Share

Masih Terpejam

"Jio, Sayang ... kakak sudah sehat kok. Maaf ya kalau kakak banyak merepotkan kamu hari ini. Tapi sekarang kakak harus pulang."

Rania berbicara selembut mungkin kepada Julio. Tetapi batinnya merasakan sesak yang mendalam. Sebenarnya wanita itu masih menginginkan tinggal di rumah Rosita untuk menemani Julio. Meski kenyataannya dia sakit hati karena diusir dan tidak berhubungan lagi dengan Rafka.

"Kakak Rania tidak merepotkan. Katanya besok mau bareng-bareng ke acara Kak Rafka." Julio terlihat sedih. Ia tidak ingin berpisah dengan Rania secepat itu.

Rosita yang mendengarnya menjadi geram. Ia berjalan menghampiri Julio. Wanita paruh baya itu tidak mau jika anak terakhirnya tersebut selalu mengharapkan kehadiran Rania di sisinya.

"Kak Rania besok bakalan datang, kok. Sekarang dia lagi ada urusan mendadak. Jadi harus pulang," ungkap Rosita mencari alasan yang tepat.

Bukannya Julio mengerti, ia justru yakin jika mamanya yang memaksa Rania untuk pulang seorang diri.

"Mama bohong. Mama p
Rich Mama

Adakah Rania di samping Rafka? Atau sebuah halusinasi semata? 😌

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status