Share

Bab 320

Kalau Jay tahu Rose baru saja menyentuhnya secara diam-diam, bukankah Rose akan mati karena malu?

Jay menarik tangan Rose dengan kuat dan memeluk Rose ke dalam pelukannya. Dagunya menempel di dahi Rose.

Aksi ini hanya dilakukan oleh sepasang kekasih, bukan?

Rose tidak berani bergerak.

"Apa kau lapar?" Nada suara Jay sejak bangun sangat lesu. Sangat memikat.

Hari sudah siang. Rose sangat lapar.

Tapi, ia entah kenapa kecanduan pelukan Jay dan menolak untuk bangun.

Karena itu, Rose menggelengkan kepalanya. "Aku tidak lapar."

Momen lembut dan penuh kasih segera dihancurkan oleh suara siulan tiba-tiba dari mulut Jean Ares. Jean dengan marah menendang pintu.

“Jay Ares, keluarlah di mana pun kau berada!”

Rose bangun dengan kaget dan segera mengenakan gaun kamisolnya.

Jay duduk agak lambat dan menarik Rose kembali ke tempat tidur. “Kau bisa terus tidur. Aku akan membangunkanmu setelah sarapan siap."

Jay melanjutkan untuk bangkit, tampak seperti dewa.

Tubuhnya yang dipahat benar-benar mempesona
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status