Share

Bab 690

Saat berjalan ke ruangan, hati Siska menegang.

Akhirnya, wajah pria di ranjang rumah sakit itu terlihat. Ayahnya terbaring di ranjang rumah sakit. Meski berat badannya turun banyak, kulitnya berkilau dan dia tampak terawat dengan baik.

Siska menatapnya dengan tenang, dengan ekspresi serius.

Ray di sebelahnya terus menatap Siska tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

“Sudah boleh keluar sekarang.” Henry mengingatkan Ray bahwa setelah pemeriksaan mereka harus keluar, karena ruangan ICU steril.

“Oke.” Ray mengangguk dan menatap Siska. Siska masih berdiri di sana dengan tenang, menatap Johan.

“Biarkan dia di sini lebih lama.” Ray menghentikan Henry untuk memanggilnya.

Henry mengerti dan mengangguk, “Kalau begitu kita keluar dulu.”

Beberapa orang berjalan keluar.

Dokter wanita cantik itu berada beberapa langkah di belakang, menunggu Ray dan Henry datang.

Ketika mereka tiba, dokter wanita cantik itu berkata, “Kak Ray, Kak Henry.”

Henry meliriknya dan tersenyum, “Olive, kamu sudah sudah sukses d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
ya ini akan ada konflik LG olive ada rasa ke Rey bgmn siska menanggapi nya. apa biasa sj ato cemburu..dan dg cr Rey mengurus ayah nya buka mata Siska spy TDK sombong dan keras kepala PD Rey ..bc SKP Siska ini lama lama aku jg kesel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status