Share

Operasi Caesar

#MPS

Part 42 Operasi Caesar

Ku hampiri Preti yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Dengan usaha yang keras, Preti mencoba membuka suaranya kembali untuk berbicara padaku.

Mungkin efek dari sejak kemarin yang memaksanya harus mengeluarkan banyak tenaga hingga membuat keadaannya seperti ini sekarang.

"Maafkan aku," ucap Preti lemah.

Ku raih tangannya. Ku usap lembut bagian punggung telapak tangannya dan ku dekatkan wajahku ke wajahnya. "Aku maafkan kamu, Pret. Kamu harus kuat, harus," kataku setengah berbisik padanya.

Entahlah perasaan apa yang ada dalam hatiku saat ini, yang jelas aku dan Preti seakan seperti sahabat yang sangat dekat.

Preti tersenyum padaku. "Terima kasih," katanya lagi.

Sore ini adalah jadwal Preti operasi caesar. Aku dan mas Abdullah memutuskan untuk ikut menungguinya. Kata suamiku, Preti akan membutuhkanku tetap di dekatnya.

Meski bagiku perkataan mas Abdullah tak masuk akal, karena mengingat permasalahan diantara kami dimasa lalu.

"Dia akan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status