Home / Pernikahan / Satu Syarat Sandra / Bab 10. Tenda Putih

Share

Bab 10. Tenda Putih

Author: Miss Capri
last update Last Updated: 2021-12-04 16:49:19

Tangan kanan memegang botol whiskey dan dua gelas kaca berada di tangan kiri Moses. Dia tidak repot-repot mengetuk sebelum membuka pintu kamar istrinya.

Mereka tidur di kamar yang berbeda sejak awal pernikahan. Moses tidak pernah mengunjungi kamar istrinya meskipun kamarnya juga berada di lantai yang sama.

Dia tertegun sejenak saat melihat wanita yang duduk di depan meja rias sedang mengeringkan rambut hitamnya yang panjang. Sepertinya suara mesin pengering rambut itu membuat Sandra tidak mengetahui kedatangan suaminya.

Moses berdehem, membuat Sandra terlonjak kaget dan mematikan asal bunyi angin berderu itu.

“Maaf aku datang secepat ini karena nanti malam ada pesta lajang untuk salah satu temanku, Rafael.”

“Oh. Rafael akhirnya mel

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Satu Syarat Sandra   Bab 11. Sebentar Saja

    “Moses!!”Sandra tidak menyangka akan sakit seperti ini. Dia merasa sangat penuh. Moses terlihat menahan dirinya sendiri dan tidak bergerak di atasnya. Kedua tangan berada di samping kepala Sandra untuk menahan dirinya sendiri agar tidak menimpa tubuh Sandra.Air matanya meleleh turun. Dia sudah membuang jauh-jauh harapannya sewaktu dia masih muda dan lugu, yaitu berharap saat pertamanya akan dilakukan bersama pria yang mencintainya juga.Tapi ini bukan bercinta. Ini hanya kegiatan reproduksi!“Masih sakit?”Sandra menggelengkan kepalanya lalu sadar Moses tidak melihat wajahnya, melainkan ke area tubuh mereka yang bersatu.Panas menjalar naik sampai pipi Sandra memerah. Dia menolehkan

    Last Updated : 2021-12-04
  • Satu Syarat Sandra   Bab 12. Susu Almond

    “Tadi Jessica ada telepon. Dia bilang akan mengajak Kylie hari ini. Jadi aku sekalian menawarkannya untuk makan siang di sini.” Agatha menyeruput teh earl grey favoritnya sambil menikmati pemandangan taman di mansion mewah milik anaknya, Mason Bramasta. Dia membeli mansion ini ketika perusahaannya masih dalam masa jayanya.Sayang sekali, Mason terpuruk sejak mama Moses meninggal secara mendadak karena serangan jantung di usia muda. Kekayaannya lenyap dalam sekejap karena berjudi. Perusahaan yang susah payah dia dirikan terancam bangkrut.Lalu sebuah kecelakaan tunggal merenggut nyawa Mason yang menyetir di bawah pengaruh alkohol. Moses yang saat itu baru saja lulus dengan gelar magister manajemen bisnis harus langsung menerima warisan besar ayahnya.Bukan warisan kekayaan melainkan warisan

    Last Updated : 2021-12-04
  • Satu Syarat Sandra   Bab 13. Istri dan Mantan Kekasih

    Apa yang barusan terjadi? Moses tidak mungkin bermaksud untuk menciumnya kan? Sandra memegang bibirnya sendiri. Jantungnya masih berdegup kencang ketika dia merasa ada yang menarik bajunya dan dia menurunkan pandangannya ke bawah. Ada seorang anak kecil menggemaskan, rambutnya dikuncir dua dan dia mengamati Sandra dengan sepasang mata besar yang indah.Sandra menundukkan badannya. “Hai, kamu pasti Kylie.”“Benar, aku Kylie. Kenapa tante bisa tau namaku? Tante siapa?”Sandra bingung bagaimana menjawab pertanyaan simpel itu. Kalau dia bilang dia adalah istri Moses, nanti anak itu bingung ketika mamanya menikah dengan Moses. Jadi Sandra cuma memberitahu namanya saja.“Mama pergi sama Om, ninggalin Kylie.” Dia dengan polos menunjuk ke arah dua orang itu pergi

    Last Updated : 2021-12-21
  • Satu Syarat Sandra   Bab 14. Sayang Sudah Menikah

    Sandra menekan bel apartemen Samuel tanpa henti dengan tatapan kosong. Tidak menunggu lama, pintu berwarna coklat itu terbuka. Dia langsung menerobos masuk tanpa menyapa penghuninya.Namun badan pria itu tidak membiarkannya lewat, sehingga Sandra menubruknya. Samuel dengan sigap menutup pintu, satu tangannya lagi memegang bahu Sandra.“Sandra, kamu kenapa?” Dia bertanya khawatir.Tidak ada jawaban yang keluar dari mulut wanita itu, kepalanya tertunduk dan Samuel dapat merasakan bahunya bergetar dengan hebat.“Apa yang terjadi? Sandra, look at me.” Samuel mengangkat dagunya.Bulir air mata menetes dengan deras di balik kacamatanya, jatuh membasahi pipinya. Dia menggigit bibirnya sendiri untuk menahan isakan tangis. Samuel tida

    Last Updated : 2021-12-22
  • Satu Syarat Sandra   Bab 15. Menunggu Kepulangan Istri

    Setelah Jessica dan Kylie pulang sore itu, Moses juga pergi untuk bermain tenis bersama tiga orang yang sudah menjadi teman akrabnya sejak dia masih duduk di bangku kuliah. Rafael Rivano, Melvin Maverick dan Cal Thompson melihatnya memantulkan bola dengan raket ke lantai. Mereka bertiga bingung kenapa Moses masih memiliki banyak energi padahal mereka sudah bermain selama dua jam secara bergantian. Melvin mengusap keringatnya setelah bermain melawan Moses dan duduk untuk bergabung dengan dua temannya yang lain. “Ada apa dengan anak itu? Dia membara sekali hari ini. Aku sampai capek mengejar pukulan bolanya.” “Tidak tau tuh sedang kerasukan apa si Moses.” Cal mengangkat bahunya, dia juga kalah tadi. “Hei, Moses! Sini istirahat dulu!” teriak Rafael.

    Last Updated : 2021-12-22
  • Satu Syarat Sandra   Bab 16. Lembut dan Kenyal

    Langit sudah gelap ketika Sandra memutuskan untuk pulang. Dia merasa terus diperhatikan oleh James yang beberapa kali melihatnya dari kaca spion bagian tengah mobil. Dia hendak bertanya tapi James sudah membelokkan mobil masuk ke halaman depan mansion. Dia turun dari mobil dan menekan kode touchscreen untuk membuka pintu depan. Seperti pencuri di rumahnya sendiri, Sandra mengendap masuk dan bernapas lega saat tak ada orang yang menunggunya di ruangan besar itu seperti kemarin. Setelah melepas sepatunya, kaki Sandra berlari menaiki anak tangga dengan ringan tanpa suara. Sandra masih sempat mengintip pintu kamar Moses sebelum membuka kamarnya sendiri. Tidak ada cahaya dari dalam berarti Moses sudah tidur atau belum pulang dari klub malam. Sandra belum selesai menghela napas lega ketika dia terkesiap dengan sosok pria yang duduk di

    Last Updated : 2021-12-22
  • Satu Syarat Sandra   Bab 17. Pacaran Setelah Menikah

    "Kamu pacaran dengan dia?” “Apa? Samuel itu Brand Ambassador perusahaanku dan hubungan kami hanya sebatas teman kerja. Mana mungkin aku pacaran sama dia.” Moses menatapnya lekat. “Selain dia? Apa kamu ada dekat dengan pria lain?” “Tidak ada. Kamu sendiri tau kan aku sibuk membangun karir. Tidak ada waktu untuk itu.” “Apa kamu pernah berpacaran sebelumnya?” Moses tidak tahan untuk tidak bertanya. “Belum pernah. Aku sudah bilang sebelum kita menikah kalau aku single.” Moses kelihatan terkejut. “Oh ya? Aku lupa kamu pernah bilang. Jadi kamu tidak pernah merasakan bagaimana pacaran itu?” Sandra hanya memberikan senyuman kecil. “Tidak tertarik. Dulu aku disibukkan

    Last Updated : 2021-12-24
  • Satu Syarat Sandra   Bab 18. Tertangkap Basah Selingkuh

    “Kenapa kamu bisa dapat akses masuk ke apartemen ini?” tanya Sandra setelah meyakinkan dirinya sendiri bahwa tidak ada yang perlu dia takuti.Dia bagaikan istri yang tertangkap basah selingkuh dengan pria lain. Manik abu-abu Moses menatapnya tajam, menuduhnya namun juga ada keterkejutan di sana.Tanpa menggerakkan kepalanya, bola matanya menyusuri Sandra dari atas kepala sampai ke bawah kaki. Sandra mendekap erat handuk itu ke dadanya. Dia seperti sedang dikuliti hidup-hidup.“Oh, jadi ini suami kamu, San? Hai, aku Samuel,” ucapnya tidak repot-repot mengulurkan tangan untuk berkenalan.Moses secara terang-terangan mengabaikan Samuel jadi Sandra berkata, “Dia Samuel Parker, Brand Ambassador Salinskie yang kemarin kubilang.”Moses hanya melempar satu anggukan kepala ke Samuel. Sandra meringis dalam hati karena sikap Moses sungguh tidak sopan dan keterlaluan. Dia akan minta maaf pada Samuel nanti.“Buka

    Last Updated : 2021-12-24

Latest chapter

  • Satu Syarat Sandra   Bab 86. Extra Chapter II

    Moses buru-buru melepas lengan Bella dan bangkit berdiri dari kursi. Dia menatap tajam pada pengasuh muda itu. “Kemas barang-barangmu sekarang juga dan pergi dari sini!” Bella memberinya tatapan tak percaya. Padahal dia sudah yakin bahwa Moses tidak akan menolak. Dia berpikir bahwa semua pria kaya yang sudah berkeluarga sama saja. Masih mencari kesenangan di luar. “Maaf kalau sudah membuatmu tersinggung, Tuan Moses. Tapi kalau saya berhenti kerja, siapa yang bantu menjaga Rory?” “Aku bisa mencari penggantimu detik ini juga! Enyah dari hadapanku!” benta

  • Satu Syarat Sandra   Bab 85. Extra Chapter I

    Kecupan-kecupan kecil mendarat di bahu mulus Sandra, membuatnya terbangun dari tidur lelap.Dia mengerang. “Moses… Kamu tau ini baru jam berapa?” protesnya dengan suara yang masih serak. Samar-samar Sandra dapat mendengar kicauan burung dari luar, merasakan cahaya matahari yang mengintip dari balik gorden.“Morning. Hampir jam tujuh, baby bear. Waktunya bangun.” Moses berbisik lalu melanjutkan sapuan bibirnya ke tengkuk leher Sandra.Membuka sebelah matanya, Sandra melirik ke arah jam meja digital di samping tempat tidur. Angkanya cukup besar sehingga dia tidak perlu memakai kacamata untuk bisa melihatnya dengan jelas.06:45

  • Satu Syarat Sandra   Bab 84. Forever and Ever (The End)

    “Ekhmm…” Phoebe berdehem, membuat Sandra buru-buru melepaskan pagutan bibirnya dari bibir Moses. Wajahnya langsung merah padam karena ketahuan sedang mencium suaminya yang tengah terbaring di atas kasur pasien. Agatha yang berdiri di samping Phoebe juga senyum-senyum sendiri melihat kelakuan dua sejoli itu. “Maaf mengganggu kemesraan kalian. Apakah kami harus keluar dulu sebentar?” tanya Phoebe dengan senyum menggoda. Sandra merentangkan kedua tangannya lebar-lebar dan memeluk gadis muda itu. “Phoebe! Aku sangat merindukanmu.” “Aku juga. Kamu berhutang untuk menceritakan semua petualanganmu di Singapura ya, San. Ehmm… atau lebih tepatnya mulai sekarang aku memanggilmu kakak ipar.” “Tentu saja kamu bisa memanggilku apa saja yang kamu suka! Aku sangat senang kita bisa menjadi satu keluarga, Bee.” Lalu dia melirik Agatha dan melepas pelukannya. Sandra sedikit menundukkan kepalanya di hadapan wanita yang masih kelihatan segar dan sehat wal

  • Satu Syarat Sandra   Bab 83. Kebahagiaan Sesungguhnya

    Tidak ada korban selamat dari peristiwa meledaknya pesawat Azure 737 di langit Lockerbie, Skotlandia. Investigasi akan segera dilakukan setelah tim gabungan yang dibentuk oleh pemerintah Amerika Serikat dan pemerintah Inggris menemukan black box tersebut. Sementara ini yang bisa diduga dan mungkin menjadi penyebab ledakan pesawat itu adalah dari laporan terakhir pilot sebelum Azure 737 hilang kontak, menyatakan bahwa mesin pesawat di bagian fan blade terbakar. Moses mengusap wajahnya. Dia masih di New York dan kelihatan kurang tidur. “Besok adalah hari terakhir aku ikut meeting. Setelah selesai, aku akan segera terbang ke Singapura.” “Apakah Aliasta Company ikut bertanggung jawab atas insiden ini?” tanya Sandra yang hanya bisa melihat wajah suaminya dari layar laptop. Selain video call, mereka juga sering teleponan hanya untuk menanyakan kabar. Benar-benar seperti pasangan yang diuji ketahanannya menjalin Long Distance Relationship. “Tid

  • Satu Syarat Sandra   Bab 82. Moses Junior

    Cahaya berwarna-warni dari kembang api yang sedang meletus serta lampu-lampu dari bangunan pencakar langit menyinari air laut teluk Marina.Di atas dek kapal pesiar mewah, Sandra dilamar oleh pria yang tak lain adalah suaminya sendiri. Sebelum Moses dapat melihatnya meneteskan air mata, Sandra membalikkan badannya untuk segera pergi dari tempat itu.“Sandra, honey.” Moses memanggil dengan nada sedikit panik, bangkit berdiri dan memasukkan cincin itu kembali ke dalam saku celananya. Rasa kecewa, sedih dan bingung bercampur menjadi satu. Tapi yang paling dia rasakan adalah kegagalan.Andai saja semua uang yang dia punya saat ini bisa membeli mesin waktu untuk mengulang kembali dari awal pernikahan mereka… tidak, dari awal pertemuan mereka. Moses pasti akan memperlakukan Sandra lebih baik lagi.Air mata membasahi pipi Sandra dan dia buru-buru mengusapnya saat Moses menghampirinya.“Maaf, aku belum siap.”“Pl

  • Satu Syarat Sandra   Bab 81. Happy Anniversary

    “I love you. I love you so much.” Sandra menutup kedua telinganya. “Jangan. Jangan katakan itu kalau kamu tidak bersungguh-sungguh.” “Aku tau perasaanku sendiri.” Moses menjauhkan tangan Sandra dari telinganya. “Dan aku akan membisikkannya setiap detik, setiap menit, setiap hari sampai kamu benar-benar percaya bahwa aku mencintaimu.” Sandra menepis tangannya. “Aku memang menanti tiga kata itu darimu. Tapi aku sadar bahwa cinta juga ditunjukkan dari perbuatan.” “Aku sudah menunjukkannya dengan memasak makanan yang lezat untukmu, aku menunjukkannya saat kita bercinta—“ “Tidak, itu bukan bercinta. Itu hanya sebatas berhubungan badan.” Moses seakan ditampar begitu keras. Ya, dia memang paling suka saat tubuh mereka bersatu. Dia merasa dia dapat menyentuh bagian terdalam dari diri Sandra, melihat sisi lain dari Sandra yang tidak pernah dia ketahui. Selama dua hari sebelum dia terbang ke Singapura, Moses sudah mengerahkan orang bayar

  • Satu Syarat Sandra   Bab 80. I’m Not Your Baby!

    [Singapore] “Jadi saya hanya perlu mengirimkan sertifikat internasional kursus piano Nona ke alamat ini?” “Betul. Pastikan tidak ada yang tahu kamu mengirim paket ke luar negeri.” “Minggu ini saya pulang ke rumah. Saya akan meminta anak saya untuk mengantarnya. Nona tidak perlu khawatir.” “Baik, begitu saja Fiona. Maaf merepotkanmu.” “Tidak masalah, Nona Sandra. Oh ya… kemarin Tuan Moses ada—“ “Sudah dulu ya. Aku tidak bisa bicara lama-lama. Jaga kesehatanmu, Fiona.” “Baik, Nona juga.” Sandra mematikan panggilan internasional itu dan menghela napasnya. Dia terpaksa harus menelepon Fiona memakai telepon koin yang tersedia di stasiun MRT, berjaga-jaga agar keberadaannya tidak terlacak dari nomor ponsel. Sudah hampir lima bulan dia hidup sendiri di Singapura, negara dengan wilayah paling kecil di ASEAN namun mendapat julukan Macan Asia berkat kekuatan ekonominya. Sandra juga sudah terbiasa kemana-mana dengan berjal

  • Satu Syarat Sandra   Bab 79. Akhirnya Aku Menemukanmu

    “Kamu tidak peduli meskipun ini menyangkut keberadaan Nona Sandra?” Tristan merogoh kantong celananya dan mengeluarkan ponselnya. Moses menghiraukan pria itu, duduk di atas sofa kulitnya, mengangkat kedua kakinya ke atas meja dan mengambil satu tegukan lagi. Minum alkohol sudah seperti minum air putih. Dengan mabuk, dia tidak akan terus memikirkan Sandra. “Jangan bercanda. Bahkan detektif paling hebat di Amerika Serikat saja tidak dapat menemukannya.” Keberadaan Sandra sama sekali tidak terdeteksi. Tidak ada penggesekan kartu kredit, tidak ada penarikan uang dengan kartu debit. Bagaimana mungkin seseorang dapat hidup tanpa uang di dunia ini? Keberadaan terakhir yang berhasil Moses ketahui setelah melakukan cara ilegal, yaitu membayar seseorang untuk membuka data list penumpang penerbangan. Sandra terbang dari Alaska menuju Paris. Dia menyewa detektif swasta untuk mengawasi Jocelyn. Karena siapa lagi yang bisa membantu Sandra di Paris kalau buk

  • Satu Syarat Sandra   Bab 78. Kamu Pikir Dia Akan Mencintaimu Selamanya?

    [Lima Bulan Kemudian] Seseorang membuka lampu ruangan yang tadinya gelap. Moses mengerang saat silaunya cahaya menyerang, mengganggu waktu tidurnya. Kepalanya berdenyut hebat akibat alkohol yang dikonsumsinya sepanjang malam. “Go away…” Moses menutup matanya dengan lengannya sendiri. “Astaga, Bos! Kamu dapat darimana vodka ini? Padahal aku sudah menyita semua koleksi alkoholmu.” Tristan menyambar botol kaca kosong itu dan melemparnya ke dalam tong sampah terdekat. Dia memeriksa seisi ruangan itu, manatau Moses berhasil menyimpan satu atau dua botol alkohol tanpa sepengetahuannya. Sejak Nona Sandra melarikan diri saat mereka sedang berlibur ke Alaska lima bulan yang lalu, Moses pulang ke Chicago seperti cangkang yang kosong. Terlebih lagi, dua dokumen penting sudah menunggu tanda tangan Moses. Yang satu adalah surat cerai. Satunya lagi berisi surat pemindahan kepemilikan saham. Ya, Sandra melepas semua sahamnya untuk Mos

DMCA.com Protection Status