Share

kesalah pahaman

Penulis: DRIANS
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-05 23:39:28

Perkataan Vans tidak ditangkap oleh Lans, sebenarnya Lans memang menangkapnya tapi itu hanyalah sebuah kesalah pahaman yang sangat merepotkan. Saat ini Vans merasa akan mendapatkan masalah yang cukup besar untuk diatasi.

Ketika Vans mendapatkan sebuah ancaman itu, tentunya pengawal yang dia bawa tak tinggal diam. Orang itu maju mengeluarkan senjata, namun meksipun begitu Vans tidak ingin mendapatkan perlindungan tersebut.

Menurutnya melakukan itu hanya akan menambah kesalah pahaman, dia pun menyentuh bahu pengawal itu, disaat orang yang ada didepannya menoleh keaarahnya. Vans menggeleng gelengkan kepalanya.

Pengawal itu mengerti hanya sekali gerakan yang dilakukan oleh Vans, dia pun segera mengembalikan pedang itu kesarungnya. Dengan elegan dia berjalan kearah belakang Vans, tempat dimana dia berada sebelumnya.

"Maaf karena memberikan pertanyaan yang seperti itu, kesalah pahaman ini harus kita luruskan Lans," ucap Vans.

Lans yang sudah bersiap menyerang itu berhenti, "kesalah pahama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sang penguasa bijaksana    Melakukan serangan menjepit

    "tuan Lans apakah kau yakin meninggalkan tuan Vans dan pasukannya sendirian disana?" ucap wakil komandan bernama Elbast. "sebenarnya aku tidak yakin tapi mau bagaimana lagi, itu perintah raja aku sebagai jenderal penjaga perbatasan tidak memiliki hak untuk menentang keputusan beliau, lebih baik kita percayakan saja pada tuan Vans," ucap Lans, pada saat ini mereka memang kembali ke ibu kota, namun itu bukanlah tujuan mereka yang sebenarnya. Tujuan asli mereka adalah kota Volka yang bisa langsung membawa mereka keaarah timur.***Robert yang berpikir keras alasan mengapa pasukan Lans meninggal Medan perang itu pun menemukan jawabannya, dia untuk kedua kalinya berdiri dari tempat duduknya. "mungkinkah mereka sedang menuju kekota Volka, jika itu tujuan mereka maka tuan vincaus dan tuan Lon akan dalam bahaya," ucap Robert. Kota Volka terletak di Utara ibu kota kerajaan Wuan, tempat itu sangat Bagus apabila digunakan untuk melakukan Serengan kejutan terhadap pasukan gabungan bangsawan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-06
  • Sang penguasa bijaksana    Menutup buku lama

    1 hari yang lalu ketika Rin er hendak pergi menuju ke ibu kota kerajaan Wuan seseorang menerobos masuk kedalam kediaman yang dia miliki.Ketika orang itu berada dihadapan mereka bertiga, York yang sebelumnya bersikap tenang mulai memasang kuda kuda bertarung. Dia menarik pedang yang ada di pinggangnya bersiap untuk menebas orang yang ada didepan itu menjadi cincangan daging."Aubert.." "Arlon.." Dua nama itu disebutkan oleh dua orang yang berbeda. Ketika selesai menyebutkan nama orang itu, Rin er dan Vans saling menatap. Mereka saling memasang tatapan penuh keheranan. "Mengapa suamiku memanggil Aurbet dengan nama Arlon?""Mengapa istriku memanggil Arlon dengan nama Aurbet? Apakah sebenarnya Arlon adalah bangsawan Aurbet?"Itulah yang dikatakan mereka di hati kecilnya. Disisi lain Aurbet mengangkat tangannya ketika mendapatkan ancaman dari pedang mengkilat milik York."Lama tak bertemu Vans, mungkin sekitar 10 tahun," ucap Aurbet. Seolah olah mengenal Vans yang berdiri di sana.Rin

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07
  • Sang penguasa bijaksana    Keyakinan Aurbet

    "ngomong ngomong bagaimana rencana kalian untuk memenangkan pertempuran ini?" ucap Aurbet. Alasannya datang kesini bukan hanya untuk menemui Vans, ketika sadar tidak akan diterima di kerajaan Wuan dan bangsawan Values. dia bingung harus pergi kemana, jika keluar dari kerajaan dia tak memiliki koneksi sedikitpun, hanya tiga temannya saja yang dapat diandalkan. Namun mengingat di kehidupan yang pertama nya dia ditolak mentah-mentah karena membiarkan Rin er meninggal, Aurbet tak memiliki niatan untuk meminta bantuan pada mereka bertiga.Beberapa hari yang lalu ketika Aubert masih berada di markas persembunyiannya yang terletak diwilayah timur, Aurbet mendengar wilyah barat mendeklarasikan kemerdekaan yang di pelopori oleh Rin er.Karena menemui titik buntu untuk pergi kemana dan sekaligus dia tidak ingin lontang lantung seperti sebelumnya. Dia pun pun bertaruh dengan kemungkinan berhasilnya kecil, bukannya dia tidak memiliki maksud. Dia memiliki sebuah alasan mengapa dia rela berta

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-08
  • Sang penguasa bijaksana    Sebuah surat

    Merpati pembawa pesan yang dikirimkan oleh Robert dan kawan kawan sudah sampai di tangan vincaus, dia pun segera membaca isi surat itu, setelah surat pertama tiba tak selang lama kemudian surat lain tiba.Surat kedua itu dikirimkan oleh orang yang tak dikenal, ketika melihat surat pertama wajah vincaus sudah dibuat cemas sedangkan untuk yang kedua itu, beban pikirannya semakin bertambah. Isi surat tanpa nama itu akan membuat siapapun bingung, akan tetapi meksipun surat itu datang tanpa nama, vincaus tahu siapa pengirimnya. "kembali lah kekota dan jika kau tetap memaksa untuk berperang hanya kekalahan yang akan kau dapatkan," itulah isi surat kedua yang baru saja didapatkan oleh vincaus. "anak itu benar benar menganggu sekali, tapi aku sedikit bangga dengannya, ternyata dia tak menyerah," batin vincaus.Sebelumnya vincaus sangat khawatir apabila anaknya menyerah, dia bukannya memikirkan keselamatan Aurbet. Akan tetapi dia kahwatir apabila bakat yang di miliki anaknya itu akan meng

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-09
  • Sang penguasa bijaksana    Sebuah teroror

    7000 pasukan yang dipimpin oleh Vincaus berangkat menuju keaarah selatan meninggalkan pasukan utama mereka, di esok harinya mereka tiba di perbatasan wilayah selatan. Ketika memasuki wilayah mereka disambut oleh pasukan milik Vans yang berdiri di tepi tebing yang harus dilewati oleh mereka agar sampai ke kota val."berhentilah disitu tuan vincaus," teriak seseorang wanita bernama Elmisa. sebelumnya dia dikalahkan oleh Vans dengan senjata api, ketika mengetahui tidak memiliki kesempatan untuk menang, dia pun langsung menyerah. Vincaus yang melihat Elmisa memerintahnya itu pun tersenyum. "ternyata kau juga sudah berganti pihak Elmisa," ucap Vincaus. "hahah tentu saja, berpihak padamu tak memiliki kesempatan untuk menang. sebelum kau menyesal aku ingin memperingati mu tuan Vincaus, menyerahlah sekarang juga dan bantu kami untuk memusnahkan pasukan kerajaan Shu," ucap Elmisa. Vincaus nyaris saja mengeluarkan tawa yang begitu keras, namun dia menahannya karena situasinya tidak mem

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • Sang penguasa bijaksana    sebuah perediksi

    "tuan Vans asal tahu saja ini bukan tentang harga diri dan ego, akan tetapi ini tentang keyakinan dan tekad," ucap Vincaus dengan tegas. "ah jadi yang kau maksud tentang keyakinan itu adalah membunuh para bawahan mu," ucap Vans. Setelah mengucapkan kalimat itu sepuluh musuh tumbang ditempat itu. "ah apa apa ini, apakah ini akhir dari kita," ucap prajurit. "aku tidak ingin ini terjadi, aku ingin pulang bertemu keluarga ku," ucap perajurit lainnya. "bagaimana ini, apakah kita menyerah saja, dan menangkap tuan Vincaus." "mungkin itu bisa kita lakukan apabila tuan tak segera melakukan pergerakan." semua suara itu tumpang tindih sehingga itu hanya terdengar seperti suara tawon. Vans yang melihat itu merasa senang, dia akhirnya bisa mendapatkan kemenangan atas mental mereka. Hanya butuh sentuhan terkahir, musuhnya akan segera runtuh. namun disaat yang sama Vincaus tertawa terbahak bahak. "aku tahu, aku tahu, kau hanya bisa membunuh sepuluh orang bukan? jika kami melakukan gera

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11
  • Sang penguasa bijaksana    Menyerah tanpa syarat

    Satu satunya yang dapat diandalkan untuk membalikkan keadaan ini hanyalah pasukan Aurbet yang sedang menuju kesana. Perlahan tapi pasti Vans mulai terpojok, dia sudah kehabisan cara dan rencana untuk melarikan diri. Namun disaat situasi genting itu terjadi, terdengar langkah kaki kuda dari kedua sisi. Vincaus yang menyadari itu sudah yakin akan kekalahannya. "Sepertinya aku kalah darimu Vans," ucap Vincaus. Hanya sedikit lagi semua pasukannya bisa terbebas dari tebing itu, namun disaat yang sama, pasukan 12 ribu itu menghadang jalan mereka. Sedangkan 7000 pasukan menghadang jalan untuk mereka keluar. Perajurit milik Vincaus yang sebelumnya sudah memiliki harapan untuk terbebas dari tebing itu pun kini kehilangan semangat. Satu persatu mereka menjatuhkan senjata yang sebelumnya digenggam sangat erat. "Tuan Vincaus kami mohon menyerahlah sekarang," ucap para perajurit itu.Vincaus yang tidak memiliki harapan itu memang berniat menyerah, namun meksipun begitu dia masih berusaha untuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-12
  • Sang penguasa bijaksana    Mulai bergerak

    "lapor tuan bala bantuan telah tiba saat ini 7000 pasukan siap membantu," ucap perajurit. York yang sebelumnya kebingungan karena keaadan yang tak menguntungkan itu akhirnya bisa bernafas lega. Dia tidak tahu harus melakukan apa ketika anak panah dan amunisi yang dimiliki telah habis. jumbelah pasukan yang minim itu amat menguras sumber daya kerajaan Vincaus, mereka harus mengeluarkan semua yang dimiliki dalam dua hari terakhir."baguslah jika seperti itu, sekarang kita bisa melakukan pertempuran langsung dengan mereka, siapkan semua kapal yang kita miliki. kita akan menunjukan kepada mereka seberapa tangguh armada laut milik kita," ucap York. Segera perajurit itu menuruti apa yang diperintahkan oleh York. beberapa jam kemudian 250 kapal siap untuk diturunkan secara langsung ke kelautan. Meskipun kapal mereka hanya setengah dari jumbelah musuh, York sangat yakin akan kemenangannya, bukannya dia yakin akan kemampuan pasukannya. Melainkan dia yakin dengan medan perang yang sangat men

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-13

Bab terbaru

  • Sang penguasa bijaksana    biarkan aku istirahat

    Vans menyenderkan bahunya kearah kursi yang dia duduk. Dia sangat lelah, nampak begitu layu selayaknya tomat yang telah membusuk. Dia ingin segera cepat cepat mengakhiri semua ini dan ingin segera kembali kekerajan Vanues.Rin er yang sebelumnya berada diluar segera memasuki ruangan itu. Kalau dia duduk disamping Vans."Aku minta maaf mas Vans," ucap Rin er.Sembari berkata seperti itu Rin er memeluk tubuh Vans yang layu. Vans membalasnya dengan hal yang serupa."Untuk apa?" Tanya Vans. "Semua ini karena ayahku yang memberikan misi sulit ini padamu dan membuat mu menjadi kelelahan seperti ini, karena itulah aku ingin minta maaf untuk nya," ucap Rin er."Ah itu ya. Memang benar saat ini aku sangat kekalahan, akan tetapi aku tak marah diberikan misi sulit seperti ini, lagian aku sendiri yang menyetujui untuk melakukannya. Ayahmu tidak salah apa apa," ucap Vans.Kapal yang di naiki oleh mereka berdua sudah berangkat meninggalkan beberapa orang yang mendapatkan tugas untuk menetap di k

  • Sang penguasa bijaksana    jawaban yang sangat jelas.

    "hey berhentilah disitu dasar bajingan, apakah seperti ini sifat dari raja kerajaan Vanues, sungguh tidak beretika sekali sifatmu itu," ucap Lisa penuh dengan amarah, bagaimana dia bisa menahan amarahnya itu. Ketika vans melupakan dirinya selama 1 Minggu terkahir.Disisi lain melihat kakaknya marah marah seperti itu, Shin segera berjalan kearah Lisa. "Kakak tenanglah tuan Vans memiliki maksud kenapa dia harus segera kembali kekerajan miliknya," ucap Shin. Lisa akhirnya menjadi tenang, dia juga sadar bahwa Vans harus segera kembali mengatur wilayahnya. Namun meksipun begitu Lisa tetap masih merasa geram."Sabar bagaimana aku bisa sabar, kau kira sudah berapa hari aku menunggu kedatangannya," ucap Lisa.Vans yang mendengar itu sangat muak, beberapa bulan yang lalu dia memperlakukan Vans dengan begitu hina. Vans masih memiliki kebencian padanya, namun di sisi lain perlakuan Lisa dahulu bukanlah karena keselahan Lisa, Vans juga tidak memiliki hak untuk membenci Lisa.Perasan campur aduk

  • Sang penguasa bijaksana    Sosok yang tak asing.

    Setelah merasa tidak ada yang tertinggal mereka berdua segera menemui Aurbet dan lainnya yang sedang menunggu. Rin er mencium bau badannya, itu begitu menganggu sekali. Namun meksipun begitu dia akan tetap melanjutkan perjalanan ini tanpa mandi. Sebenarnya itu bukanlah masalah besar, sebab perjalanan mereka dari ibu kota menuju kota pelabuhan hanya membutuhkan waktu 2 jam saja. Namun tetap saja Rin er adalah seseorang wanita, mustahil dia tidak terganggu dengan hal itu. "Maaf membuat kalian menuggu," ucap Vans. Pada saat ini semua orang sudah siap untuk segera meninggalkan istana kerajaan Shu, lima ekor kuda sedang di jaga oleh Robert dan lainnya, sedangkan Aurbet melihat jam tangannya. Seandainya yang terlambat adalah orang lain, pasti Aurbet akan memarahinya. Dia terkenal dengan keketanannya, meksipun begitu tak ada satupun orang yang pernah membencinya. Tentu saja beberapa orang yang ada dibelakangnya merasa iri ketika melihat Aurbet tersenyum lalu berkata. "Bukan masalah tua

  • Sang penguasa bijaksana    Meninggalkan istana kerajaan shu

    Sungling memegangi kepalanya ketika mendapatkan informasi dari anak buahnya. Dia benar benar tidak menyangka apabila Vanslah yang membeli gandum dan persenjataan yang cukup menyulitkan untuk kerajaan Shu. Ditambah permintaan ganti rugi yang benar benar membuat mereka nyaris diambang kehancuran."Sial ternyata raja baru itu tidak bisa diremehkan," ucap Sungling.Ketika dia menyadari kalah sebelum melakukan negosiasi. Dia benar benar marah akan kebodohannya. "Tuan Sungling apa yang harus kita lakukan sekarang?" Ucap Vans. "apa yang harus kita lakukan sekarang? Kau bertanya seperti itu? Kita benar benar tidak bisa melakukan apapun, cukup diam dan biarkan mereka pergi dari sini dengan aman," ucap Sungling.Dia sungguh tidak bisa melakukan apapun. Sungling sempat berpikir untuk menghabisi nyawa Vans dan lainnya. Namun memikirkan resiko yang akan ditanggung, itu benar benar membuatnya menghentikan rencana tersebut. Dia bukanlah raja bodoh, Sungling sangat tahu akan batasan yang dapat d

  • Sang penguasa bijaksana    akhir dari negosiasi

    "Tuan Vans sepertinya ini terlalu berat untuk kami, bagiamana jika kami membayar dengan uang ataupun emas, membayar 1 juta ton gandum bukanlah sesuatu yang dapat kami lakukan," ucap Sungling. Secara tidak sengaja Sungling langsung menunjukkan kelemahan mereka. Vans yang mengira bahwa negosiasi ini akan sulit, mulai membuang kecemasan miliknya. Mendapatkan kelemahan musuh dalam sekejap adalah sesuatu yang cukup sulit dalam negosiasi, namun Vans bisa mendapatkannya dengan mudah."Aku tidak bisa mengubah syarat itu, sebenarnya aku tidak memiliki wewenang yang cukup untuk melakukan hal tersebut. Maaf tuan Sungling, karena menolak usulanmu itu, tapi kami mendapatkan perintah lain apabila kau tidak sanggup membayar dengan gandum sebanyak itu sekarang. Kau bisa melunasinya dengan cara mencicil selama 3 tahun," ucap Vans. "Tapi meskipun begitu, 1 juta ton gandum agaknya terlalu berlebihan untuk pertukaran 5000 orang perajurit. Jika memang begitu, aku tidak bisa melakukan pertukaran ini, aka

  • Sang penguasa bijaksana    sebuah tuntutan

    Beberapa hari telah berlalu semenjak keberangkatan Shin dan para rakyat untuk menghabisi para bajak laut. Vans dan lainnya tentu saja tidak ikut serta dalam situasi berbahaya itu. Mereka masih memiliki urusan yang cukup penting dengan kerajaan Shu. Namun sebelum itu mereka menyempatkan diri untuk mengelilingi kerajaan Shu, dia berhasil membeli gandum dan senjata di setiap kota kerajaan Shu, ya meksipun itu ada yang menolak penawaran Vans. Namun kebanyakan semua pemimpin kota menyetujui itu. "Bagaimana bisa pemimpin kota menjual gandum dan senjata tanpa sepengetahuan ku," di sebuah ruangan seseorang sedang membaca laporan yang diberikan oleh mata mata miliknya. Dia adalah raja negeri ini, namanya adalah Suhuling. Raja itu begitu marah karena mendapatkan laporan yang seperti itu, pada saat ini kerajaan mereka masih kekurangan makanan. Jika itu dibeli oleh kerajaan Vanues, mereka pastinya akan kesulitan dimasa depan nanti. Terlebih lagi para pemborntak yang semakin berani bertindak.

  • Sang penguasa bijaksana    hidup dengan tangan sendiri

    "terimakasih karena mendengar panggilan ku, semuanya maaf karena mengganggu waktu kalian. Apakah kalian bisa menebak maksud aku memanggil kalian apa?" Ucap Vans. Dia sebenarnya sangat tahu tindakan dan pertanyaannya ini begitu tidak sopan sama sekali. Dia juga tidak memiliki hak sama sekali untuk mengatakan kalimat selanjutnya. Vans tahu akan hal itu, oleh karena itu Shin saat ini berada disampingnya. Para orang orang yang mendapatkan pertanyaan itu menggeleng gelengkan kepalanya, pastinya mereka tidak tahu apa apa. "Kalau begitu dengarkan lah tuan Shin berbicara, akan tidak sopan apabila aku yang mengatakannya," ucap Vans. Dia pun mundur, lalu menepuk bahu Shin. Shin melirik kearah Vans, lalu dia mendapatkan senyuman dari pria itu. Apa yang harus aku lakukan, begitulah apa yang dipikirkan oleh Shin. Vans sebelumnya tidak memberitahu apapun tentang ini, jadi dia kebingungan sekali. Vans pun melihat sekeliling untuk menemukan jawaban, orang orang yang berdiri itu menunggu apa yang

  • Sang penguasa bijaksana    Kota pelabuhan

    "Tuan Aurbet aku ingin meminta maaf, Shin dibawa masuk kedalam bar, karena tempat itu cukup ketat aku tidak bisa masuk kedalam sana, tapi sepertinya mereka adalah sebuah kelompok yang terorganisir," ucap Elgano.Aurbet yang mendengar itu menggeleng gelengkan kepalanya, "jika memang seperti itu mau bagaimana lagi, itu juga bukan kesalahan mu Elgano. Malahan aku cukup bangga karena kau tak membuat keributan disana," ucap Aurbet.Aurbet sangat tahu sifat Elgano sebelum dia meninggal kota Val, dia adalah pria yang tidak akan puas jika tak berbuat onar. Dahulu dia sering dibuat sakit kepala olehnya. Namun semenjak dia meninggalkan kota Val dan bertemu Elgano lagi, dia melihat perubahan yang sangat mencolok dari kepribadian Elgano.Saat ini Elgano sudah menjadi pria yang jauh lebih tenang, Aurbet sebenarnya tidak tahu mengapa anak buahnya itu bisa berubah menjadi seperti itu. Memang benar Aurbet tahu Elgano sempat membahayakan rekan rekannya ketika menculik Vans, namun itu tidak bisa membua

  • Sang penguasa bijaksana    ermilanda

    "Ermilanda, ternyata kau masih hidup," ucap Shin. Sosok wanita itu berjalan dengan sebuah tongkat wajahnya rusak separuh, dia terlihat cukup mengerikan. Namun meskipun begitu Shin tidak takut dengan orang tersebut, dia lebih keaarah senang bertemu dengannya. Shin segera berlari menuju keaarah wanita itu, lalu langsung memeluknya. Shin tidak menyangka orang yang sempat menyelamatkan dirinya dari kebakaran itu berhasil selamat. Meskipun dahulu dia adalah pelayan Shin, Ermilanda sangat dianggap berharga oleh Shin. Dialah satu satunya orang yang menerima dirinya apa adanya. Sejak Ermilanda menghilang dia mulai kehilangan ketertarikan menulis, dia benar benar menyesal karena melakukan itu. Seandainya dulu dia tidak menciptakan buku itu, maka inseden tersebut tidak akan pernah terjadi. Namun kenyataan yang dilihatnya hari ini membuat dia merasa sangat lega sekali, dia sangat berterimakasih kepada Tuhan karena menyelamatkan nyawa wanita itu. Ketika tubuh Shin memeluknya, dia me

DMCA.com Protection Status