Share

Bab 1146

Ray mengabaikannya.

Siska juga mengeluh, "Paman, apakah kamu tidak bisa romantis? Apakah kamu sangat tidak menyukai istrimu?"

"Apakah kamu tidak punya tangan?" Ray meminum kopi dan berbicara dengan cuek.

Siska bergumam, "Tentu saja aku punya tangan, tapi bukankah kamu ada di sini? Aku memberimu kesempatan. Paman, jika seorang wanita memberimu kesempatan, kamu harus memanfaatkannya. Jika tidak, wanita akan patah hati dan kamu tidak akan bisa mengejarnya lagi ..."

Ray memandangnya dengan santai, matanya tertuju pada sudut bibirnya, tetapi pada akhirnya dia tidak membantunya.

Siska menunjukkan ekspresi sangat kecewa saat itu, "Aku benar-benar tidak mengerti isi pikiranmu."

Memikirkan hal ini, lekuk bibir Ray menjadi lebih jelas. Dia mengangkat matanya untuk menatapnya, "Saat itu, aku tidak menyekanya untukmu, kamu bilang kamu tidak mengerti isi pikiranku. Hari ini aku berinisiatif untuk membantumu, kamu bilang aku tidak boleh menyentuhmu."

Melihat mata Ray penuh makna, wajah Siska menjadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
semua kbnrn SDH terungkap tp Siska ttp sombong dan tak mau dg Rey sbgi laki laki gak perlu mengemis cinta Rey yg ptg niat baik SDH kamu sampai kan dan tgg jwb PD Johan..NT stlah Johan sembuh maka kabul kan sj niat Siska bercerai.rey menjauh biar Siska sj yg kembali mengejar Rey..kasih insiden PSiska
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status