"Arnold....""Kami semua ingin menarik diri! dan kami ingin meninggalkan perusahaan ini juga!" kata Manuel dengan tegas."Kau sudah lama di sini, akan tetapi kau malah begitu mudah mendengar perkataan mereka!" ujar Albert yang melihat ke arah Manuel dengan penuh rasa kecewa."Albert, selama ini kami sudah bersabar dengan semua perbuatanmu, kami masih ingat dengan cara apa kau bisa mendapatkan posisi presiden direktur itu. selama ini kami hanya diam. dan hari ini kami tidak mau lagi bertahan kami tidak mau terlibat dengan masalah yang telah kau timbulkan!" kata Manuel dengan tegas."Kalian semua sangat keterlaluan! di saat perusahaan sedang meraup keuntungan kalian juga mendapatkan bagiannya, dan sekarang di saat kita kesulitan kalian malah ingin pergi!" bentak Monica dengan nada tinggi."Kalian mendapat posisi tinggi di sini juga karena mengunakan trik kotor, presiden direktur yang dulu akibat ulah kalian beliau terkena serangan jantung dan kemudian meninggal, dan apa kalian masih la
"Bos, kita belum menemukan jasadnya, saya rasa mungkin dia meninggalkan perancis!""Dia tidak muncul di pelabuhan dan bandara serta terminal, jadi mana mungkin dia keluar dari perancis!""Bos, mungkin saja nona menumpang mobil atau kapal temannya untuk pergi keluar dari perancis!""Semua orang yang dia kenal sudah kita datangi. ada lagi, kalung yang ku temukan di tepi pantai itu membuktikan jika dia memang sudah bunuh diri, aku berpikir semalaman. seorang gadis yang harus menanggung rasa sakit dan diusir oleh keluarganya mana mungkin dia bisa bertahan. dia juga tidak ada tujuan lain di malam itu. dia sama sekali tidak menjumpai teman kerjanya. jadi ke mana dia jika dia tidak bunuh diri?""Bos, apakah pencarian kita dihentikan?""Tidak! tetap cari! kalau dia sudah tenggelam di dasar lautan aku juga mau melihat tulang-tulangnya!" jawab Jack dengan tegas."Baik Bos!" jawab Sean dengan menurut."Bagaimana dengan musuh kita?" tanya Jack yang berjalan dan duduk di sofa."Bos, dia tidak kelu
"Tidak berguna!" ketus Jack yang melihat lawannya yang tergeletak tak bernyawa. Tidak lama kemudian tiba-tiba cahaya lampu mobil yang masuk ke wajah pria yang berdarah dingin itu. Mobil berwarna merah berhenti dan tanpa mematikan mesin mobilnya, pria bertubuh tinggi dan tegap yang berada di dalam mobil itu lalu turun dengan memegang senjatanya. ia berdiri dan berhadapan dengan Jack yang menjadi sasarannya. "Apakah kau juga utusan bosmu yang tidak berguna itu?" tanya Jack dengan tatapan aura membunuh. "Jack Harrison, aku penasaran denganmu, apakah kau sehebat yang dikatakan orang? hari ini aku menerima bayaran untuk mengambil kepalamu. jika aku berhasil ini adalah kebanggaanku. dan jika aku mati maka aku juga mati dengan bangga. karena dikalahkan oleh seorang bos mafia yang terkenal ," kata pembunuh itu. "Kau adalah penembak jitu, Michael Roel!" ujar Jack yang mengenal pria bertubuh tinggi itu. "Penglihatan yang sangat tajam! Aku suka gayamu. malam ini adalah bayaran untuk kita be
BRUM...BRUM...BRUM..."Hentikan! aku sudah tidak tahan!" teriak wanita itu yang tubuhnya terguncang ke kiri dan ke kanan."Aku adalah Jack Harrison siapa yang berani melawanku, aku tidak akan tinggal diam!" ketus Jack.BRUM...BRUM...BRUM..."Kau adalah pria yang tidak waras!" bentak Coco dengan kesal."Ha ha ha...aku memang tidak waras! terutama harus menghadapi jalang sepertimu!" ujar Jack dengan tertawa tanpa berhenti, sambil membelok ke kanan kiri."Aarghh...hentikan...aku pusing!"BRUM...BRUM...BRUM...BRUM...Di sepanjang jalan Jack mengabaikan teriakan wanita itu yang sudah terluka di bagian kepalanya."Kepalaku sakit! cepat hentikan!" teriak Coco yang tidak berdaya.Tidak lama kemudian Jack menghentikan mobilnya dengan tiba-tiba.BRUK..."Aargrhh...." jeritan Coco yang kepalanya terbentur kuat ke kaca mobil yang di depannya.Jack turun dari mobil dan menarik Coco keluar dengan kasar dan menghempaskan wanita itu ke jalan aspal.BRUGH.."Aarrghh..." jeritan Coco yang merasa kesaki
"Siapkan anggota kita!" perintah Jack yang tanpa menoleh ke arah Sean yang berdiri di sampingnya."Baik Bos," jawab Sean dengan patuh."Aku ingin mengakhirinya hari ini, dan tidak mau menunda lagi," kata Jack."Apakah kita akan menyerang dengan terang-terangan?""Iya, bagaimana dengan selidikanmu?""Bos, masih belum ada kabar.""Dia menghilang begitu saja selama dua puluh tahun, dia bisa begitu mudahnya melupakan seseorang," ketus Jack dengan merasa kesal."Bos, sudah dua puluh tahun lamanya, tidak tahu juga bagaimana dengan kondisinya sekarang," kata Sean."Dia meninggalkan keluarganya demi kepentingannya sendiri, oleh karena itu dia pasti tidak ingin kembali lagi.""Bos, tidak ada petunjuk sama sekali, dan mungkin saja di saat itu beliau ada kesulitan. oleh karena itu ia memilih pergi," ujar Sean.Jack yang merasa kesal langsung menghentakan tangannya ke meja.PRAK..."Kesulitan apa sehingga membuatnya harus meninggalkan keluarganya? pria yang memiliki keluarga seharusnya tidak bole
DOR...Tembakan Jack tepat menembus kepala Thomas dan sesaat kemudian musuhnya itu tumbang dengan tanpa memejamkan matanya."Tidak berguna!" ketus Jack yang melihat ke arah musuhnya itu.Tidak lama kemudian Jack pergi meninggalkan lapangan golf, dan membiarkan jasad-jasad musuhnya tergeletak di sana.Pulau tempat tinggal Pretty.Pretty yang sedang mencuci piring dengan tersenyum karena memulai kehidupan barunya di pulau itu. Walau tinggal bersama dengan orang yang tidak ada hubungan darah dengannya bisa membuatnya merasa bahagia yang tidak pernah dia rasakan selama ini."Bibi Sunny dan Nico begitu baik padaku, aku akan tinggal di sini membantu mereka. aku akan membalas budi baik mereka padaku. walau aku tidak tahu apakah aku akan kembali ke sana. tapi aku sangat merindukan kota itu. hanya saja di sana tidak ada ruang untukku lagi." batin Pretty.Setiap pagi bibi Sunny akan pergi berjualan dan sementara Nico akan membantu ibunya di saat dia tidak menangkap ikan. Pretty akan mengurus ru
Jack telah melihat semua kehidupan gadis malang itu selama di keluarga Jolie. Semua perlakuan tidak adil yang dialami oleh gadis itu. dari membersihkan seisi rumah dan makan di dapur, dan sering mendapatkan perlakukan kasar dari Albert dan Jolie.Pria dingin itu melihat semua kejadian dengan mata berkaca-kaca, Ia memutar semua rekaman karena ingin mengetahui semua kehidupan gadis malang tersebut.Setelah melihat semuanya, lalu Jack menonton kejadian terakhir saat Pretty diusir dan dicaci maki oleh keluarganya.Dalam rekaman terlihat jelas saat Pretty ditampar dan ditendang berkali-kali oleh Albert Jolie. Sehingga diseret keluar dengan kasar. Setelah di teras gadis malang itu menerima tendangan yang cukup keras sehingga membuatnya terlempar keluar dan kesakitan. Tidak hanya sampai di situ, dia juga harus dihina oleh ibu dan kakaknya dengan membuang semua barang miliknya.PRAK...Hentakan meja dilakukan oleh Jack yang sedang kesal dan sakit hati "Sean, atur anggota kita masuk ke dalam
Rumah Jolie.Di pagi itu Julia menerima sebuah amplop. dirinya membuka amplop itu dan mengeluarkan isinya. Benda yang dia terima adalah sebuah rekaman. karena penasaran ia pun membuka rekaman dan melihat kejadian yang di dalam penjara.Saat Julia melihat suaminya harus menerima pukulan secara bertubi-tubi sehingga tak mampu berdiri. tangisan wanita itu pun pecah karena sakit hati melihat suami yang tercinta harus disiksa mati-matian. dan tidak lama kemudian rekaman tersebut menampilkan putri semata wayangnya juga mendapatkan siksaan ditampar berkali-kali."Putriku...," ucap Julia yang mengeluarkan air matanya.Julia melanjutkan menonton rekaman itu sambil menangis, dan kemudian dia semakin sakit hati karena melihat putri semata-mata wayangnya melakukan penipuan s*ksual. mereka bekerja sama melepaskan semua pakaian putrinya dan melakukan sesuatu kepada bagian inti putri itu.Para wanita itu mengunakan jarinya menusuk bagian bawah tubuh Monica sehingga membuatnya mengerang kesakitan yan