Beranda / Romansa / Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO / Bab 66 Tidak Ada Kata Damai!

Share

Bab 66 Tidak Ada Kata Damai!

Penulis: Orange
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-18 18:00:00
Hati Cintia berdebar-debar.

Kalau bilang tidak terharu itu bohong namanya.

Hanya saja ….

Cintia menenangkan kembali suasana hatinya, lalu berkata dengan nada rendah, "Memangnya dengan siapa pun juga begitu?"

Apakah Samuel juga rela kehilangan nyawanya jika itu adalah wanita lain?!

"Hanya terhadapmu saja." Kata demi kata dia ucapkan.

"Jadi, apa aku lebih istimewa?"

Samuel mengangkat alisnya.

Dia merasa bahwa ucapan Cintia ini mempunyai makna terselubung.

"Kenapa kamu bisa tiba-tiba datang ke pabrik?" Belum sempat Samuel berbicara, Cintia langsung mengubah topik pembicaraan.

Hal itu adalah urusan pribadi Samuel. Memangnya status Cintia sekarang apa sampai-sampai harus mempertanyakan hal ini segala?

"Aku dengar dari Risno kamu datang ke pabrik. Aku takut kamu kenapa-kenapa, makanya aku datang ke sini. Untung saja aku tiba tepat waktu," kata Samuel.

Jika tidak ….

Samuel tidak berani membayangkan jika orang yang berbaring di ranjang ini adalah Cintia, hati Samuel pasti akan sangat tergun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 67 Bukannya Tadi Bilang Cepat?

    Apalagi, kecerdasan Samuel membuat Cintia merasa bahwa semuanya tidak realistis.Lalu, Cintia pun bangkit berdiri dan makan bubur herbal. Setelah makan, perutnya sudah terasa lebih nyaman.Beberapa waktu ini, karena terlalu sibuk dengan pekerjaan, dia tidak ada cukup waktu untuk tidur. Jadi, setelah selesai makan, dia merasa kantuk, lalu bersandar di sofa dan akhirnya tertidur pulas.Ketika dia bangun, waktu sudah malam.Entah sejak kapan bisa tiba-tiba ada selimut yang menutupi tubuh Cintia."Sudah bangun, ya?" Suara dalam Samuel penuh dengan daya tarik.Cintia terkejut.Dia hampir lupa di mana dirinya berada.Samuel tersenyum, dia merasa reaksi Cintia sangat lucu.Cintia merasa sedikit canggung, wajahnya juga sedikit merah.Dia berusaha keras untuk terlihat tetap tenang, lalu dia pun bangkit dari sofa.Melihat jam di kamar pasien, Cintia baru menyadari kalau dirinya sudah tidur selama lebih dari tiga jam.Padahal dia datang ke sini untuk menjaga Samuel, tetapi malah dia sendiri yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-18
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 68 Tidak Bertenaga

    Akhirnya Cintia berhasil memapah Samuel berbaring kembali ke atas ranjang. Kamar super VIP yang ditempati Samuel adalah sebuah kamar suite. Para perawat dan asisten perawat berada di luar ruang tamu, hanya ada Cintia dan Samuel di dalam kamar. Marcel, asisten pribadi Samuel juga entah pergi ke mana.Mereka tiba-tiba merasa sedikit canggung, soalnya hanya ada mereka berdua saja di dalam kamar."Kamu mau makan buah, tidak?" Cintia mencari topik pembicaraan."Mau!"Cintia melihat buah-buahan yang ada di dalam kamar, lalu bertanya, "Apel?""Boleh.""Oke."Cintia mengambil satu buah apel, lalu membersihkannya. Setelah itu, dia memotong apel itu dengan pisau.Cintia sendiri tidak suka makan buah-buahan, makanya hampir tidak ada buah-buahan di rumahnya. Lagi pula, biasanya dia sangat sibuk. Selain itu, baik di luar negeri maupun di dalam negeri, di Grup Halim dan bahkan sekarang di Grup Galaksi, dia tidak mempunyai waktu luang mengupas buah untuk dirinya sendiri. Jadi, apel yang sekarang dik

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-18
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 69 Membantu Samuel Menyeka Tubuh

    Akhirnya selesai makan juga. Selesai menyuapi Samuel, Marcel pun meninggalkan ruangan itu.Ketika pergi, dia juga tidak lupa untuk menutup pintu.Cintia melihat waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam.Dia harus pulang sekarang.Saat dirinya hendak berbicara …."Tolong bantu aku menyeka tubuh," kata Samuel secara mendadak.Cintia menatapnya. "Dokter bilang untuk saat ini kamu tidak boleh mandi."Cintia juga tahu kalau Samuel tidak boleh mandi.Hanya saja, apakah dia pantas membantu Samuel menyeka tubuhnya?!Samuel pun menjelaskan, "Aku tidak terbiasa kalau pria yang menyentuhku."Cintia langsung berpikir dengan cepat.Marcel adalah seorang pria, begitu pula dengan asisten perawatnya."Kalau tubuhku tidak dilap, takutnya malam ini aku tidak bisa tidur." Samuel lanjut berkata, "Maaf sudah merepotkanmu."Cintia menarik napas dalam-dalam.Orang dulu berkata bahwa bantuan sekecil apa pun akan dibalas berkali-kali lipat!Terlebih lagi, kebaikan Samuel kepadanya kali ini tidak kecil, loh!Cin

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-19
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 70 Hancur atau Tidaknya, Itu Bukan Urusanku!

    "Besok kalau urusanku sudah selesai, aku akan datang," janji Cintia."Oke!" Bahkan ucapan sungkan pun tidak ada. Dia hanya tersenyum.Dasar pria licik!Cintia pun meninggalkan rumah sakit.Saat itu, Marcel baru masuk ke dalam kamar dengan kikuk sambil berkata, "Bos.""Papah aku ke kamar mandi!" perintah Samuel."Padahal tadi itu kesempatan yang bagus. Kenapa Bos tidak meminta Bos Cintia membantumu?"Samuel melirik sekilas ke arah Marcel.Marcel bergidik sambil terkekeh. Dia buru-buru mengubah perkataannya dengan berkata, "Bos itu orang yang jujur, bagaimana mungkin bisa mempermainkan hati orang?""…" Ekspresi Samuel menjadi masam.Dia hanya tidak ingin Cintia berpikir kalau dirinya sering buang air kecil karena ginjalnya tidak sehat.Marcel memapah Samuel masuk ke kamar mandi.Samuel terbelalak."Bos, apa perlu kubantu lepas celanamu?" kata Marcel dengan penuh perhatian. Sejak bosnya jatuh cinta, banyak yang tidak menyukainya.Menyanjung di saat yang tidak tepat.Namun, setiap kali a

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-19
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 71 Menjenguk Samuel

    Jacob mengendalikan emosinya, lalu berkata, "Apa yang harus kulakukan agar kamu baru mau mencabut laporannya?""Ayah, kenapa Ayah selalu ingin aku mencabut laporan itu? Kalau bukan karena Samuel yang membantuku menahan pukulan itu, mungkin aku sudah hampir mati," kata Cintia dengan dingin."Ayah tahu kamu sudah banyak dirugikan. Semua ini Ayah lakukan juga demi Grup Galaksi. Masalah ini memiliki dampak yang besar terhadap Grup Galaksi. Bagaimanapun juga, kita adalah satu keluarga. Apalagi Ayah yang sudah bertahun-tahun berada di Grup Galaksi, jadi wajar memiliki perasaan ini. Ayah juga tidak ingin para karyawan di Grup Galaksi ini ikut menderita," kata Jacob dengan nada bicara yang menjadi makin lembut.Cintia lagi-lagi tertawa sinis.Yang pastinya, Jacob sendiri takut terlibat, bukan?"Karena Ayah sudah bicara sampai seperti ini, bukan berarti tidak bisa mencabut laporannya," kata Cintia dengan santai."Apa kamu bersedia?" tanya Jacob dengan penuh semangat."Tapi aku punya persyaratan

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-19
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 72 Ungkapan Pengusiran

    Setelah pergi dari kantor Cintia, Starvy menelepon Jacob, kemudian menyetir ke rumah sakit tempat Samuel dirawat. Dia sudah lama menunggu hari ini. Dia selalu tidak mendapat kesempatan untuk mendekati Samuel, karena takut sikapnya yang tiba-tiba akan membuat Samuel tidak menyukainya. Kali ini, dia mengambil kesempatan dalam kesempitan di kala Samuel sedang sakit agar mempunyai alasan untuk bertemu.Cara dia menaklukkan pria itu memang sudah terasah.Dia mengetuk pintu, lalu masuk."Halo, Tuan Samuel!" sapa Starvy sambil memegang buket bunga lili dan tersenyum lebar.Bahkan ketika berbaring saja, pria ini tetap terlihat sangat tampan!Tatapan Samuel terlihat sangat dingin.Starvy memperkenalkan dirinya, dia berkata, "Aku Starvy, adik kandungnya Cintia.""Satu ayah, tapi beda ibu," tambah Samuel.Starvy merasa sedikit canggung. Lalu, dia dengan cepat menenangkan dirinya dengan berkata, "Begini, hari ini kakakku cukup sibuk. Jadi, dia secara khusus memintaku untuk datang menjenguk Tuan S

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-19
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 73 Berjanji akan Menjaganya

    Starvy langsung membeku di tempat."Maaf, ya." Seketika tampang Starvy langsung berubah menyedihkan. Dengan matanya yang berkaca-kaca, dia berkata, "Aku tidak tahu kamu alergi dengan bunga lili, lain kali aku pasti akan lebih memperhatikan hal ini."Kata demi kata Samuel ucapkan, nada bicaranya juga terdengar sinis. Dia berkata, "Aku tidak alergi dengan bunga lili, aku alergi padamu. Lain kali jangan pernah muncul di hadapanku lagi."Wajah Starvy tiba-tiba menjadi pucat.Dia tidak memercayai apa yang barusan didengarnya?!Dari kecil sampai sekarang, dia tidak pernah dipermalukan oleh seorang pria hingga seperti ini.Pria mana pun pasti akan menyukai wanita lembut dan pemalu seperti dirinya ini ….Semua ini pasti karena Cintia!Pasti karena Cintia ada di sini, makanya Samuel sengaja berkata seperti itu.Dia berusaha keras untuk menahan batinnya yang hancur. Dengan matanya yang merah, dia mengambil buket lili itu, kemudian berlari meninggalkan ruangan.Cintia menatap punggung Starvy.Har

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-20
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 74 Apel Kupas Istimewa

    Cintia masih tinggal di ruang Samuel.Masih ada masalah pekerjaan yang harus diselesaikan, Cintia lantas menyalakan komputer untuk mengurus pekerjaan sembari menemani Samuel.Terkadang saat benar-benar fokus menangani pekerjaan, Cintia juga tidak begitu mendengar apa yang Samuel katakan.Melihat kondisinya, Samuel biasanya tidak akan mengganggu Cintia.Sampai sedemikian pula sikapnya.Samuel mengambil apel di samping dan mulai mengupasnya.Saat Marcel secara tidak sengaja melewati pintu ruangan, dia pun melihat pemandangan yang ada di hadapannya dan terkejut dengan mulut ternganga!Sebenarnya siapa yang sakit di sini?!Marcel juga tidak tahu Bos bisa begitu baik hati, sopan, dan bermoral!Marcel meninggalkan ruangan itu dengan tergesa-gesa.Dia tidak berani mengganggu mereka bahkan setengah menit pun.Cintia terus menerus menyetujui beberapa dokumen permintaan perusahaan. Tanpa disadarinya, tiba-tiba terlihat sepiring apel yang telah dikupas di sebelah komputernya. Apel itu telah terpo

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-20

Bab terbaru

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 690 Bagus Sekali di Lenganmu

    Hanya dengan melihatnya saja semua orang sudah tahu bahwa gelang ini tak ternilai harganya. Ini juga sejenis harta karun yang tak ternilai.Tidak mungkin dapat Cintia terima."Ini tidak ada hubungannya dengan Natasya. Kamu baru saja pulang kembali ke Keluarga Anggono. Ini adalah pertemuan pertama kita dan ini adalah hadiah dari Nenek. Tak perlu malu-malu. Kalau kamu masih tak mau menerimanya, aku pasti akan marah," ujar Nyonya Besar Ria dengan sengaja."Kak Cintia, jangan sungkan. Ini adalah niat baik dari nenekku, kamu ambil saja." Natasya yang berada di samping Nyonya Besar Ria melanjutkan omongannya, "Gelang ini sebenarnya kami pilih dari kotak perhiasan gelang giok nenek untuk waktu yang cukup lama. Leon dan aku merasa ini cocok untukmu, coba kamu pakai dan lihatlah."Cintia benar-benar tidak ingin berutang budi kepada siapa pun."Cintia, karena Nenek Ria yang memberikannya padamu, kamu ambil saja," sebut Tuan Besar Ricky yang berada di sampingnya.Cintia tidak punya pilihan selai

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 689 Lalu Untuk Apa Meminta Maaf?

    "Kamu tak mau pulang?" Cintia mengangkat alis matanya."Bukan itu, hanya saja ...."Hanya saja karena Leon, 'kan?Karena Erikson berpikir Leon adalah papinya, jadinya Erikson ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan Leon.Cintia bahkan mulai meragukan apakah Erikson sebenarnya pergi mencari Leon hari ini.Terpikirkan akan kemungkinan ini, Cintia semakin kukuh dengan pendiriannya dan berencana untuk meninggalkan Kota Jakarta. "Oke." Erikson berkompromi.Bagaimana pun juga, Mami sudah tidak suka Papi lagi.Papi memang sudah keterlaluan.Kemarin, dia masih bisa melihat muka Mami, kemudian pergi melindungi perempuan lain dan memarahi Mami. Mami membencinya, pasti begitu."Mami, aku akan kembali tidur. Selamat tidur.""Selamat tidur."Erikson kembali ke kamarnya.Dia melihat hasil tes DNA yang berada di meja dan ingin menunjukkannya kepada Maminya.Hari ini, hanya demi kertas hasil tes DNA ini, Erikson sudah menghabiskan waktunya seharian. Namun sekarang, itu sudah tidak berguna lagi

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 688 Pria Amnesia

    "Oh, begitu." Keraguan Laura terhapuskan.Dalam kehidupan Cintia, selain Erikson, hanya ada Erikson.Apa pun yang Erikson mau, sudah pasti tidak akan Cintia tolak. "Omong-omong, aku sudah mulai sedikit merindukan Erik." Lily tiba-tiba mengirimkan pesan itu."Apa kamu mau menemuinya? Dia sudah tumbuh menjadi seorang pria ganteng, tinggi badannya juga kurang lebih sama denganku." Cintia berinisiatif untuk mengundang teman-temannya."Lupakan saja, kita bicarakan lagi sewaktu aku sudah mapan." Lily menolak ajakan itu dan melanjutkan mengirim pesan, "Dulunya aku hidup dengan glamor, aku tak bisa membiarkan Erik berpikir aku sudah tidak sesuai lagi. Apa pun yang kuperbuat, juga tidak terlalu rendah dari yang Tammy miliki, 'kan?""Kamu masih saja peduli dengan keberadaan Tammy," sela Laura."Omong kosong, memangnya kamu tidak? Aku hanya menerima ujian yang diberikan pencipta padaku. Tunggu aku sampai berhasil, namaku pasti akan melejit sampai ke langit."Cintia tidak bisa menahan dirinya unt

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 687 Hingga Aku Mapan

    Erikson baru kembali pulang rumah larut malam.Kalau bukan karena panggilan yang terus terhubung, Cintia sudah pasti akan mengira Erikson telah diculik."Kamu pergi bermain ke mana, kenapa sangat lama?" Cintia bukan sedang menyalahkan Erikson.Cintia juga tidak akan menyalahkan Erikson.Cintia hanya merasa penasaran. Erikson selalu patuh dengan ibunya, tetapi setelah tahu kalau Erikson sudah terlalu lama jauh dari ibunya, tentu ibunya akan menjadi sangat khawatir, tetapi Erikson tetap memilih untuk pulang larut malam. Erikson lantas melihat Cintia, tidak mengatakan apa pun.Erikson masih belum sempat menjawab."Sudah pulang saja sudah bagus. Erik, lain kali harus pulang lebih awal, ya. Mami-mu hampir mau menelepon polisi, loh," canda Tuan Besar Ricky."Iya, Kakek Buyut," ujar Erikson sembari menganggukkan kepalanya."Kamu pasti lapar, ya. Mari kita makan malam." Tuan Besar Ricky menarik tangan Erikson dengan hangat dan pergi berjalan ke meja makan.Erikson berbalik dan melihat pada Ci

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 686 Memastikan Papi

    Leon melihat ke arah Cintia dan melihat raut wajah Cintia yang sama sekali tidak memedulikannya.Sebelumnya, Leon selalu merasa mungkin Cintia memiliki udang di balik batu terhadap dirinya sendiri.Kalau dilihat-lihat kembali sekarang, Cintia benar-benar tidak punya niat yang lain juga. Cintia bahkan tampak seperti ingin menjauh dari Leon. Leon pun menelan ludahnya dan berkata, "Hati-hati di jalan."Leon dan Cintia juga benar-benar bertemu karena kebetulan saja.Tidak ada alasan kenapa mereka harus saling terlibat di kehidupan satu sama lain. Cintia mengangguk ringan, kemudian masuk ke dalam sedan Willy dan pergi. Di dalam mobil, Willy mengambil inisiatif untuk mulai berbicara, "Kenapa kamu tak membiarkan Leon meminta maaf?""Karena aku tahu dia itu orang yang tak punya perasaan. Untuk apa melihatnya meminta maaf?" ucap Cintia yang sedang bersandar di kursi mobil sambil melihat pemandangan di luar jendela."Apa kamu tidak menyimpan perasaan yang lain … kepada Leon?" Willy mengataka

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 685 Aku Sudah Paham

    Leon menggigit bibirnya dengan ringan dan masih tidak mengatakan apa-apa."Benar, dia memang benar-benar terlalu khawatir denganku. Kalau tidak, dia juga takkan langsung menyerangmu karena dia tak tahu situasi sebenarnya. Leon biasanya bukan orang yang seperti itu," Natasya menjelaskan kepada Leon.Tampaknya, Natasya memang benar-benar ingin meredakan konflik antara Leon dan Cintia.Sebenarnya, tidak seorang pun tahu kalau Natasya sedang memamerkan hubungan yang dirinya miliki dengan Leon. Namun, karena Natasya dapat mengalirkan perasaannya itu dengan secara alami, orang-orang pun tidak merasa gusar dengan sikapnya itu."Orang-orang akan bersikap seperti itu kepada orang yang mereka sayangi." Cintia mengamini ucapan Natasya.Cintia juga merasa cukup jika permasalahannya sudah diselesaikan. Cintia sebenarnya juga tidak membutuhkan permintaan maaf apa pun. Benar-benar, sungguh-sungguh tidak memerlukan hal demikian. Karena ini bukanlah masalah yang begitu besar. "Jangan khawatir, Kak

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 684 Kelembutan yang Sulit Ditolak

    Leon pun masuk ke dalam ruangan.Saat ini, Willy juga ikut terbangun karena suara bising.Willy juga tipe orang yang sangat mudah terbangun.Willy lantas melihat selimut yang ada di tubuhnya, kemudian melihat Cintia dan bertanya, "Sudah berapa lama aku tertidur?""Belum sampai sepuluh menit." Cintia merasa sedikit tidak berdaya.Cintia juga merupakan penderita insomnia kronis. Dia sangat paham betapa tidak nyamannya ketika tiba-tiba terbangun. Willy sendiri tidak terbangun dengan rasa marah karena kantuk, dia hanya meregangkan pinggangnya sambil mengatakan, "Aku sebenarnya tak kelelahan. Aku tak tahu kenapa aku bisa tertidur. Selimut ini, kamu yang berikan, ya?""Hanya kebiasaanku.""Oke."Willy senyum ringan.Cintia sangat takut untuk memberi tahu Willy bahwa sebenarnya Cintia sendiri juga bersikap baik kepada Willy!Sama persis seperti bibinya Willy."Masuklah."Leon tiba-tiba keluar dari dalam ruangan."Natasya ingin bertemu denganmu.'""Akhirnya dia terbangun juga," ujar Willy den

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 683 Tertidur

    "Aku akan menemanimu." Willy memperjelas arah keberpihakannya.Willy berharap agar Cintia pergi.Namun, dia juga takkan membiarkan Cintia diperlakukan secara tidak adil."Tak perlu. Kamu sudah terjaga sepanjang malam tadi. Untuk hari ini, istirahat saja dulu.""Energiku masih banyak. Ayo, pergi."Cintia sempat ragu-ragu sebentar, pada akhirnya tidak menolak tawaran Willy.Willy sendiri ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik-baik. Lagi pula, Willy adalah cucu tertua dari keluarganya dan memiliki kewajiban untuk membantu ayahnya. Kakeknya juga bertanggung jawab untuk menyelesaikan segala perkara besar dan kecil dalam keluarga. Di sisi lain, Willy juga ingin agar Cintia tahu bahwa Willy akan selalu berada di samping Cintia dan menjadi pelindungnya.Sebenarnya, Cintia sungguh tidak tahu mengapa Willy memperlakukan dirinya dengan begitu baik.Benar. Sekarang, Cintia memiliki reputasi yang besar dan sumber daya keuangan yang kuat di dunia luar, tetapi Cintia benar-benar berpandangan bah

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 682 Riwayat Natasya

    "Jangan khawatir, aku pasti akan tumbuh tinggi." "Ya." Erikson pun mengangguk. "Aku pasti lebih tinggi dari Leon.""…."Ya, itu tidak perlu.Kalau lebih tinggi dari Leon, itu berati tinggi Erikson akan lebih dari 1,9 meter, bagaimana bisa lebih mudah menemukan jodoh?Setelah Erikson pergi.Cintia pun melepas penyamarannya.Hari ini sungguh, bukan hari yang menyenangkan.Dini hari berikutnya.Ada ketukan di pintu kamar Cintia.Cintia pun membuka pintu.Willy telah berdiri di depan pintu, wajahnya agak lelah.Bagaimana bisa ke rumah sakit, jika kamu jam segini baru pulang?Bagaimana dengan Natasya?Willy berkata, sambil minta maaf, "Maaf, telah membangunkanmu pagi-pagi sekali."Willy tidak mengetahui kalau Cintia menderita insomnia.Beberapa hari ini, di rumah Keluarga Anggono, Cintia selalu lupa membeli obat tidur.Sehingga, beberapa malam belakangan ini, Cintia hampir tidak tidur.Sebenarnya, tidak bisa dikatakan telah membangunkan."Bagaimana kabar Natasya?" Cintia berkata dengan lug

DMCA.com Protection Status