"Papa menyesal juga karena sudah mengusirnya, jika kita nikahkan maka kita tidak akan kehilangan kontrak itu, ini sangat merugikanku sekali," kata Albert dengan menyesal."Andaikan David tahu maka hanya wanita itu yang harus menghadapi David, dan bukan kita lagi. kita bisa saja mengatakan jika wanita itu berhubungan dengan sembarang pria. dan kita tidak tahu apa-apa," ujar Monica."Lalu, bagaimana dengan sekarang? aku akan kehilangan kerja sama dengan David, selain itu Jack Harrison juga sedang mencari keberadaan Pretty? aku menjadi serba salah!" kata Albert."Jika menemukan wanita itu, kita sembunyikan saja, Pa. dan kita bisa membohongi Jack jika wanita itu yang ingin menikah dengan David. dan aku yakin Jack pasti kecewa jika mendapati wanita yang dia mau sudah menjadi istri orang," kata Monica."Tidak semudah seperti kau yang pikirkan, Monica. Jack baru menghubungiku tadi, jika saja masih tidak bisa menemukan Pretty bisa jadi nyawa kita akan melayang. dia adalah bos mafia. setiap an
"Namaku adalah Mimi, dan aku baru bekerja di sini. usiaku baru dua puluh tahun," kata Mimi dengan senyum."Apakah Andy dan Antonio yang menyuruh kalian ke sini?" tanya Jack dengan tatapan dingin."Tuan Andy dan tuan Antonio sudah membayar kami, dan tanggung jawab kami adalah untuk menemani Anda, Tuan," jawab Lucy."Memangnya apa yang ingin kalian lakukan untuk menemaniku di sini?" tanya Jack dengan sambil meneguk minumannya."Kami milik Anda malam ini! jadi tuan bisa melakukan apapun," jawab Lucy dan Mimi dengan senyum ramah."Tuan, kami masih belum pernah melakukan dengan pria lain, dan kami akan menyerahkan malam pertama kami kepada Anda, Tuan," ujar Mimi dengan sopan.Mimi dan Lucy melepaskan pakaian mereka satu-persatu dan melemparnya ke sembarang tempat, sehingga menampakan tubuh mereka yang putih dan seksi. serta memiliki dua buah dada yang besar dan padat menonjol. kini mereka sudah tanpa balutan apapun di tubuh mereka. lalu mereka pun mendekati Jack yang sedang menikmati minum
"Sean, aku melukai seorang anak gadis yang tidak bersalah, kehidupan dia cukup menderita selama ini. dan aku malah menghancurkan hidupnya. andaikan dia memilih mengakhiri hidupnya ini semua karenaku," kata Jack dengan merasa bersalah."Sean, mulai hari ini atau sampai kapanpun tetap mencari keberadaannya! jangan pernah lengah!"perintah Jack."Baik Bos," jawab Sean dengan patuh."Apa kau sudah menyelidiki semua pemegang saham di perusahaan Jolie?" tanya Jack."Sudah Bos! saya akan mendatangi mereka satu-persatu!""Bukan itu saja! aku juga ingin membuat semua produk perusahaannya tidak bisa memasuki pasaran. apapun caranya hancurkan perusahaan dia. aku ingin melihat keterpurukannya!"perintah Jack."Siap Bos, saya akan segera melakukannya!" jawab Sean.Keesokan harinya.Mansion AlbertSuasana hening dan mendebarkan dengan kehadiran Jack yang di rumah Albert, Jack duduk dengan bersandar dan menatap tajam ke arah Albert, Julia dan Monica yang sedang berdiri di hadapannya."Tuan Harrison, m
"Albert, tidak mungkin, kan kita harus diam di sini? kita masih memiliki seorang putri, andaikan kita kehilangan segalanya bagaimana dia harus melanjutkan hidupnya?" tanya Julia yang bangkit dari tempat duduknya."Kalian pergi saja! aku akan menyusul kalian setelah semua selesai!" jawab Albert"Tidak! jika ingin pergi maka kita pergi bersama!" ucap Julia yang memegang tangan suaminya"Jika kita pergi bersama bagaimana dengan semua ini?" tanya Albert."Kita ada simpanan! jadi kita bisa pergi ke mana pun yang kita inginkan!" jawab Julia."Julia, perusahaan itu aku mendirikannya dengan tanganku sendiri, jadi tidak mungkin aku tinggalkan begitu saja!" kata Albert."Albert, untuk saat ini yang utama adalah nyawa kita, bukan perusahaan lagi," kata Julia yang sedang berdiri di samping Albert."Julia, bawa Monica pergi dari sini! dengarkan aku! ini adalah satu-satunya jalan terbaik!" ujar Albert."Tapi Albert....""Julia, Jack Harrison tidak akan mengambil nyawaku, mungkin saja dia hanya akan
"Jack, aku....""Usir dia!" perintah Jack dengan tegas."Baik, Bos!" jawab Sean dengan menurut."Jika kau masih berani menginjak kaki kotormu di rumahku, maka jangan salahkan aku kalau kau harus kehilangan kakimu!" bentak Jack dengan ancaman.Sean kemudian menarik lengan Monica dengan kasar sambil berjalan menuju pintu besar."Lepaskan aku! kau hanya orang bawahan tidak layak menyentuhku!" teriak Monica dengan kesal."Keluar dari sini!" bentak Sean dengan emosi."Kau tidak layak mengusirku!" ketus Monica yang tidak mau kalah."Kau tidak mau pergi? atau kau mau menerima hadiah dariku?" ketus Sean yang mengeluarkan senjatanya."Pergi atau mau kehilangan nyawamu?"kecam Sean yang sedang menodong pistolnya ke arah Monica.Monica yang melihat senjata itu merasa gemetaran dan memundurkan langkahnya, sesaat kemudian ia langsung pergi dengan berjalan cepat karena ketakutan."Dasar wanita tidak tahu diri!" ketus Sean yang menyimpan kembali senjatanya.Monica yang keluar dari rumah mewah itu mer
"Arnold....""Kami semua ingin menarik diri! dan kami ingin meninggalkan perusahaan ini juga!" kata Manuel dengan tegas."Kau sudah lama di sini, akan tetapi kau malah begitu mudah mendengar perkataan mereka!" ujar Albert yang melihat ke arah Manuel dengan penuh rasa kecewa."Albert, selama ini kami sudah bersabar dengan semua perbuatanmu, kami masih ingat dengan cara apa kau bisa mendapatkan posisi presiden direktur itu. selama ini kami hanya diam. dan hari ini kami tidak mau lagi bertahan kami tidak mau terlibat dengan masalah yang telah kau timbulkan!" kata Manuel dengan tegas."Kalian semua sangat keterlaluan! di saat perusahaan sedang meraup keuntungan kalian juga mendapatkan bagiannya, dan sekarang di saat kita kesulitan kalian malah ingin pergi!" bentak Monica dengan nada tinggi."Kalian mendapat posisi tinggi di sini juga karena mengunakan trik kotor, presiden direktur yang dulu akibat ulah kalian beliau terkena serangan jantung dan kemudian meninggal, dan apa kalian masih la
"Bos, kita belum menemukan jasadnya, saya rasa mungkin dia meninggalkan perancis!""Dia tidak muncul di pelabuhan dan bandara serta terminal, jadi mana mungkin dia keluar dari perancis!""Bos, mungkin saja nona menumpang mobil atau kapal temannya untuk pergi keluar dari perancis!""Semua orang yang dia kenal sudah kita datangi. ada lagi, kalung yang ku temukan di tepi pantai itu membuktikan jika dia memang sudah bunuh diri, aku berpikir semalaman. seorang gadis yang harus menanggung rasa sakit dan diusir oleh keluarganya mana mungkin dia bisa bertahan. dia juga tidak ada tujuan lain di malam itu. dia sama sekali tidak menjumpai teman kerjanya. jadi ke mana dia jika dia tidak bunuh diri?""Bos, apakah pencarian kita dihentikan?""Tidak! tetap cari! kalau dia sudah tenggelam di dasar lautan aku juga mau melihat tulang-tulangnya!" jawab Jack dengan tegas."Baik Bos!" jawab Sean dengan menurut."Bagaimana dengan musuh kita?" tanya Jack yang berjalan dan duduk di sofa."Bos, dia tidak kelu
"Tidak berguna!" ketus Jack yang melihat lawannya yang tergeletak tak bernyawa. Tidak lama kemudian tiba-tiba cahaya lampu mobil yang masuk ke wajah pria yang berdarah dingin itu. Mobil berwarna merah berhenti dan tanpa mematikan mesin mobilnya, pria bertubuh tinggi dan tegap yang berada di dalam mobil itu lalu turun dengan memegang senjatanya. ia berdiri dan berhadapan dengan Jack yang menjadi sasarannya. "Apakah kau juga utusan bosmu yang tidak berguna itu?" tanya Jack dengan tatapan aura membunuh. "Jack Harrison, aku penasaran denganmu, apakah kau sehebat yang dikatakan orang? hari ini aku menerima bayaran untuk mengambil kepalamu. jika aku berhasil ini adalah kebanggaanku. dan jika aku mati maka aku juga mati dengan bangga. karena dikalahkan oleh seorang bos mafia yang terkenal ," kata pembunuh itu. "Kau adalah penembak jitu, Michael Roel!" ujar Jack yang mengenal pria bertubuh tinggi itu. "Penglihatan yang sangat tajam! Aku suka gayamu. malam ini adalah bayaran untuk kita be