Share

Bab 318

Penulis: Yan an
last update Terakhir Diperbarui: 2021-02-06 11:00:00
Rose perlahan menutup matanya.

Ia tidak mau lagi membukanya. Ia hanya merasakan kesenangan yang berbeda yang ia berikan pada Jay.

Jay sangat lembut seolah-olah sedang berurusan dengan boneka porselen yang rapuh. Tetapi, Jay kehilangan kendali sesekali dan membuat Rose merasa sangat kewalahan dan akhirnya, Rose tidak bisa lagi menahan rasa lelah. Ia pusing dan tertidur.

Pada saat terbangun, rasanya tubuhnya seperti hancur berantakan.

Ia mengutuk Jay. Ia ingin memukul Jay.

Berapa lama ia harus istirahat sebelum akhirnya bisa keluar dan bekerja?

Sepertinya matahari sudah terbit.

Rose membutuhkan banyak usaha untuk bangkit. Angin sepoi-sepoi membawa semburan yang menyegarkan di tubuhnya, dan saat itulah ia sadar ia tidak mengenakan apa-apa. Ekspresi wajah Rose langsung berubah.

Jay pasti akan mengetahui fakta ia seorang wanita.

Rose ingin bangun dari tempat tidur, tapi ia segera mendengar suara bel yang keras dari pergelangan kakinya. Rantai membelenggunya dan ini membuat Rose memuntahkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 319

    “Kau mengenaliku?” Rose menahan air mata.Ia bahkan memotong rambut hitamnya yang indah untuk menghindari Jay. Tetapi, hampir tidak butuh satu hari bagi Jay untuk ditemukan olehnya?Rose memakai riasan tebal dan mengubah gaya rambutnya untuk membodohi Jay.“Bagaimana kau bisa mengenaliku?” Rose bertanya karena penasaran.Jay mengangkat tangannya dan mencubit daun telinga Rose yang tipis. Di bawah sinar lampu, daun telinga Rose yang indah bersinar dengan cahaya transparan. “Rose Loyle, jangan pernah mencoba untuk melarikan diri lagi. Aku ingat setiap tanda yang kau miliki di tubuhmu. Bahkan kalau kau berubah menjadi abu, aku masih bisa mengenalimu!”Rose sedang mengetuk pintu kematian. “Apa kau ingin menguji teori itu?”Senyuman Jay tampak samar saat ia melihat mata Rose yang gelisah dan keras kepala. “Sepertinya kau tidak akan pernah berperilaku baik, kecuali aku mengendalikanmu.”Jay berdiri dan menarik ikat pinggangnya, lalu mulai mengikat tangan Rose,"Apa yang kau lakukan?"“Waja

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-06
  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 320

    Kalau Jay tahu Rose baru saja menyentuhnya secara diam-diam, bukankah Rose akan mati karena malu?Jay menarik tangan Rose dengan kuat dan memeluk Rose ke dalam pelukannya. Dagunya menempel di dahi Rose.Aksi ini hanya dilakukan oleh sepasang kekasih, bukan?Rose tidak berani bergerak."Apa kau lapar?" Nada suara Jay sejak bangun sangat lesu. Sangat memikat.Hari sudah siang. Rose sangat lapar.Tapi, ia entah kenapa kecanduan pelukan Jay dan menolak untuk bangun.Karena itu, Rose menggelengkan kepalanya. "Aku tidak lapar."Momen lembut dan penuh kasih segera dihancurkan oleh suara siulan tiba-tiba dari mulut Jean Ares. Jean dengan marah menendang pintu.“Jay Ares, keluarlah di mana pun kau berada!”Rose bangun dengan kaget dan segera mengenakan gaun kamisolnya.Jay duduk agak lambat dan menarik Rose kembali ke tempat tidur. “Kau bisa terus tidur. Aku akan membangunkanmu setelah sarapan siap."Jay melanjutkan untuk bangkit, tampak seperti dewa.Tubuhnya yang dipahat benar-benar mempesona

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-06
  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 321

    Jay memelototi Jean dengan tajam, mengirisnya menjadi jutaan keping dengan tatapannya.Sambil menyerah, Jean Ares mengenakan kembali kemeja transparannya yang basah kuyup. "Baik. Yang aku lakukan hanyalah melepas bajuku. Ini tidak seperti aku memanfaatkanmu atau apapun, jadi kenapa kau menatapku sedingin itu?""Kenapa kau di sini?" tanya Jay sebelum pergi ke dapur.Seperti ekor Jay, Jean mengikuti Jay kemanapun ia pergi. “Kau tahu betul kenapa aku ada di sini. Aku saudaramu, tetapi kau datang ke wilayahku untuk mencuri laki-lakiku?"Melihat Jean menutup pintu di belakangnya, Jay membuka kembali pintu dapur sehingga wanita kecil itu bisa menguping pembicaraan kedua bersaudara itu.Jean mulai mengoceh, "Jangan berpura-pura itu tidak pernah terjadi. Setelah menghajarku tadi malam, kau mengambil Ange. Bahkan orang yang berjarak beberapa lantai bisa mendengar jeritan Ange. Katakan padaku. Apa yang kau lakukan padanya?”Berdiri di depan meja dapur, Jay menjawab dengan nada santai saat ia m

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-06
  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 322

    “Bagaimana kau bisa begitu tidak sopan pada kakak perempuanmu, Jean Ares?” Rose bertanya dengan kesal.Anehnya, Jean tersenyum. “Oh? Bukankah kau orang yang baik, membela kakak iparku yang sangat menyedihkan? Bukannya aku sengaja menghinanya. Kau mengatakan padaku sendiri betapa kasar dan bodohnya kakak iparku. Ia gadis desa yang dangkal dan tidak berpendidikan. Benar, Jay?”Tatapan penuh harap Rose jatuh pada Jay saat ia menatap Jay dengan mata bulat.Jean menatap Jay, menunggu Jay mendukungnya.Jay menjawab dengan santai, “Kakak iparmu baik dan cantik."Jean Ares, "..."Rose Loyle, "..."Jean mengorek telinganya. “Maaf, apa aku salah dengar? Bukan itu yang kau katakan sebelumnya, Jay. Aku cukup yakin kau menyebut kakak perempuanku bodoh dan itu sejalan dengan alasanmu menikahinya, karena ia mudah dikendalikan dan tidak akan menimbulkan masalah ...”Tatapan Jay setajam pisau bedah saat menatap Jean. Seolah-olah ia akan menguliti Jean hidup-hidup.Tetapi, Jean sepertinya tidak tahu ba

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-07
  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 323

    Rose Loyle sedih.Berkat Jean Ares, ia sekarang tahu semua orang di keluarga Ares menganggapnya bodoh.Dengan dikatai 'bodoh', itu membuatnya ingin melakukan sesuatu yang sangat menakjubkan yang akan membuat orang-orang sombong ini terpesona.Mata Rose terbakar dengan penghinaan saat melihat belenggu pergelangan kakinya.Ia tidak ingin tinggal lebih lama di tempat ini."Kalau Tuan Ares berpikir ia bisa menahanku di sini, maka ia bisa terus bermimpi."Rose membuka jendela dan menemukan jarak antara lantai dua ke tanah kira-kira lima meter.Memutar salah satu ujung rantai logam pada dirinya dan ujung lainnya pada bingkai jendela, Rose memanjat dinding di luar seolah-olah ia Spider-man.Di ruang tamu lantai pertama.Terkejut dengan kata-kata Jay, Jean melihat bayangan besar lewat di depan matanya."Manusia laba-laba?" Jean berseru sambil menatap Rose di dinding kaca.Ekspresi Jay segera menjadi muram.Berbalik tajam, Jay menemukan Rose yang sedang gemetar saat tergantung di udara. Jantung

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-07
  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 324

    Jean berseru, “Bagaimana ini menjadi kebetulan? Coba pikirkan. Selama kakak ipar bisa lari, ia memutuskan untuk lari. Ia pasti sudah merencanakan ini dengan Sean Bell sehingga Sean menjemputnya dari sini. Apa aku salah?"Jay memelototi Jean dengan sedih. "Tutup mulutmu sebelum aku membunuhmu."Jean hanya menjawab dengan nada tidak senang, "Tidak apa-apa. Lalu bagaimana kalau kakak ipar kabur? Kau masih memilikiku, bukan? Jangan khawatir, aku tidak akan pernah memberitahu siapa pun tentang skandal semacam itu selama kau mengembalikan Ange padaku."Permusuhan berkobar di mata Jay saat ia melihat mobil Sean Bell perlahan menghilang dari pandangannya.Setelah melaju dengan kecepatan 120 mil per jam sepanjang perjalanan, Sean hanya berani memarkir mobil sportnya di pinggir jalan setelah memeriksa ulang untuk memastikan tidak ada yang mengikuti mereka.“Sepertinya Tuan Ares yang tidak mengikuti kita.” Sean merenung.Rose, bagaimanapun, tidak setuju, karena ini bukan pertama kalinya ia menye

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-07
  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 325

    Hanya ada Jay Ares dan Sean Bell yang tersisa di ruang tamu.Meskipun lokasi mereka berada adalah di rumah Sean Bell, tetapi Sean tetap merasa seperti berada di wilayah Jay.Jay memiliki aura yang sangat kuat.Dengan sebatang rokok menjuntai dari mulutnya, bahkan Jay cemberut pun sudah menunjukkan aura yang luar biasa.Dengan brutal Jay memadamkan lampu rokoknya dan matanya yang muram menatap Sean. "Apa kau tidak punya sesuatu untuk diberitahukan padaku?"Sean terpana…Kenapa ia harus mulai ketika Jay adalah orang yang menerobos masuk ke rumahnya?“Jangan bertele-tele, Tuan Ares. Kau di sini untuk Rose Loyle, bukan?"“Jadi kau tidak bodoh.”Berkeringat, Sean bertanya-tanya kenapa ia merasa seperti orang bodoh ketika berbicara dengan dewa agung ini.“Kalau begitu, aku akan memberitahumu yang sebenarnya. Rose Loyle tidak lagi di Kota Pemerintahan,” kata Sean.Sisa kehangatan meninggalkan mata Jay yang seperti elang. “Tahukah kau apa yang terjadi pada orang-orang yang berbohong padaku?”

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-07
  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 326

    Rose Loyle menatap Sean dengan getir. “Bukankah kau yang menyuruhku berpakaian lebih seksi?”“Ya, tapi yang aku maksud hanya sedikit lebih seksi. Apa yang kau kenakan sekarang terlalu berlebihan. Leher-V mu rendah dan kau terlalu banyak mengekspos punggungmu. Aku akan berada di kantor untuk memadamkan api. Aku terbakar habis sekarang." Sean mempercepat langkahnya saat ia berjalan ke kantornya.“Memadamkan api?” Rose tidak bisa menahan tawa. "Bagaimana rencanamu untuk memadamkan api?"Sean dengan putus asa membalas Rose. “Dengan tanganku, tentu saja. Sepertinya aku tidak bisa memintamu untuk membantuku memadamkan api, bukan? Seseorang akan memastikan aku mengalami mimpi buruk setiap malam kalau aku melihatmu dengan niat jahat sekecil apa pun.""SIAPA?"Mendobrak masuk ke kantornya dengan terengah-engah, Sean membanting pintu dengan keras di belakangnya, meninggalkan Rose di luar. Di depan pintu, Rose berbicara, “Cepatlah. Ada apa denganmu? Kau bahkan tidak bisa menahan diri sama sekali

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-07

Bab terbaru

  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 2667

    "Nyonya Angeline, apakah Anda punya kata-kata terakhir?" Pria itu menunjukkan belas kasihan Angeline dan memberinya kesempatan untuk menghirup udara segar. Angeline merenungkannya sejenak dan berkata, “Dulu, saya hanya mengharapkan kedamaian keluarga dan kesehatan anak-anak saya. Saat ini, saya berharap anak-anak saya dapat mencapai semua impian mereka. Saya berharap Jens dapat merevitalisasi bisnis keluarga kami. Saya berharap keinginan Baby Zetty agar tidak ada lagi rasa sakit dan penderitaan di dunia menjadi kenyataan. Saya harap keinginan Baby Robbie agar tidak ada lagi perpisahan dalam keluarga menjadi kenyataan juga. Pria itu tertegun. Pistol di tangannya sedikit miring. “Nyonya Angeline, orang kaya sepertimu menjalani kehidupan mewah yang bebas dari kekhawatiran. Bagaimana Anda bisa memahami penderitaan orang biasa seperti kami? Anda tidak bermaksud apa pun yang Anda katakan kepada saya sekarang, kan? Angeline berkata, “Aku akan mati. Mengapa saya berbohong kepada Anda

  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 2666

    Angeline berkata, “Meskipun Jens masih muda, Whitty tidak lagi dalam usia yang matang. Whitty telah menunggu Jens selama bertahun-tahun. Ia harus mendapatkan sesuatu sebagai balasannya.”Tuan Ares tetap diam. Tetapi, masih ada ekspresi tidak menyenangkan di wajahnya.Saat melihat ekspresi wajah Tuan Ares, Whitty langsung berkata, “Ayah, Mommy, Jens, dan aku tidak terburu-buru untuk menikah. Jens telah memutuskan untuk menikah setelah punya karier yang stabil.”Tuan Ares tampak tenang.Jenson berdiri dan memberi tahu Tuan Ares, "Ayah, aku ingin menikah dengan Whitty."Tuan Ares melirik Jens dan bertanya, "Apa alasan di balik keputusanmu melakukannya?"Jenson berkata, "Aku mencintainya."Bibir Tuan Ares sedikit terangkat. Kepribadian Jens tidak hanya mirip dengannya, tetapi pandangannya tentang cinta juga mirip dengannya.Mengingat betapa gigihnya ia saat mengejar Angeline ketika masih muda, Tuan Ares tahu ia tidak bisa menghentikan Jenson.Hubungan ayah dan anak akan terpengaruh kalau i

  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 2665

    Tuan Ares menatap Angeline tanpa berkata-kata. Pada saat ini, cinta kenangan mereka terlintas di benaknya.Ia pernah mencintai seseorang dengan sangat dalam. Ia bisa melawan orang tuanya untuk Angeline juga.Tuan Ares menghela napas dan berkata, "Kau benar-benar tidak bisa menjaga anak-anakmu di sisimu begitu mereka dewasa."Angeline menatap Tuan Ares yang putus asa di depannya. Hatinya terluka untuk Tuan Ares. Ia mengulurkan tangan untuk memegang tangan Tuan Ares. Tuan Ares tersenyum padanya saat Angeline menghangatkan tangannya. Ia berkata dengan nada pengertian, "Angeline, kau tetap yang terbaik."Angeline tersenyum dan berkata, “Tentu saja, aku yang terbaik. Itu karena aku satu-satunya orang yang akan tetap di sisimu sampai akhir. Gale adalah takdir bagi Angel, dan Finn juga merupakan takdir bagi Zetty.”Tuan Ares berkata, “Baiklah, berhentilah menggodaku. Aku mengerti."Ya, cinta berada di atas segalanya di dunia.Itulah tradisi Keluarga Ares.Tuan Ares sangat mencintai Angeline.

  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 2664

    Tetapi, ketika Angeline mengetahui tentang pernikahan Grayson dan Andy, ia bersikeras mengadakan pernikahan akbar untuk mereka.Angeline dan Tuan Ares memanggil Andy. Angeline berbicara dengan suara menyentuh, “Andy, aku selalu memperlakukanmu seperti putri kandungku. Sekarang setelah kau menikah, aku akan menikahkanmu seolah kau putriku.”Angeline menyerahkan satu set perhiasan, kartu bank, dan kunci pada Andy. Ia berkata, “Andy, meskipun Zetty sudah menikah, kami tidak mengadakan pernikahan besar untuknya. Aku tidak tahu bagaimana keluarga lain menikahkan putri mereka. Karena kau perempuan, kau akan merasa aman setelah punya properti sendiri. Kau akan punya kebebasan sendiri setelah punya mobil sendiri. Kau akan berusaha berdandan setelah punya perhiasan sendiri.”Andy menangis, "Terima kasih, Mommy."Angeline memeluk Andy dan menepuk punggungnya sambil berkata, “Jangan menangis. Kau harus sering kembali untuk berkunjung di masa depan."Baik."Setelah Angeline selesai bicara, Tuan Ar

  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 2663

    Whitney menyerahkan amplop itu pada Andy dan berkata, "Nona Laurel memintaku untuk menyerahkan ini padamu."Andy perlahan membuka amplop di bawah tatapan ingin tahu para saudari. Spesimen jakaranda jatuh dari amplop.Air mata memenuhi mata Andy ketika ia melihatnya.Semua saudari menangis.Whitney berkata, “Aku tidak tahu apa artinya bagimu, tapi aku kira Laurel ingin menyampaikan sesuatu pada kalian semua karena ia ingin aku menyerahkannya padamu. Apa kau mengerti apa yang ingin ia katakan padamu?”Andy berteriak keras, “Ini adalah sumpah darah yang kami buat di Divisi Intelijen Militer. Ketika kami bersumpah untuk menjadi saudari, Daisy menyebutkan meskipun nasib kami telah ditentukan sebelumnya di kehidupan ini dan kami tidak bisa memutuskan berapa lama kami bisa hidup, kami bisa menunggu saudari di akhirat setelah kematian. Kami harus menunggu semua orang berkumpul sebelum reinkarnasi. Kami kemudian bisa bereinkarnasi sebagai saudari di kehidupan kami selanjutnya.”Whitney tersentu

  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 2662

    Jenson kemudian memerintahkan para pelayan untuk menggeledah setiap sudut dan celah Kebun Turmalin dan Ibukota Pemerintahan. Robbie sepertinya telah menghilang begitu saja. Tidak ada tanda-tanda ia di mana pun.Tuan Ares menghela napas setelah mendengar berita itu.Angeline menyerah setelah pencarian yang lama. Ia memberi tahu Jenson, “Jangan mencarinya. Ia sudah dewasa. Kita tidak bisa menahannya lagi. Jangan buang lebih banyak sumber daya manusia dan fisik untuk mencarinya. Kelola Kebun Turmalin dengan baik. Kau dan Whitty harus bertanggung jawab atas rumah tangga ini di masa depan.”Jenson menatap mata ibunya yang tenang. Meskipun ia penasaran kenapa ibunya, yang mencintai putranya lebih dari hidupnya sendiri, bisa bereaksi dengan tenang atas kepergian Robbie, ia menyimpan pertanyaan itu di dalam hatinya."Ya, Mommy."Setelah meninggalkan Chateau de Selene, Jenson kembali ke kamarnya dengan perasaan kesal. Whitty masuk ke kamarnya dengan secangkir teh panas dan meletakkannya di tang

  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 2661

    Robbie mengangguk tegas.Setelah kesehatan Angeline pulih sedikit, Robbie segera mengunjunginya. Wajahnya tidak lagi memancarkan aura kekanak-kanakan. Wajahnya yang tampan memancarkan ketajaman yang mirip dengan ayahnya.Angeline tahu Robbie akan diliputi rasa bersalah selama sisa hidupnya setelah kejadian ini. Ia juga tahu ia akan mengubah kebiasaannya bermain-main dan tidak berpikir sebelum bertindak.“Mommy, ini semua salahku. Kalau aku tidak percaya begitu saja padanya, ia tidak akan punya kesempatan untuk merusak Kebun Turmalin,” kata Robbie. Ia dipenuhi dengan rasa bersalah pada diri sendiri.Angeline berkata, “Robbie, aku tahu apa yang kau pikirkan. Aku punya pemikiran yang sama sekarang.”Robbie tertegun. Ia melirik penuh penilaian pada ekspresi lemah dan lelah di wajah ibunya. Entah bagaimana, Robbie merasa kesal atas nama ibunya.Ternyata ia bukan satu-satunya yang tidak memperhatikan orang. Ibunya juga berada di kapal yang sama.Sama seperti dirinya, ibunya merasa sangat te

  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 2660

    Jenson memutuskan untuk membangun kembali Kebun Turmalin dengan tema yang mendasari 'kenangan'. Robbie terdiam setelah melihat-lihat rencana desain."Jens, apa menurutmu aku telah melakukan dosa besar?" Robbie tiba-tiba menyuarakan pikirannya.Jenson menggelengkan kepalanya dan berkata, “Robbie, kau tidak ingin semua ini terjadi. Tapi, kau seharusnya sudah belajar dari pengalamanmu. Kau tidak bisa bersikap baik pada semua orang setiap saat.”Robbie mengangguk dan berkata, “Aku tidak mengerti arti di balik kata-kata ini di masa lalu. Aku mengerti sekarang."Jenson tertegun.Setelah Robbie meninggalkan tempat Jenson, ia mengunjungi kediaman Angel.Angel sekarang berusia sekitar tujuh tahun. Ia sangat tinggi dan matang secara mental. Oleh karena itu, ia sama sekali tidak terlihat seperti anak kecil.“Kakak, kudengar akhir-akhir ini suasana hatimu sedang tidak baik. Aku ingin mencarimu sejak beberapa waktu lalu. Tapi, lihat keadaanku saat ini. Bagaimana aku bisa keluar?” Angel melambaikan

  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 2659

    Tuan Ares menatap Tiga Belas dengan dingin. Tatapannya tanpa cinta kebapakan yang selalu ia tunjukkan pada Tiga Belas.“Aku tahu kau punya motif tersembunyi ketika kau pindah ke Keluarga Ares saat itu. Tapi, aku tidak menyangka kau begitu jahat dan punya hati yang begitu kejam di usia yang begitu muda. Cinta dan pemujaan Angeline terhadapmu sama sekali tidak menghangatkan hatimu. Bagiku, kau bukan hanya pengkhianat. Kau tidak punya hati sama sekali.”Tiga Belas menatap Tuan Ares dengan kaget. Omelan Tuan Ares tampaknya membantu Tiga Belas memahami dirinya dengan lebih baik.“Kau menyakiti ayahku. Kau menyakiti ayahku. Itu sebabnya aku menguatkan hati dan memutuskan untuk membalas dendam pada Keluarga Ares,” teriaknya keras.Tuan Ares berkata dengan nada kasar, “Karma ada di dunia. Kenapa aku menyakitinya kalau ia tidak menculik anak-anakku? Kau tidak punya kemampuan untuk membedakan benar dan salah. Kau hanya membuat alasan untuk diri sendiri. Apa kau pikir kau masuk akal?”Tiga Belas

DMCA.com Protection Status