Share

42. Cari aman.

"Dia saudara sepupu Mbak Anna?" tanya Sri memastikan mendengarnya.

Ekpresi wajahnya seolah tak percaya, tapi matanya masih memandang sinis ke arah Mbak Clara. Sedangkan Mbak Clara tersenyum geli. Lagian ada-ada saja dia, memang apa yang salah dari Mbak Clara. Penampilannya yang sederhana aku rasa masih pantas-pantas saja.

"Iya, memangnya kenapa? Lagi pula, ngapain kamu ke sini?" ketusku. Rasanya ingin sekali mengusirnya.

Amit-amit cabang bayi, aku mengusap perutku sembari merapalkan matra. Orang tua bilang jangan terlalu benci pada seseorang saat sedang hamil, takutnya nanti anak yang lahir akan mirip dengan orang tersebut dan aku tak mau hal itu terjadi.

"Jngan marah-marah gitu dong Mbak. Aku kesini dengan maksud baik agar kita bisa sukses bersama. Walaupun Mbak Ana hanya Ibu rumah tangga biasa, Mbak juga bisa punya penghasilan dan tabungan biar gak dikira beban suami."

Keningku berkerut mendengar ucapannya yang tak jelas mau kemana.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status