Share

Pengagum semu, teman-teman palsu

Rasa pedih dan marah menyelimuti hatiku saat mengetahui kenyataan pahit tentang Maya. Perempuan yang selama ini kuanggap sebagai pembeli ternyata memiliki niat terselubung. Dia bukan konsumen yang mengagumi karyaku, melainkan seorang pedagang yang ingin mengeruk keuntungan besar dari hasil jerih payahku.

Dua bulan lalu aku bertemu dengan Maya sebagai pengagum karyaku. Maya datang kepadaku dengan senyum manis dan pujian setinggi langit untuk bajuku. Dia terkesan dengan desain dan kualitasnya, dan aku pun senang hati menjualnya kepadanya. Namun, di balik sikap ramahnya, dia ternyata menyimpan agenda lain.

Sebuah bazaar seni yang ramai dikunjungi orang. Di sebuah stand kecil, aku memamerkan deretan baju hasil karyaku yang penuh warna dan desain unik.

Maya dengan senyum manis, "Wow, baju-bajunya keren banget! Desainnya unik dan warnanya cantik-cantik."

"Terima kasih! Saya senang Anda menyukainya."

"Saya Maya, boleh saya coba beberapa baju?"

"Tentu saja, silakan!" jawabku dengan bangga men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status