Share

Bab 90. Keputusan Sulit

Tristan memasuki sebuah cafe, di mana sahabatnya, Evan, sebelumnya sudah menghubunginya bila ia bertemu dengan Weni di cafe, setelah mendengar itu Tristan pun langsung menuju cafe tersebut untuk menemui Weni. Tristan melangkahkan kaki panjangnya dengan lebar, semburat amarah terlihat jelas di wajahnya..

Ketika Weni melihat Tristan sedang menghampirinya, ia pun bertanya-tanya mengapa Tristan tiba-tiba datang ke sana?

"Tristan, kenapa kamu di sini?" Weni begitu bingung dengan kehadiran Tristan, terlebih raut wajah Tristan yang begitu dingin kepadanya.

"Weni, kita perlu bicara."

Weni mengangkat alisnya, menatap Tristan dengan pandangan curiga. "Tristan? Ada apa? Kamu biasanya tidak datang tanpa janji."

Tristan berjalan mendekati meja Weni, menatapnya dengan tajam. "Ini penting. Aku ingin kamu berhenti mengganggu Stella."

Weni tertawa kecil, tidak menyangka bahwa Tristan akan berkata demikian. "Oh, jadi ini tentang Stella? Apa dia yang mengirimmu ke sini?"

Tristan menggelengkan k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status