Share

215). Sarapan untuk Damar

***

"Mau apa kamu?"

Arsya yang baru saja membuka kotak makan lantas berhenti lalu menatap Alfian yang kini sedang menikmati secangkir teh sebelum sarapan.

"Mau masukkin roti ke kotak makan," jawab Arsya santai.

"Sarapan di rumah," pinta Alfian. "Jangan kerja dengan perut kosong. Sarapan dulu."

"Kan ini juga mau sarapan," kata Arsya.

"Terus itu ngapain masukkin roti ke kotak maka?"

"Buat Damar."

Bukan Arsya, jawaban tersebut dilontarkan Alana yang datang sambil membawa dua gelas susu putih untuk Arsya dan Anindira.

"Buat Damar?" Alfian menaikkan sebelah alisnya. "Ngapain?"

"Apanya yang ngapain?"

"Itu kamu ngapain bawain sarapan buat Damar?" tanya Alfian.

Dua buah roti sandwich isi selai coklat dan stroberi masuk ke kotak, Arsya mengambil paper bag kecil lali memasukkan kotak makan tersebut ke dalam sana—lengkap dengan susu kotak rasa coklat.

"Arsya," panggil Alfian. "Papa tanya, kenapa enggak jawab?"

Arsya menarik kursi lalu duduk, memandang sang Papa, dia mengukir senyum tipis. "Sebag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
Danendra apa kabar
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
telpon damar dong sya
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
Arsya mau nemuin ayang damar nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status