"Tadi bukannya kau mengatakan tidak suka tinggal di rumah sakit, kenapa sekarang kau malah ingin tinggal di sini, apa karena gadis itu?""Selama dia tinggal di sini maka aku akan tinggal di sini, segera atur dua kamar VIP!""Kau ini...berubah menjadi aneh saat kau bertemu dengan gadis itu," kata Jimmy."Aku sudah lama mencarinya, dan akhirnya dia muncul. aku tidak ingin kehilangan dia lagi," ujar Jack.Atas permintaan Jack, Jimmy pun mengatur Sunny berpindah ke kamar VIP. tentu saja hal ini membuat Pretty dan Nico kebingungan."Dokter, kenapa harus dipindahkan ke kamar ini? ini pasti sangat mahal, kan?" tanya Pretty yang sedang berada di kamar VIP bersama Nico dan Sunny yang belum sadar. di kamar itu selain ranjang Sunny juga terdapat sebuah ranjang lainnya."Nona, kebetulan hari ini mendadak banyak pasien yang akan tinggal di sini, karena kamar tidak mencukupi oleh karena itu kalian boleh tinggal di sini," jelas Jimmy."Dokter, kamar ini sangat mahal, kami tidak sanggup membayarnya,"
"Kenapa bisa mahal sekali? walau sebagus apapun obatnya juga tidak mungkin semahal itu.apa lagi baru inap satu malam!" ujar Pretty yang tidak bisa menerima nominal yang termasuk tidak masuk akal sama sekali. "Ini adalah dari pihak rumah sakit, Anda harus segera melunasinya! "Apa bisa memberi kami waktu? soalnya uang yang kami miliki sekarang hanya dua ratus dollar, dan sisanya kami akan kumpul lagi," ujar Nico. "Baiklah! kami beri waktu sampai besok pagi untuk sisanya." "Bukankah ini sama saja kalian ingin merampok? mana ada harga setinggi ini, paling mahal untuk satu malam pun tidak mencapai empat ratus dollar!" bentak Pretty dengan emosi. "Apa yang terjadi?" tanya Jimmy yang baru melangkah menghampiri mereka. "Dokter Jimmy, ada yang ingin ku tanyakan!" ujar Pretty yang mengambil tagihan biaya pengobatan dan menunjukan kepada dokter Jimmy. "Ada apa Nona?" tanya Jimmy. "Dokter Jimmy, apa ini ada salah hitungan, bibi baru satu malam dirawat di sini, dan kenapa biayanya bisa menc
"Tapi, tuan Sean biaya yang harus dibayar nominalnya tidak sedikit, lagi pula saya juga tidak tahu kapan baru bisa melunasinya," ujar Pretty.Sean memberi dokumen kepada Pretty dengan berkata," Nona Pretty, silakan tanda tangan di dokumen ini. Bacalah semua yang perlu kamu lakukan. setelah tanda tangan maka bekerjalah dengan tenang.karena biaya akan dibantu sampai tuntas oleh bos. dan akan dipotong dari gajimu setiap bulan."Pretty membaca setiap tulisan yang tercantum di dokumen tersebut."Kontrak lima tahun?" ucap Pretty yang hampir tidak percaya jika dirinya harus terikat kontrak selama itu."Benar! bos tidak akan memaksamu untuk segera melunaskan hutangmu. Nona memiliki masa lima tahun untuk melunasinya. Jadi, tidak perlu khawatir lagi. setiap bulan kami hanya akan memotong gajimu sebanyak lima puluh dollar. Bos melakukan ini agar nona bisa membiayai keluarga serta kebutuhan lainnya," ujar Sean."Lima tahun aku harus bekerja di sini? apa yang harus ku lakukan?" batin Pretty."Tua
Setelah mempertimbangkan selama beberapa menit kemudian, akhirnya Pretty membuka suara dengan berkata," Baiklah, aku setuju. aku akan tanda tangan!""Kalau begitu silakan tanda tangan di sini!" jawab Sean dengan senyum."Rencana sudah berhasil, akhirnya usaha bos tidak sia-sia!" batin Sean."Demi bibi Sunny dan Nico hanya ini yang bisa ku lakukan, tidak masalah walau lima tahun, asalkan aku bisa membantu meringankan beban Nico. selama ini dia sudah membantuku dan juga dia yang menyelamatkanku, apa yang ku lakukan sekarang tidak sebanding dengan kebaikan yang mereka lakukan padaku," batin Pretty.Setelah menandatangani Sean pun merasa tenang karena usahanya sudah berhasil."Nona, setelah selesai urusan keluarga maka kamu sudah bisa mulai bekerja," kata Sean yang bangkit dari tempat duduknya"Tuan Sean, saya tidak tahu kapan bisa mendapatkan tempat tinggal dan bibi juga tidak tahu kapan bisa pulang. saya harus mendapatkan rumah sewa dulu sebelum bibi keluar dari rumah sakit," ujar Prett
Rumah sakit tempat Sunny di rawat.Nico kembali ke rumah sakit dan berkumpul dengan Pretty di kamar ibunya."Nico, selamat akhirnya kamu mendapat pekerjaan yang layak!" ucap Pretty dengan perasaan gembira."Walaupun aku belum memiliki pengalaman, akan tetapi bos sangat murah hati dan mengizinkan aku belajar dulu sebagai pelayan restoran, gajinya juga lumayan dan aku tidak perlu tinggal di sana. jadi aku bisa pulang dan tidur di rumah!" jawab Nico dengan tertawa."Sekarang kita tidak perlu khawatir lagi mengenai biaya, kita hanya perlu mencari tempat tinggal dulu," kata Pretty."Akan tapi Cantik?""Ada apa?""Aku hanya merasa khawatir dengan keadaanmu!""Ada apa denganku?""Kau belum pernah bertemu dengan bosmu, dia sudah tua atau masih muda kau juga tidak tahu. Dan dengan begitu mudahnya kau sudah tanda tangan kontrak. Apa ini tidak mencurigakan?""Awalnya aku juga ragu! akan tetapi aku setuju dengan semua persyaratannya karena dibantu biaya rumah sakit. walaupun lima tahun cukup lama
"Ini sudah sampai," kata Jimmy yang menghentikan mobilnya di depan rumah kosong itu. Saat mereka keluar dari mobil Pretty dan Nick menatap rumah yang besar dan mewah itu dengan merasa tidak percaya. "Dokter Jimmy, tadi pengamatan Anda mengatakan jika rumahnya adalah rumah biasa, apakah kita salah alamat ya?" tanya Nico dengan heran. "Hah...tidak, memang di sini alamatnya, ini adalah rumahku mana mungkin salah alamat. mari kita masuk!" ajak Jimmy yang membuka kunci pintu rumah itu. Saat pintu dibuka mereka menginjak masuk ke dalam. sambil melihat sekeliling. Cantik yang sedang dicat dinding dan lantai serta semua perabot rumah merasa ada yang aneh. “Tempatnya sangat luas, aku yakin mama pasti sangat menyukainya,” ucap Nico yang berjalan mendekati jendela. "Dokter Jimmy, pengawas Anda bilang sudah lama tidak ke sini, tapi kenapa tempat ini sangat bersih? apakah ada yang tinggal di sini sebelumnya?" tanya Pretty yang merasa penasaran. "Hah...tidak.. bukan begitu. aku lupa jika ist
Pretty melewati begitu saja dan tanpa menoleh ke arah pria yang sedang memerhatikan dirinya tanpa berkedip."Pretty Jolie, bagaimana dengan kehidupanmu selama ini?" batin Jack.Jack mengikuti Pretty dari belakang sambil menjaga jarak.Ia melihat gadis yang berambut panjang lurus itu sedang berjalan dengan santai dan kemudian mengambil air yang ada di galon sana."Tidak tahu bagaimana dengan papa dan mama, walau mereka sangat jahat padaku akan tetapi mereka adalah orang tuaku, keluargaku," batin Pretty yang sedang mengisi air ke gelas."Apa yang menganggu pikirannya, kenapa kelihatannya dia sedang ada masalah," batin JackKarena melamun Pretty tidak menyadari jika air di gelas telah di isi penuh sehingga tumpah dan membasahi lantai, Jack menghampiri gadis itu dan menyapanya."Nona, airnya sudah penuh," kata Jack dengan nada lembut.Mendengar sapaan seorang pria Pretty langsung tersadar dan mendapati air yang dia isi telah membasahi tangannya dan lantai."Nona, apa kamu baik-baik saja?"
"Ingin membunuhku, tidak semudah itu!" ketus Jack yang berdiri dan lap darah yang keluar dari dahinya."Bos," panggil Sean yang merangkak keluar dari mobilnya dalam keadaan terluka di kepala."Sean, apa kau bisa bertahan?" tanya Jack yang memapah anggotanya itu."Masih bisa! hanya saja mobil kita sudah hancur!" jawab Sean yang sedang menahan sakit"Kita harus ke rumah sakit dulu!" ucap Jack yang mengeluarkan handphonenya"Hallo, ada apa?" sahut seseorang yang di seberang sana."Waktumu hanya sepuluh menit untuk datang menjemputku di jalan besar dekat jembatan!""Apa kau gila ya, dari sini ke sana setidaknya harus setengah jam, bagaimana caranya aku bisa sampai dalam sepuluh menit?""Kau adalah dokter, aku sedang terluka parah, peluru menembus samping jantungku, jika kau terlambat maka aku akan mati, jika aku mati maka anak buahku akan mencarimu dan meratakan rumah sakitmu," kecam Jack dengan sengaja."Apa kau sedang mengancamku ya, kenapa kau sering melibatkanku dengan urusanmu?""Kar
Setelah berhasil membunuh musuh terbesarnya Jack langsung meninggalkan markas lawan dengan pakaiannya yang terkena bercak darah dari Donnie."Papa, maafkan anakmu yang terlambat membalas dendam untukmu, sehingga menunggu selama dua puluh tahun. aku akan mewakilimu menjadi ketua Tiger Word dan juga merawat mama dengan baik," batin Jack.Sebulan yang lalu.Sebuah apartemen terjadi pertengkaran antara dua wanita. seorang wanita yang usianya sekitar lima puluh tahun menampar seorang wanita yang tanpa sehelai benang dan lebih muda darinya, wanita muda itu bersama seorang pria yang juga tanpa pakaian apapun.Plak..."Aarrghh....""Dasar wanita kurang ajar! apakah orang tuamu tidak mengajarmu untuk menjadi orang yang berguna...ha? kau malah menjadi simpanan dari suamiku. kenapa kau begitu tidak tahu malu," bentak wanita itu yang menampar tanpa berhenti.Plak..."Aarrghh...,"Plak..."Aarrghh...,""Hentikan! suamimu juga suka padaku, karena aku lebih cantik darimu," bentak wanita muda itu ya
Setelah beberapa hari kemudian Jack bersama Sean berangkat ke los angeles untuk membalas dendam kematian ayahnya itu. setelah tiba ia pun tidak ingin membuang waktunya untuk berencanakan penyerangan ke markas musuhnya itu, ia langsung menuju ke markas Tiger Word."Kumpulkan semua saudara kita dan serang ke markas Donnie Hanz, hari ini juga aku ingin membunuhnya demi mendiang papaku, mantan ketua Tiger Word!" perintah Jack dengan tegas."Baik,Bos," jawab Mereka semua dengan serentak.Para anggota Tiger Word bersiap-siap untuk menyerang markas lawan, mereka masing-masing memiliki dua pistol yang sudah terisi penuh dengan peluru.Setelah beberapa saat kemudian mereka pun meninggalkan markas, dan menuju ke markas lawan. sekitar seratus lima puluh anggota yang ikut dalam penyerangan itu.Sementara Donnie Hanz masih belum sadar bahwa putra sahabat yang dia bunuh telah menuju ke tempatnya. siang itu ia masih dengan santainya menghisap rokok sambil menikmati minuman keras."Demi posisi sekara
"Terima kasih, Pretty. karena sudah menerimaku," ucap Jack yang berdiri dan langsung menarik Pretty ke pelukannya, tentu saja hal ini membuat Teddy, Merrie dan Nico sangat gembira.Setelah beberapa menit kemudian mereka duduk di kamar tempat Teddy dirawat."Ma, beritahu padaku siapa pelaku yang membunuh papa? aku ingin mengetahuinya selama ini. agar aku bisa membalas dendam untuk papa," tanya Jack yang sambil memegang telapak tangan calon istrinya."Dia adalah sahabat papamu sendiri, namanya adalah Murphy," jawab Merrie dengan menetes air mata."Murphy? bukankah dia adalah sahabat papa yang kemudian ikut kumpulan mafia lain?" tanya Jack."Benar, dia bukan ikut tapi dia membunuh bos mafia itu dan kemudian dia menjadi bos di sana," jawab Merrie sambil mengusap air matanya."Apa alasannya dia melakukan itu? sedangkan dia sudah menjadi bos mafia di kumpulan lain?" tanya Teddy."Semua demi nama, dunia mafia siapa yang lebih kuat maka dia yang paling ditakuti. saat itu Jorge cukup terkenal
Merrie yang mendengar kata Teddy ia langsung menatap pemuda yang ada didepan matanya itu, begitu juga dengan Jack yang menatap wanita asing yang dihadapannya dengan rasa tidak percaya.Merrie adalah nama asli dari Sunny saat sebelum kejadian, setelah terselamat dari maut ia pun menganti namanya agar tidak dikenali oleh musuh yang mengincar dirinya dan telah membunuh suaminya itu."Jack putra kecilku," ucap Merrie yang biasa memanggil dengan nama panggilan ini."Apakah kamu adalah mamaku yang telah meninggal saat itu?" tanya Jack dengan mata berkaca-kaca."Mama dan papamu pergi meninggalkan markas karena kami diincar orang, kami tidak ingin melibatkanmu. oleh karena itu mama dan papamu membuat sebuah keputusan untuk meninggalkan markas. dan siapa sangka orang itu sangat cepat mengetahui jejak kami dan kami pun diincar, papamu dikeroyok oleh puluhan orang mereka mengunakan senjata tajam membantai papamu. dan pada akhirnya papamu meninggal dunia," jelas Merrie yang sedang menangis mengin
"Aku pasti akan membuat kalian membusuk di dalam penjara," bentak Teddy."Paman, serahkan padaku!" ujar Jack yang menahan lengan Albert."Tolong jangan melakukan ini pada kami, aku mohon padamu!" tangisan Julia yang berlutut di hadapan Teddy dan Pretty"Pretty, bagaimana pun kita adalah sekeluarga, jangan menuntut kami," pinta Julia sambil menangis."Sekeluarga? kalian menindasku, mengusirku dan saat kita bertemu tadi kalian juga masih tidak mengakuiku, apakah ini namanya adalah keluarga?" bentak Pretty."Pretty, selama ini kau tinggal dan makan tempat kami, kau jangan lupa budi," ucap Albert dengan ketus.Jack yang merasa kesal langsung melayangkan pukulan ke wajah pria itu.Bruk .."Aaarrghhh...." jeritan Albert yang tergeletak ke lantai."Kau masih mengatakan itu, aku sudah tahu apa yang kau lakukan selama ini terhadap dirinya, di saat dia terluka kalian masih saja menghina. juga mengusirnya," bentak Jack yang melayangkan pukulan ke wajah pria itu lagi."Aaarrghhh...," jeritan Albe
"Saat itu istri Anda sedang melahirkan, mereka menawarkan ku sejumlah uang untuk membawa putri Anda pergi, dan aku berhasil melakukannya. setelah itu aku membawa putri Anda kepada dia. dan mereka langsung mengusirku tanpa memberikan aku sepersen pun," jelas pria itu."Tidak! dia hanya merekayasa cerita, di saat itu dia ingin meminjam uang denganku. dan tidak ada hubungan dengan putrimu," jelas Albert dengan membantah."Di mana putriku sekarang?" tanya Teddy dengan nada kesal."Gadis ini adalah putri kandungmu," jawab Pria itu sambil menunjuk ke arah Pretty.Teddy dan Pretty yang mendengar ucapan pria itu menjadi terdiam dan sangat terkejut, karena dari awal mereka sudah saling kenal."Mereka berdua hanya memiliki seorang putri yang bernama Monica," jelasnya lagi."Pretty, kamu adalah putriku?"tanya Teddy yang matanya berkaca-kaca, tentu ia sangat bahagia karena putri kecil yang dia rindukan selama ini ternyata sudah kenal dari sejak awal."Apa benar aku adalah putri paman?" tanya Pre
"Albert, Julia, kalian sudah tua tapi masih saja tidak berubah sama sekali, saat ini kalian hanya bisa mengharapkan anak untuk menjalani hidup di masa tua. Pretty tidak rugi sama sekali jika tanpa kalian. karena masih ada yang lebih menyayanginya," kata Teddy dengan nada agak tinggi."Pa, Ma, jangan khawatir! aku tidak akan kembali bersama kalian lagi. aku tahu kalian tidak menyambutku dan menganggapku kotor, oleh sebab itu aku juga sadar diri," ujar Pretty yang merasa kecewa.Saat mereka sedang berbicara terdapat seseorang yang mengamati mereka. seorang pria yang merasa tidak percaya karena melihat Teddy dan keluarga Jolie sedang berkumpul di sana."Apakah mereka baikkan? dan gadis itu bukankah putri kecil yang ku bawa keluar dari rumah sakit? dan itu adalah Teddy Brad yang sudah sukses sekarang? kenapa pasangan suami istri si bajin.gan itu ada di sini?""Albert Jolie dan Julia adalah orang yang mengingkar janji dan tidak ada hati nurani, hari ini aku ingin membongkar semuanya agar d
Keesokan harinya.Teddy yang selama dua hari tidak sadarkan diri akhirnya ia membuka matanya."Aku masuk rumah sakit lagi," gumam Teddy dengan memijit dahinya.Lalu ia pun bangkit dan turun dari ranjang. dirinya ingin keluar dari kamar karena merasa bosan telah berbaring selama dua hari.Klek...Teddy melangkah keluar sendiri dan berjalan dengan santai sambil melihat sekeliling.Saat Teddy sedang berjalan ia menghentikan langkahnya, ia melihat seorang gadis yang dia kenal."Pretty?" seru Teddy yang melihat gadis itu."Paman," balas Pretty yang menghampirinya."Pretty, kenapa kamu bisa ada di sini?""Bibiku inap di sini dan hari ini sudah mau keluar, dan aku pergi mengambil obatnya. bagaimana dengan paman?""Paman sudah baikkan, terimakasih. apa bibimu baik-baik saja? bibimu sakit apa?""Bibi mungkin kelelahan, kesehatannya juga tidak begitu baik," jawab Pretty."Pretty, rawatlah bibimu dengan baik, kamu adalah gadis yang baik. bibimu sangat beruntung karena memilikimu," ucap Teddy den
Jack hanya bisa menerima sikap dingin Pretty terhadap dirinya. ia melihat gadis itu berjalan semakin jauh dari jaraknya. dirinya yang sangat merindukan gadis itu. ia hanya bisa menahan diri untuk tidak mendekati Pretty untuk saat ini."Pretty, suatu saat kau akan tinggal di sisiku lagi,"batin Jack.Klek..Pretty membukakan pintu kamar dan melangkah masuk ke dalam bersama Sunny."Pretty, pria tadi itu siapa? apa kamu mengenalnya?" tanya Sunny yang merasa penasaran."Dia adalah majikanku," jawab Pretty yang memapah Sunny naik ke atas ranjang."Ternyata dia adalah majikanmu," kata Sunny yang duduk dengan bersandar."Bibi, lain kali kalau ingin keluar beritahu aku saja! aku akan menemanimu berjalan-jalan.""Pretty, tidak masalah sama sekali. bibi hanya berjalan-jalan di sekitar sini saja,"jawab Sunny dengan senyum."Baiklah, Bibi.""Pretty, kondisi bibi sudah baikkan, mungkin sudah bisa pulang. temuilah dokter Jimmy!""Aku akan menemuinya sebentar lagi,"jawab Pretty.Pretty lalu melangkah