vas bunga. "Kamu apa-apaan sih? ini bisa bahaya!" langsung Zulfan merangkul bahu Lulu dan membawanya jauh dari tempat itu."K

DMCA.com Protection Status