Share

258). Mawar Putih

***

"Bosen."

Bersandar pada ranjang, Aludra menghela napas sementara tangannya sibuk mengotak-atik remote televisi—mencari acara yang mungkin bisa dia tonton, tapi yang ditemukan hanya film dan untuk saat ini, Aludra sedang tak ingin menonton film.

"Papa ke kantor, Mas Arka belum ke sini, Mama enggak ada, Damar juga enggak ke sini," gumam Aludra—mengabsen satu-persatu orang yang harusnya ada, tapi tak ada karena sekarang, dia sendirian di ruang rawat.

Bangun pukul setengah tujuh, Aludra sempat dibuat kaget karena tidak adanya Arka juga Dewa. Namun, setelah mendapatkan penjelasan dari Aurora, dia tak kaget lagi.

"Mas Arka lama banget ya, katanya mau ke sini jam tujuh, ini udah jam setengah delapan. Belum juga ke sini," keluh Aludra lagi. "Padahal kan aku pengen ketemu si kembar. Aku yang hamil, aku yang lahirin, tapi aku belum lihat lagi anak aku sampe sekarang."

"Ish."

"Ra, maaf lama."

Aludra langsung menoleh ke arah pintu ketika suara sang Mama terdengar dari sana. Tak hanya membawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status