Share

Pertemanan

Pemuda itu adalah Pangeran Gadang Saba, Putra Bungsu Raja Bukit Batu. Melihat ponakannya di gendong oleh remaja asing tak dikenali, Gadang Saba selaku paman bagi Sang Bayi jelas tidak bisa terima.

Jadi dia langsung menarik pedang, dan dengan cepat bergerak ke arah Rawa Tingkis.

Cukup cepat gerakan Gadang Saba, sampai-sampai Rawai Tingkis tidak sempat melakukan reaksi untuk menghindar. Alhasil, pedang Gadang Saba kini berada di batang leher Rawai Tingkis.

“Aku tidak bermaksud mengusik bayi ini …” ucap Rawai Tingkis, masih setengah tersenyum kala ini, “sungguh, kalau tidak percaya tanyakan kepada mereka!”

Gadang Saba melirik kakak perempuan dan Ibunya yang berada bersama barisan para prajurit.

Dengan suara lantang dia menanyakan alasan mengapa ponakannya berada di tangan Rawai Tingkis.

Permaisuri dengan tenang mulai menjelaskan semuanya kepada Gadang Saba, dan barulah pangeran itu berubah menjadi lebih lunak.

Dia menarik pedangnya, dan kembali menyimpan senjata itu ke dalam sarung.

“Tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arif Ridwan
lanjuut thoor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status