Share

Bab 74 Apel Kupas Istimewa

Penulis: Orange
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-20 18:00:00
Cintia masih tinggal di ruang Samuel.

Masih ada masalah pekerjaan yang harus diselesaikan, Cintia lantas menyalakan komputer untuk mengurus pekerjaan sembari menemani Samuel.

Terkadang saat benar-benar fokus menangani pekerjaan, Cintia juga tidak begitu mendengar apa yang Samuel katakan.

Melihat kondisinya, Samuel biasanya tidak akan mengganggu Cintia.

Sampai sedemikian pula sikapnya.

Samuel mengambil apel di samping dan mulai mengupasnya.

Saat Marcel secara tidak sengaja melewati pintu ruangan, dia pun melihat pemandangan yang ada di hadapannya dan terkejut dengan mulut ternganga!

Sebenarnya siapa yang sakit di sini?!

Marcel juga tidak tahu Bos bisa begitu baik hati, sopan, dan bermoral!

Marcel meninggalkan ruangan itu dengan tergesa-gesa.

Dia tidak berani mengganggu mereka bahkan setengah menit pun.

Cintia terus menerus menyetujui beberapa dokumen permintaan perusahaan. Tanpa disadarinya, tiba-tiba terlihat sepiring apel yang telah dikupas di sebelah komputernya. Apel itu telah terpo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 75 Mami Erik

    “Jangan coba katakan kalau itu bukan apa-apa." Belum sempat Cintia menjawabnya, Samuel melanjutkan omongannya dengan nada yang tegas, “Aku punya hati, aku bisa merasakannya.”Maksudnya, jangan coba menipu Samuel.Cintia menatap Samuel dan terdiam untuk waktu yang cukup lama.Cintia lantas menjawab, "Aku pikir kamu tahu?”“Aku tidak tahu." Samuel tidak ingin berputar-putar.“Aku tidak lagi percaya akan cinta, aku pernah bilang dengan Tuan Samuel, aku juga menolak untuk mengejar cintamu." Cintia menurunkan pandangannya, tidak berani menatap Samuel langsung.Dia tidak ingin mengakui ataupun mengatakan ini ada hubungannya dengan Lily.Tidak terpikirkan pula oleh Cintia bahwa saat ini hanya ada mereka berdua, ada pun pihak ketiga tidak akan menjadi suatu masalah.“Maksud Nona Cintia, karena perasaanmu telah goyah untuk mengejarku, makanya kamu sengaja membuat jarak lagi di antara kita?" Samuel memastikan kembali.Cintia ragu sekejap, tetapi segera mengiyakannya.Siapa yang bilang bukan kare

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-20
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 76 Rencana Apa Lagi

    Starvy langsung menoleh pada Cintia, pikiran wanita ini benar-benar tidak bisa ditebak.Dia mengira Cintia memanggilnya untuk membahas perihal dirinya yang pergi menemui Samuel kemarin. Starvy tidak percaya kalau Cintia tidak dapat membaca pikiran, dia bahkan tidak menyembunyikan ataupun mengakuinya.Namun lagi, Cintia memang tidak pernah mengungkitnya dan Cintia juga tidak mungkin merasa keberatan.Cintia tahu dengan sangat jelas kalau semua laki-laki akan berputar di sekitar Starvy. Memang sudah seperti itu sedari kecil.Sekarang Cintia ternyata membahas hal pekerjaan dengannya langsung, terutama setelah Cintia telah bersusah payah mengeluarkan Haris dan Gilang. Bukankah Cintia ingin bertanggung jawab atas produksi dan memastikan kemajuan produksi sendiri?! Cintia juga tahu kalau kedua orang itu adalah orang ayahnya dan tidak bisa benar-benar bekerja untuknya.Namun apa, Cintia justru menyerahkan tugas ini kepada Starvy, bukankah seperti ini justru telah membantu ayahnya pula. Kalau

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-20
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 77 Cari Aku atau Manajer Umum

    Setelah begitu lama berhubungan dengan Cintia, mereka juga tidak berpikir kalau Cintia adalah orang yang bodoh seperti ini.Semua orang mulai berspekulasi dengan penuh kekalutan tentang isi pikiran Cintia. Cintia pun lanjut mengumumkan agenda rapat berikutnya, "Saya telah berada di Grup Galaksi selama lebih dari dua bulan sekarang. Dengan bantuan semua orang, khususnya adikku, Starvy, saya kini familiar dengan semua manajemen dan operasi perusahaan. Saya ingin berterima kasih terlebih dahulu kepada kalian.”Tak seorang pun bertepuk tangan kepada Cintia.Pun Starvy tidak.Walau Cintia memang sudah memberi Starvy kepuasan.Cintia dengan yakin berkata, "Karena aku telah memahami perusahaan, aku juga menyadari kalau ada beberapa aspek yang tidak masuk akal dalam perusahaan. Karena tidak masuk akal, maka harus kita perbaiki. Oleh karena itu, hari ini masih ada satu hal yang ingin kuumumkan bahwa Grup Galaksi perlu membuat beberapa penyesuaian jabatan terhadap karyawan, termasuk beberapa eks

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-21
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 78 Orang yang Tidak Tahu Terima Kasih

    Starvy benar-benar ingin mati saja.Setelah bersusah payah membubarkan semua karyawan dan baru saja hendak pulang kerja, Handi langsung menghadangnya di kantor, menatap langsung pada Starvy dan melemparkan ponselnya di meja sambil berkata, "Starvy, aku sudah bersikap sebaik mungkin denganmu dan ayahmu. Aku selalu melakukan apa saja yang kalian ingin aku lakukan. Sekarang kalian malah mencopotku dengan sesuka hati dan tidak membicarakan hal ini dengan jelas padaku. Hari ini, aku tidak akan membiarkanmu lewat dari pintu ini!”Starvy juga kaget dengan sosok Handi saat ini.Starvy dengan segera meraih teleponnya dan ingin membuat panggilan darurat, tapi sebelum dia bisa menghidupkan layarnya, ponselnya sudah direbut terlebih dahulu oleh Handi.“Direktur Handi, tolong tenang dulu!" Starvy dengan tergesa-gesa mencoba menenangkan dia, “Tentang hal pencopotan jabatanmu ini aku benar-benar juga tidak tahu, aku tidak tahu mengapa Kakakku melakukannya. Aku juga tidak mendapatkan kabar apa pun dar

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-21
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 79 Pulang Dalam Tiga Hari

    Marcel melaporkan tentang situasi baru-baru ini dari Grup Galaksi. Setelah selesai melaporkannya, Marcel tidak bisa menahan dirinya untuk tidak dengan sepenuh hati memuji-muji Cintia, "Bos Cintia memainkan permainan ini dengan sempurna. Saat awal-awal Bos Cintia pergi ke Grup Galaksi sendirian, saya selalu khawatir bahwa dia akan diusir keluar, tapi saya justru tidak menyangka kalau dia akan mengambil kekuasaan Grup Galaksi sepenuhnya dalam waktu hanya tiga atau empat bulan.”Mendengarkan hal itu, raut wajah Samuel tampak tenang, tidak sulit untuk melihat bahwa dia sedang dalam suasana hati yang gembira.“Kabar dari dalam, Handi sekarang sedang menyebarkan berita negatif tentang Jacob di mana-mana, seperti tidak tahu rasa terima kasih, bermuka dua, licik, dan sebagainya. Haris dan Gilang juga mempertimbangkan ulang. Reputasi Jacob sedang anjlok dan akan sedikit memengaruhi saham Grup Dijaya. Yang penting adalah tidak ada orang di Grup Galaksi yang percaya pada Jacob lagi. Kalau ingin m

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-21
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 80 Sandal Basah dan Handuk Putih

    Baru saja pesan Cintia dikirim, dia langsung mendapatkan balasan, “Belum tidur.”Seolah-olah orang itu memang sedang menunggu pesan yang datang darinya.Cintia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak tersenyum.Dia bahkan bisa membayangkan ekspresi di wajah Samuel saat ini.Tidak akan ada terlalu banyak reaksi, tetapi seperti biasa Samuel akan mengangkat sudut bibirnya.“Sudah larut, kamu itu pasien, harus tidur dan bangun lebih awal,” balas Cintia.Setelah membalasnya, Cintia langsung menelepon Risno dan pergi ke rumah sakit.Entah sejak kapan dimulai, Cintia sepertinya sudah tidak bersikap kaku lagi dengan Samuel.Cintia sedang duduk di mobil melihat ke arah ponselnya yang belum mendapat pesan balasan.Samuel terkadang bisa menjadi orang yang sangat picik.Sesampainya di rumah sakit.Cintia mendorong pintu dengan sepelan mungkin untuk memasuki kamar pasien.Dia berjaga-jaga jika Samuel mendengarkan omongannya dan sudah tidur, Cintia tidak ingin mengganggu istirahatnya.Seisi kamar itu

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-21
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 81 Bunga Anggrek

    Hari ini Lily datang untuk mengambil poster dukungan dan iklan pakaian Grup Galaksi untuk musim berikutnya.Cintia sudah pergi ke studio awal pagi dan secara pribadi membuat desain kostum untuk Lily.Ini adalah produk baru pertamanya sejak bergabung dengan Grup Galaksi dan hal ini sangat penting baginya dan Grup Galaksi, tidak boleh diabaikan sedikit pun. Pakaian Lily juga dirancang secara terpisah berdasarkan ukuran Lily. Setelah dipakai, itu lebih cocok dari yang diharapkan.“Walaupun kamu telah menunjukkan desainmu dari Grup Galaksi saat terakhir kali, tapi benar-benar mengagumkan saat aku langsung memakainya. Mungkin bagiku sendiri, ini adalah pakaian tercantik yang pernah dibuat secara khusus, desain dan ciri-cirinya sangat memuaskan, benar-benar unik.” Lily melihat dirinya sendiri di cermin dan dengan bangga terus memuji, "Kamu harus memuji desainermu kali ini.”Cintia tersenyum dan berkata, "Suatu kehormatan bisa mendapatkan pengakuan darimu.”“Aku mengatakan yang sebenarnya.”

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-22
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 82 Menjadi Teman

    "Rein menyamar dengan baik," sarkas Cintia.Cintia sudah melakukan banyak hal yang terbaik untuk Grup Halim. Akan tetapi, pada akhirnya Rein yang mendapatkan kontribusi dari apa yang Cintia lakukan.Sebelumnya, Cintia dan Rein berada dalam suatu hubungan, jadi Cintia tidak memedulikannya.Namun, sekarang Cintia merasa dirinya tidak layak."Kenapa kamu bisa putus dengan Rein? Kalian putus bukan hanya karena kebakaran waktu itu, bukan?""Rein menyukai adik tiriku.""Starvy?" cibir Lily sarkas, lalu kembali berkata, "Starvy yang busuk tapi pura-pura polos itu?""Kamu juga bisa melihat kalau dia sangat licik?""Orang yang tidak buta pasti bisa melihatnya. Tapi kalau laki-laki, 8 dari 10 di antaranya buta."Cintia tertawa sesaat. Dia merasa kalau apa yang dikatakan oleh Lily adalah hal yang masuk akal.Cintia tidak bisa menahan emosi yang timbul di dalam hatinya.Cintia dan Lily sudah bertemu beberapa kali. Seperti ada kesamaan di antara mereka yang ... tidak bisa dijelaskan. Akan tetapi Ci

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-22

Bab terbaru

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 690 Bagus Sekali di Lenganmu

    Hanya dengan melihatnya saja semua orang sudah tahu bahwa gelang ini tak ternilai harganya. Ini juga sejenis harta karun yang tak ternilai.Tidak mungkin dapat Cintia terima."Ini tidak ada hubungannya dengan Natasya. Kamu baru saja pulang kembali ke Keluarga Anggono. Ini adalah pertemuan pertama kita dan ini adalah hadiah dari Nenek. Tak perlu malu-malu. Kalau kamu masih tak mau menerimanya, aku pasti akan marah," ujar Nyonya Besar Ria dengan sengaja."Kak Cintia, jangan sungkan. Ini adalah niat baik dari nenekku, kamu ambil saja." Natasya yang berada di samping Nyonya Besar Ria melanjutkan omongannya, "Gelang ini sebenarnya kami pilih dari kotak perhiasan gelang giok nenek untuk waktu yang cukup lama. Leon dan aku merasa ini cocok untukmu, coba kamu pakai dan lihatlah."Cintia benar-benar tidak ingin berutang budi kepada siapa pun."Cintia, karena Nenek Ria yang memberikannya padamu, kamu ambil saja," sebut Tuan Besar Ricky yang berada di sampingnya.Cintia tidak punya pilihan selai

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 689 Lalu Untuk Apa Meminta Maaf?

    "Kamu tak mau pulang?" Cintia mengangkat alis matanya."Bukan itu, hanya saja ...."Hanya saja karena Leon, 'kan?Karena Erikson berpikir Leon adalah papinya, jadinya Erikson ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan Leon.Cintia bahkan mulai meragukan apakah Erikson sebenarnya pergi mencari Leon hari ini.Terpikirkan akan kemungkinan ini, Cintia semakin kukuh dengan pendiriannya dan berencana untuk meninggalkan Kota Jakarta. "Oke." Erikson berkompromi.Bagaimana pun juga, Mami sudah tidak suka Papi lagi.Papi memang sudah keterlaluan.Kemarin, dia masih bisa melihat muka Mami, kemudian pergi melindungi perempuan lain dan memarahi Mami. Mami membencinya, pasti begitu."Mami, aku akan kembali tidur. Selamat tidur.""Selamat tidur."Erikson kembali ke kamarnya.Dia melihat hasil tes DNA yang berada di meja dan ingin menunjukkannya kepada Maminya.Hari ini, hanya demi kertas hasil tes DNA ini, Erikson sudah menghabiskan waktunya seharian. Namun sekarang, itu sudah tidak berguna lagi

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 688 Pria Amnesia

    "Oh, begitu." Keraguan Laura terhapuskan.Dalam kehidupan Cintia, selain Erikson, hanya ada Erikson.Apa pun yang Erikson mau, sudah pasti tidak akan Cintia tolak. "Omong-omong, aku sudah mulai sedikit merindukan Erik." Lily tiba-tiba mengirimkan pesan itu."Apa kamu mau menemuinya? Dia sudah tumbuh menjadi seorang pria ganteng, tinggi badannya juga kurang lebih sama denganku." Cintia berinisiatif untuk mengundang teman-temannya."Lupakan saja, kita bicarakan lagi sewaktu aku sudah mapan." Lily menolak ajakan itu dan melanjutkan mengirim pesan, "Dulunya aku hidup dengan glamor, aku tak bisa membiarkan Erik berpikir aku sudah tidak sesuai lagi. Apa pun yang kuperbuat, juga tidak terlalu rendah dari yang Tammy miliki, 'kan?""Kamu masih saja peduli dengan keberadaan Tammy," sela Laura."Omong kosong, memangnya kamu tidak? Aku hanya menerima ujian yang diberikan pencipta padaku. Tunggu aku sampai berhasil, namaku pasti akan melejit sampai ke langit."Cintia tidak bisa menahan dirinya unt

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 687 Hingga Aku Mapan

    Erikson baru kembali pulang rumah larut malam.Kalau bukan karena panggilan yang terus terhubung, Cintia sudah pasti akan mengira Erikson telah diculik."Kamu pergi bermain ke mana, kenapa sangat lama?" Cintia bukan sedang menyalahkan Erikson.Cintia juga tidak akan menyalahkan Erikson.Cintia hanya merasa penasaran. Erikson selalu patuh dengan ibunya, tetapi setelah tahu kalau Erikson sudah terlalu lama jauh dari ibunya, tentu ibunya akan menjadi sangat khawatir, tetapi Erikson tetap memilih untuk pulang larut malam. Erikson lantas melihat Cintia, tidak mengatakan apa pun.Erikson masih belum sempat menjawab."Sudah pulang saja sudah bagus. Erik, lain kali harus pulang lebih awal, ya. Mami-mu hampir mau menelepon polisi, loh," canda Tuan Besar Ricky."Iya, Kakek Buyut," ujar Erikson sembari menganggukkan kepalanya."Kamu pasti lapar, ya. Mari kita makan malam." Tuan Besar Ricky menarik tangan Erikson dengan hangat dan pergi berjalan ke meja makan.Erikson berbalik dan melihat pada Ci

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 686 Memastikan Papi

    Leon melihat ke arah Cintia dan melihat raut wajah Cintia yang sama sekali tidak memedulikannya.Sebelumnya, Leon selalu merasa mungkin Cintia memiliki udang di balik batu terhadap dirinya sendiri.Kalau dilihat-lihat kembali sekarang, Cintia benar-benar tidak punya niat yang lain juga. Cintia bahkan tampak seperti ingin menjauh dari Leon. Leon pun menelan ludahnya dan berkata, "Hati-hati di jalan."Leon dan Cintia juga benar-benar bertemu karena kebetulan saja.Tidak ada alasan kenapa mereka harus saling terlibat di kehidupan satu sama lain. Cintia mengangguk ringan, kemudian masuk ke dalam sedan Willy dan pergi. Di dalam mobil, Willy mengambil inisiatif untuk mulai berbicara, "Kenapa kamu tak membiarkan Leon meminta maaf?""Karena aku tahu dia itu orang yang tak punya perasaan. Untuk apa melihatnya meminta maaf?" ucap Cintia yang sedang bersandar di kursi mobil sambil melihat pemandangan di luar jendela."Apa kamu tidak menyimpan perasaan yang lain … kepada Leon?" Willy mengataka

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 685 Aku Sudah Paham

    Leon menggigit bibirnya dengan ringan dan masih tidak mengatakan apa-apa."Benar, dia memang benar-benar terlalu khawatir denganku. Kalau tidak, dia juga takkan langsung menyerangmu karena dia tak tahu situasi sebenarnya. Leon biasanya bukan orang yang seperti itu," Natasya menjelaskan kepada Leon.Tampaknya, Natasya memang benar-benar ingin meredakan konflik antara Leon dan Cintia.Sebenarnya, tidak seorang pun tahu kalau Natasya sedang memamerkan hubungan yang dirinya miliki dengan Leon. Namun, karena Natasya dapat mengalirkan perasaannya itu dengan secara alami, orang-orang pun tidak merasa gusar dengan sikapnya itu."Orang-orang akan bersikap seperti itu kepada orang yang mereka sayangi." Cintia mengamini ucapan Natasya.Cintia juga merasa cukup jika permasalahannya sudah diselesaikan. Cintia sebenarnya juga tidak membutuhkan permintaan maaf apa pun. Benar-benar, sungguh-sungguh tidak memerlukan hal demikian. Karena ini bukanlah masalah yang begitu besar. "Jangan khawatir, Kak

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 684 Kelembutan yang Sulit Ditolak

    Leon pun masuk ke dalam ruangan.Saat ini, Willy juga ikut terbangun karena suara bising.Willy juga tipe orang yang sangat mudah terbangun.Willy lantas melihat selimut yang ada di tubuhnya, kemudian melihat Cintia dan bertanya, "Sudah berapa lama aku tertidur?""Belum sampai sepuluh menit." Cintia merasa sedikit tidak berdaya.Cintia juga merupakan penderita insomnia kronis. Dia sangat paham betapa tidak nyamannya ketika tiba-tiba terbangun. Willy sendiri tidak terbangun dengan rasa marah karena kantuk, dia hanya meregangkan pinggangnya sambil mengatakan, "Aku sebenarnya tak kelelahan. Aku tak tahu kenapa aku bisa tertidur. Selimut ini, kamu yang berikan, ya?""Hanya kebiasaanku.""Oke."Willy senyum ringan.Cintia sangat takut untuk memberi tahu Willy bahwa sebenarnya Cintia sendiri juga bersikap baik kepada Willy!Sama persis seperti bibinya Willy."Masuklah."Leon tiba-tiba keluar dari dalam ruangan."Natasya ingin bertemu denganmu.'""Akhirnya dia terbangun juga," ujar Willy den

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 683 Tertidur

    "Aku akan menemanimu." Willy memperjelas arah keberpihakannya.Willy berharap agar Cintia pergi.Namun, dia juga takkan membiarkan Cintia diperlakukan secara tidak adil."Tak perlu. Kamu sudah terjaga sepanjang malam tadi. Untuk hari ini, istirahat saja dulu.""Energiku masih banyak. Ayo, pergi."Cintia sempat ragu-ragu sebentar, pada akhirnya tidak menolak tawaran Willy.Willy sendiri ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik-baik. Lagi pula, Willy adalah cucu tertua dari keluarganya dan memiliki kewajiban untuk membantu ayahnya. Kakeknya juga bertanggung jawab untuk menyelesaikan segala perkara besar dan kecil dalam keluarga. Di sisi lain, Willy juga ingin agar Cintia tahu bahwa Willy akan selalu berada di samping Cintia dan menjadi pelindungnya.Sebenarnya, Cintia sungguh tidak tahu mengapa Willy memperlakukan dirinya dengan begitu baik.Benar. Sekarang, Cintia memiliki reputasi yang besar dan sumber daya keuangan yang kuat di dunia luar, tetapi Cintia benar-benar berpandangan bah

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 682 Riwayat Natasya

    "Jangan khawatir, aku pasti akan tumbuh tinggi." "Ya." Erikson pun mengangguk. "Aku pasti lebih tinggi dari Leon.""…."Ya, itu tidak perlu.Kalau lebih tinggi dari Leon, itu berati tinggi Erikson akan lebih dari 1,9 meter, bagaimana bisa lebih mudah menemukan jodoh?Setelah Erikson pergi.Cintia pun melepas penyamarannya.Hari ini sungguh, bukan hari yang menyenangkan.Dini hari berikutnya.Ada ketukan di pintu kamar Cintia.Cintia pun membuka pintu.Willy telah berdiri di depan pintu, wajahnya agak lelah.Bagaimana bisa ke rumah sakit, jika kamu jam segini baru pulang?Bagaimana dengan Natasya?Willy berkata, sambil minta maaf, "Maaf, telah membangunkanmu pagi-pagi sekali."Willy tidak mengetahui kalau Cintia menderita insomnia.Beberapa hari ini, di rumah Keluarga Anggono, Cintia selalu lupa membeli obat tidur.Sehingga, beberapa malam belakangan ini, Cintia hampir tidak tidur.Sebenarnya, tidak bisa dikatakan telah membangunkan."Bagaimana kabar Natasya?" Cintia berkata dengan lug

DMCA.com Protection Status