Beranda / Fantasi / See in The Dark / Dua Pemuda dari Masa Lalu

Share

Dua Pemuda dari Masa Lalu

Penulis: ArgaNov
last update Terakhir Diperbarui: 2021-11-10 22:00:11

Teman-temannya tertawa di belakang Roth. Rasanya cukup memalukan mengetahui ada seorang gadis yang baru ditemui menangis tanpa alasan setelah melihat wajah Roth. Roth memandang binggung ke sekeliling dan kemudian ikut berjongkok bersama gadis itu.

“Hei ….” Disentuhnya sedikit kulit punggung tangan gadis tak dikenal yang masih sesegukan. “Apa terjadi sesuatu? Aku menginggatkanmu pada seseorang?” tanya Roth beruntun.

Roth tak mendapatkan jawaban. Sebagai gantinya gadis tanpa nama hanya beringsut pelan menjauhi Roth. Ia jadi merasa seperti binatang buas yang mampu membuat seorang gadis kecil menangis.

Tiba-tiba saja suara teriakan seorang gadis lain yang muncul dari arah dalam sekolah melalui lorong menuju halaman belakang muncul. Wajahnya memerah dan ia berjalan dengan cepat seperti kijang di dalam hutan mendekati Roth.

“Maaf, gadis ini ….”

Belum sempat Roth menjelaskan apa yang terjadi, gadis yang be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • See in The Dark   Berkenalan dengan Gadis yang Aneh

    Di mana, ya, aku bertemu dengan gadis itu? Roth duduk di depan tugas-tugas yang terhampar di atas meja belajar. Ia baru menyelesaikan setengah dan kemudian teringat akan gadis manis dengan tatapan sedih tadi siang.Mungkin jika bertemu dengan gadis itu lagi di sekolah, ia bisa mengajukan banyak pertanyaan. Salah satunya adalah kenapa gadis itu bersikap seolah mengenal dirinya. Tidak hanya dirinya, tetapi juga Alden.“Woi, Alden!” Ia memukul dinding berharap nama yang dipanggil belum tidur.“Kakakku sudah tidur!” seru seorang lelaki lain dari balik dinding.Roth mendesah. Ia kemudian menutup semua buku dan berjalan menuju ranjang tingkatnya sendiri. Ia sendiri, lelaki yang seharusnya sekamar dengannya pergi siang tadi. Roth ragu kalau lelaki tersebut akan kembali malam ini. Lelaki itu mengatakan jika punya urusan yang lebih penting di kota ini.Roth berdiri dari tempat duduknya dan menjatuhkan diri ke ranjang.

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-12
  • See in The Dark   Alvare

    Roth dan Alden kabur begitu keluar dari kelas dan melihat Tania bergegas menghampiri Kyra. Kyra bahkan tak sempat menyadari kapan kedua pemuda itu menghilang. Begitu Tania ada di sampingnya dua orang tersebut sudah tak tampak.“Maaf, ya, aku tidak bisa pulang bersamamu lagi. Ada urusan mendesak,” kata Tania. Ia menyatukan kedua tangan dan memejamkan mata meminta maaf. Saat seperti ini Tania terlihat sangat lucu dan mengemaskan.“Tidak apa, aku bisa pulang sendiri.” Sudah beberapa kali Tania tidak bisa berangkat dan pulang bersamanya.Kyra ingin bertanya, tetapi menahan diri. Sebab akan menyusahkan untuk Tania menerangkan padanya apa yang sedang dikerjakan. Makai a akan melihat apapun hasilnya nanti—Kyra yakin itu tak jauh soal rencana tahunan sekolah seperti parade juga pesta dansa.“Mmm … kenapa matamu bengkak?” tanya Tania penasaran.Sontak Kyra menyentuh wajahnya. Ia tidak bisa mengatakan menangis

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-14
  • See in The Dark   Alvare

    Kyra merasa ada monster besar berjalan di belakangnya dan dalam waktu dekat akan menerkam. Orang-orang yang berlalu lalang di sekitarnya seolah kehilangan suara. Ia menjadi seperti berada di dunia sunyi.“Aku tahu kamu tidak menyukaiku, tapi tidak perlu sejelas itu.”Kata-kata Alvare menyentak Kyra. Ia jadi semakin tak berani melangkah, apalagi memalingkan wajah untuk bisa melihat ekspresi Alvare.“Hanya aku yang punya ingatan waktu itu. Roth dan Alden sama sekali tidak memiliki ingatan.”Kyra menghentikan langkahnya. Ia mendorong dirinya sendiri untuk menunggu Alvare yang tadi berjalan di belakang untuk menyusul.“Apakah terjadi sesuatu?” tanya Kyra.Alvare berhenti melangkah dan berdiri di samping Kyra. Pemuda tersebut tidak menoleh pada Kyra. Pandangan Alvare lurus ke depan. Dari penilaian Kyra, Alvare tidak akan memberikan jawaban yang diinginkannya. Kyra memejamkan mata sesaat. Begitu ia membuka matan

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-15
  • See in The Dark   Hal Lain yang sudah Berubah

    Mimpi kemarin malam membuat Mama heboh lebih lama. Kata Mama Kyra menjerit-jerit dan sulit sekali dibangunkan. Walau Kyra sudah sukses berakting di depan Mama kalau tidak ingat apa yang diimpikan saat itu, tapi Shiena sama sekali tidak percaya. Ia bersikukuh supaya Kyra mengaku.“Wajahmu terlihat seperti orang yang mengangkat beban berat. Apa terjadi sesuatu?” tanya Roth.Wajahnya begitu dekat dan membuat Kyra melonjak kaget. Begitu hal tersebut terjadi, pemuda itu langsung menjauhkan wajahnya dengan cara berdiri tegap.Seharusnya kamu bertanya seperti itu saja, kenapa malah membuatku kaget! Kyra membatin geram.Ia memalingkan wajah dan menemukan Alden berjalan cepat menuju ke arahnya. Saat Alden menyadari Kyra melihatnya, pemuda tersebut mengangkat tangan dan melambai riang seperti anak kecil. Kyra ingat jika pemuda yang sama selalu berlaku sama pula. Di belakang Adel, Kyra melihat wajah Alvare terlihat letih. Ada lingkaran hitam di

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-17
  • See in The Dark   Musuh yang Tertidur

    Orang-orang menyebutnya tempat tersebut kastil terkutuk bukan karena tanpa alasan. Dua tahun setelah bangunan tersebut dibangun, semua yang bekerja dalam pemangunan bangunan tersebut mati satu persatu. Entah itu karena kecelakaan atau mati mendadak dengan sebab yang tak bisa dijelaskan.Dalam beberapa tahu setelahnya, pemiliknya berganti begitu cepat dengan awalan kecelakaan yang menewaskan salah satu anggota keluarga. Kebanyakan anggota keluarga yang meninggal adalah seorang gadis remaja atau pemuda. Lalu kemudian kastil itu ditinggalkan begitu saja dan terbengkalai sampai sekarang.Seorang pria berusia sekitar awal empat puluhan berjalan melintasi halaman dan menuju pintu samping kastil. Sebelum membuka pintu yang tampak berat itu, ia memeriksa sekelilingnya, memastikan tidak ada seorang pun yang mengikuti. Setelah aman, barulah ia mendorong pintu hingga terbuka sedikit dan masuk.Keadaan di dalam kastil gelap. Penerangannya hanya berasal dari be

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-19
  • See in The Dark   Grenada

    Grenada dulunya adalah manusia. Ia memohon pada Radk untuk mendapatkan semua hal yang diinginkan. Salah satunya perhatian dari orang-orang sekitar. Sebagai balasa, Grenada berada di sisi Radk. Namun, kemudian ia juga menginginkan perhatian dari Radk. Hal yang paling mustahil yang bisa terjadi.Radk bukannya tidak bisa memperhatikan Grenada. Akan tetapi, ia tak mau. Karena ia sudah mendapatkan apa yang diinginkannya dari wanita itu. Ia hanya menginginkan apa yang tidak bisa didapatkan dan berusaha menghancurkan apa yang tidak bisa dihancurkan, seperti Kyra.“Sialan! Dia tidak mau memberitahuku kepada apa Tuan menaruh perhatian!” Grenada memaki.Ia habis bertemu dengan Liod dan membujuk pelayan itu untuk memberitahu hal yang ingin diketahui. Akan tetapi, tak berhasil. Liod kukuh dan setia. Ia hanya punya satu pilihan terakhir, mencari tahu sendiri apa yang ingin diketahui.Grenada mengigit ujung jari telunjuknya. Ia bahkan tidak diperhatikan ole

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-21
  • See in The Dark   Hantu Berambut Emas

    Semalam Kyra bermimpi. Ia bertemu kembali dengan gadis cinta pertama Alvare. Gadis yang menjadi penyebab kecemburuan pemuda itu hingga dikuasai iri dan dengki. Gadis yang menjadi korban pertama kematian hitam.Sama seperti saat mereka bertemu di Mahrazh, mata sayu gadis itu menohok Kyra. Hanya saja di dalam mimpinya gadis itu sama sekali tidak bicara, hanya memandangnya saja.“Aduh!” Kyra menabrak sesuatu, lebih tepatnya seseorang.Kyra merasa bokongnya nyeri. Walau rasa nyeri itu teralihkan oleh rasa kaget melihat tampang orang yang ditabraknya. Bukankah wanita yang ditabrak adalah hamtu berambut emas di Mahrazh.“Kamu baik-baik saja?” tanya Kyra sambil mengulurkan tangan.Kyra menanti dan sama seperti dirinya yang kaget saat tahu telah menemukan orang yang dikenal. Perempuan yang menabraknya juga terlihat kaget. Hanya saja, tidak kaget seperti pemikirannya. Awalnya mungkin perempuan itu kaget, lalu sorot kekagetan menghila

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-22
  • See in The Dark   Siapa Dia?

    Kyra tidak kenal dengan pria yang berdiri di antara pepohonan di depan rumahnya. Sudah beberapa hari ini ia perhatikan, pria yang selalu mengenakan jaket kulit hitam dengan celana jin lusuh tersebut berdiri di tempat yang sama menatap ke lantai dua, ke jendela kamarnya.Awalnya ia pikir pria tersebut mungkin orang jahat. Akan tetapi, tidak ada tanda-tanda orang yang disangka jahat itu akan membobol rumahnya. Malahan, Kyra memergoki orang tersebut mengusir seorang tak dikenal yang akan membunyikan bel pada malam ketiga ia memperhatikan.Tapi siapa? Ia tidak punya ingatan tentang pria tersebut. Tentu saja tidak, sebab sampai saat ini ia tak bisa melihat wajahnya. Ia berharap orang tersebut akan berdiri lebih ke depan sedikit. Atau petir menyambar pohon tak jauh dari sana sehingga bayang-bayang pohon yang menutup wajahnya tersibak. Dengan begitu Kyra akan tahu siapa yang berdiri di bawah batang pohon tersebut.“Loh, kamu belum tidur, Sayang?”

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-24

Bab terbaru

  • See in The Dark   Akhir Bahagia

    “Alvare juga akan kembali seperti Radk, kan?”Saat Kyra ditanya oleh Alden seperti itu, ia tidak bisa menjawabnya. Yang dilakukan kemudian hanya melarikan diri dan terus seperti itu. Ketika mereka harus berkumpul dan kemudian membicarakan banyak hal lalu Alden kembali mendekatinya untuk bisa menanyakan hal yang sama lagi, Kyra akan mengelak. Ia melakukan segala cara untuk melarikan diri. Sampai ia yakin Alden menyerah dan tidak lagi bertanya.Ia menyayangi Alden seperti menyayangi Tania, sahabatnya sejak kecil. Ia sangat gembira ketika keduanya memutuskan untuk menikah dan menjadikan dirinya orang pertama yang menerima kabar tersebut. Ia bahkan mendapatkan lemparan bunga dari Tania.“Aku sangat bahagia!” Tania memeluknya sampai sesak napas saat mengabarkan hal tersebut dengan Alden di belakangnya.Dalam tatapan Alden Kyra bisa menemukan pertanyaan yang dulu diajukan ketika melihat Radk dan Eleanor bersama. Namun, lelaki it

  • See in The Dark   Kembali

    Hubungan Alden dan Tania nyaris sangat baik sekarang. Walau kadang-kadang Kyra memergoki keduanya sedang berdebat sesuatu yang tidak dimengerti, tapi ia yakin semuanya baik. Sebab ia melihat wajah Tania sangat cerah setiap kali hal tersebut terjadi.“Apa terjadi sesuatu yang hebat?” tanya Roth tiba-tiba.Pemuda yang entah sudah tumbuh berapa senti sejak kejadian penyerangan Vlad itu punya bakal untuk muncul tiba-tiba sekarang. Bukan hanya itu, tampangnya yang semakin hari semakin maskulin membuat jantung Kyra tak aman. Kyra harus berusaha keras untuk tidak menatap langsung ke arah pemuda itu setiap kali bicara.Namun, itu malah membuat Roth semakin ingin mengodanya. Pemuda tersebut selalu saja mendorongkan dirinya ke depan Kyra dengan segala cara dan sepertinya menikmati kecanggungan yang merayap di wajah Kyra.“Tentu saja.” Kyra membusungkan dada dan menunjuk ke arah Alden yang sedang duduk di taman bersama Tania.

  • See in The Dark   Dua Orang yang Saling Membutuhkan

    Tania sama dengan gadis lainnya di sekolah. Pasti akan tersipu-sipu jika jatuh cinta. Namun, ia tidak melihat hal itu dilakukan Tania padanya. Jadi, tidak mungkin gadis itu menyimpan perasaan untuknya. Sesuatu yang tidak mungkin terjadi.Gadis bernama Tania tersebut muncul kembali dengan tas yang sama besarnya seperti kemarin-kemarin dan juga buku-buku di pangkuannya. Setelah melirik sedikit, Alden memalingkan pandangan dan sibuk dengan tugasnya sendiri.“Bukan begitu.”Ia tersentak ketika Tania menepuk tangannya pelan dan menarik buku yang sedang ditulis. Dari tas sendiri, Tania mengeluarkan sebuah balpoin dan menulis di buku Alden yang direbut.“Seperti ini,” kata Tania. Buku tersebut kembali ke depan Alden.Ia menemukan kesalahan dalam perhitungan alogaritma yang sedang dikerjakan. Alden berdehem sedikit. “Terima kasih,” katanya dingin.Sebagai balasan Tania tersenyum sangat manis hingga d

  • See in The Dark   Tania dan Alden 3

    Brak!Suara keras tersebut membuat kepala Alden terangkat. Ia melihat sebuah tas di atas meja dan gadis yang kemudian duduk di bangku di sampingnya.Lagi? Alden bertanya dalam hati tidak percaya. Ia melirik gadis yang datang bersama tas besar di atas meja. Sudah tiga hari berturut-turut orang yang sama menganggunya. Ia sudah mengakui kalau membuat kesalahan dengan menyiksa diri sendiri. Akan tetapi, gadis ini datang lagi dan lagi, membuat Alden kesal setengah mati.“Aku sudah mengakui kesalahanku, kan? Aku tidak akan menyendiri lagi, sungguh,” kata Alden sungguh-sungguh.Gadis bernama Tania yang menjawab selama hampir lima tahun berturut-turut menjadi ketua siswa tersebut mengangkat kepala dan menatap Alden malas. “Bisakah pandanganmu kamu alihkan ke arah lain? Apa yang kamu lihat?” tanyanya sama sekali tidak bersemangat.Alden melakukan seperti yang diminta dan menemukan seluruh meja kantin penuh kecu

  • See in The Dark   Tania dan Alden 2

    Kehidupan Normal mulai datang perlahan-lahan kini. Sekolah walaupun belum secara penuh telah berjalan kembali. Kyra mulai sibuk mengejar pelajaran yang dari awal sudah tertinggal. Roth benar-benar membantunya dalam mengerjakan catatan.Alden belum bisa seperti biasa. Sesekali ia termenung di suatu sudut dan kemudian menangis. Kyra bisa memaklumi hal tersebut, tapi tidak bisa membantu apa-apa. Ia tidak memiliki saudara dan selalu terbiasa sendiri. Tania, sahabatnya tidak pernah meninggalkannya. Namun, kehilangan seorang sahabat tentu berbeda dengan kehilangan saudara kembar.“Aku benar-benar ingin membantu,” kata Kyra pada Roth yang datang setelah bel berbunyi.Roth melirik ke arah Alden yang diam saja sejak tadi. “Kita akan membantu jika sementara waktu menjauh darinya,” kata pemuda tersebut cukup yakin. Ia melihat Tania mendekati tempat duduk Alden kini.Kyra bertupang dagu, tatapannya mengatakan ketidaksetujuan, tapi ia tak menye

  • See in The Dark   Tania dan Alden 2

    Kehidupan Normal mulai datang perlahan-lahan kini. Sekolah walaupun belum secara penuh telah berjalan kembali. Kyra mulai sibuk mengejar pelajaran yang dari awal sudah tertinggal. Roth benar-benar membantunya dalam mengerjakan catatan.Alden belum bisa seperti biasa. Sesekali ia termenung di suatu sudut dan kemudian menangis. Kyra bisa memaklumi hal tersebut, tapi tidak bisa membantu apa-apa. Ia tidak memiliki saudara dan selalu terbiasa sendiri. Tania, sahabatnya tidak pernah meninggalkannya. Namun, kehilangan seorang sahabat tentu berbeda dengan kehilangan saudara kembar.“Aku benar-benar ingin membantu,” kata Kyra pada Roth yang datang setelah bel berbunyi.Roth melirik ke arah Alden yang diam saja sejak tadi. “Kita akan membantu jika sementara waktu menjauh darinya,” kata pemuda tersebut cukup yakin. Ia melihat Tania mendekati tempat duduk Alden kini.Kyra bertupang dagu, tatapannya mengatakan ketidaksetujuan, tapi ia tak menye

  • See in The Dark   Alden dan Tania 1

    Grenada tidak mengatakan apapun. Bahkan saat Alden menguncangnya berkali-kali. Ia tetap bungkam ketika pertugas keamanan meringkusnya. Begitu jenazah Alvare telah dibawa ambulans untuk autopsy kepolisian, Linden memaksa Alden untuk ikut pulang bersama Kyra, Roth, dan dirinya. Mereka tidak bisa membiarkan Alden sendirian di depan kamar mayat menunggu tubuh Alvare selesai diautopsi.Sama dengan Grenada, Alden juga tidak mengatakan apa-apa. Ia berjalan seolah tidak melihat apapun. Bahkan tidak merasakan ketika menabrak Shiena saat melewati pintu masuk.“Ada apa dengan dia?” tanya Shiena kesal. “Mana Alvare?”Linden menepuk bahu Shiena dan mengeleng. “Akan aku jelaskan di dalam. Ayo kitam masuk,” ajak Linden.Kyra dan Roth juga terlihat tidak semangat. Gadis di samping Roth masih sesegukan karena menangis. Ia tak menyangka harus melihat hal mengerikan seperti itu setelah banyak hal selama ini.“Kamu baik-baik s

  • See in The Dark   Balas Dendam Tidak Mematikan Dendam

    “Alvare ada di kamarnya?” tanya Kyra.Ia berpura-pura perlu bertemu dengan Alvare karena itu menyuruh Alden memanggil saudara kembar pemuda itu. Lalu dilihatnya Alden mengeleng pelan.“Kalau Grenada?” tanya Kyra kali ini mulai khawatir.Ia mendengar pembicaraan kedua orang itu tadi saat akan memanggil Alvare ke atas. Begitu Alvare terlihat tidak bersemangat dan hanya mengikuti Alden dengan pandangan matanya saja. Kyra yakin akan terjadi sesuatu. Makanya ia semakin cemas karena sudah cukup lama kedua orang tersebut tak tampak.“Apa aku harus memeriksanya?” tanya Roth yang sejak tadi hanya menikmati gelas berisi coklat panas yang dibagi-bagikan Shiena.“Bisakah?” tanya Kyra.Entah kenapa untuk saat ini Kyra tidak mau berpapasan dengan Grenada. Ada sesuatu pada gadis itu yang tidak disukainya. Karena itu mendengar Roth menawarkan diri ia sangat senang. Ia mengucapkan terima kasih pad

  • See in The Dark   Kematian Tidak Memadamkan Kemarahan

    “Alvare ada di kamarnya?” tanya Kyra.Ia berpura-pura perlu bertemu dengan Alvare karena itu menyuruh Alden memanggil saudara kembar pemuda itu. Lalu dilihatnya Alden mengeleng pelan.“Kalau Grenada?” tanya Kyra kali ini mulai khawatir.Ia mendengar pembicaraan kedua orang itu tadi saat akan memanggil Alvare ke atas. Begitu Alvare terlihat tidak bersemangat dan hanya mengikuti Alden dengan pandangan matanya saja. Kyra yakin akan terjadi sesuatu. Makanya ia semakin cemas karena sudah cukup lama kedua orang tersebut tak tampak.“Apa aku harus memeriksanya?” tanya Roth yang sejak tadi hanya menikmati gelas berisi coklat panas yang dibagi-bagikan Shiena.“Bisakah?” tanya Kyra.Entah kenapa untuk saat ini Kyra tidak mau berpapasan dengan Grenada. Ada sesuatu pada gadis itu yang tidak disukainya. Karena itu mendengar Roth menawarkan diri ia sangat senang. Ia mengucapkan terima kasih pada Roth dan men

DMCA.com Protection Status