Reagen pun mengambil langkah cepat dan datang ke sisi Leighton. Dia melihat Leighton dipukuli. Dia tidak langsung asal hajar. Sebaliknya, dia menggigit hamburger dahulu, dan bertanya, "Bos, mengapa kamu dipukuli?!"“Cepat dan bantu aku!” Leighton berteriak dengan cemas.Leighton pun ingat pernah suatu saat ketika Lorenzo Bell berlari dengan liar di sebuah bar dan menghancurkan meja Wine di bar, dia meninju Reagen, tetapi dengan mudah ditangkis oleh Reagen.Tinju Lorenzo, yang bahkan bisa menghancurkan meja anggur di bar, dengan mudah ditangkap oleh Reagen. Apa artinya ini? Itu menunjukkan bahwa Reagen jelas tidak sesederhana kelihatannya. Kekuatannya mungkin di atas Lorenzo.Reagen menggigit hamburger lagi, "Bos, aku masih ingin makan hamburger."“Kecuali, jika kau mengundangku untuk makan hamburger selama seminggu.” Reagen tertawa.“Satu bulan!” Leighton segera berkata.Jangankan sebulan, bahkan setahun pun, Leighton akan baik-baik saja dengan itu, lagi pula, berapa biaya sebuah
Itu sebenarnya hanya pertarungan sederhana, dan instruktur jangkung ini menyadari bahwa kemampuannya jauh dari Reagen.Awalnya, instruktur lain ingin datang dan membantu, tetapi begitu Reagen beraksi, dia pun menyerah tak berani melawan.Gerakan yang dilakukan Reagen tidak seperti datang dari tentara, tetapi kecepatannya lebih cepat dan pola nya lebih aneh.Bahkan jika kedua instruktur itu melawannya, mereka mungkin tidak dapat mengalahkan Reagen sendirian.Pikirkan betapa memalukannya seorang instruktur dikalahkan oleh seorang siswa?Bagaimana pelatihan militer selanjutnya akan dilanjutkan?Instruktur lain hanya mengoleskan minyak di kakinya dan menyelinap pergi dari kerumunan.Ketika dia menyelinap pergi, dia dengan sengaja mengeluarkan ponselnya dan berpura-pura ada yang memanggilnya.“Kamu… kamu berani melakukan sesuatu pada instruktur?” Instruktur jangkung itu menunjukkan ekspresi dingin di wajahnya."Instruktur, saya hanya ingin meminta saran Anda."Reagen melepaskan instruktur j
Andrea memandang Leighton, "Kenapa? Apa kau juga memiliki kerabat yang merupakan orang penting di kampus?"Leighton menggelengkan kepalanya dan berkata, "Bukan begitu."Ketika Leighton tahu bahwa Sheila telah diterima di Universitas Cambridge, Leighton memberi tahu ayahnya, bahwa dia ingin pergi ke Cambridge juga.Adapun ayahnya, hanya butuh waktu kurang dari sepuluh menit untuk memberi tahu Leighton bahwa dia telah diterima.Dalam sepuluh menit, ia mendapatkan bangku di Universitas Cambridge, dalam waktu sesingkat itu, tentu hanya seorang rektor universitas yang bisa melakukannya.Dengan kata lain, ayahnya dapat berbicara dengan rektor universitas, tetapi bobot pembicaraannya pasti sangat berat.****Ketika Richard berlari keluar dari area kampus dan hendak pergi ke rumah sakit, dia melihat sebuah mobil Bentley terparkir di depan gerbang kampus.Ketika Richard melihat mobil Bentley itu, tubuhnya bergetar. Itu adalah mobil Marion.Pada saat ini, jendela mobil Bentley turun ke
Begitu dia keluar dari tempat pamannya, Richard hampir kencing di celananya.Richard telah mengambil keuntungan 20 ribu dolar, jika pamannya tahu tentang ini, tidak mungkin seorang Tuan Pozzi akan melepaskannya begitu saja, kan?!Bahkan walau itu adalah keponakan sendiri, Tuan Pozzi pasti akan memukulnya dengan kejam.Bagaimanapun, 20 ribu dolar bukanlah jumlah yang kecil.Pada saat ini, Richard masih berdiri di depan pintu tempat bermain kartu dan billiard milik pamannya itu.Adegan barusan masih melekat di benaknya.Dia hendak kembali ke kampus, tapi tiba-tiba dia berbalik.Dia sedang menunggu Ivanna turun dan ingin melakukan sesuatu dengannya.Tapi butuh waktu hampir satu jam sebelum Ivanna akhirnya turun dari tempat itu.Ada puntung rokok yang tak terhitung jumlahnya di bawah kaki Richard.Ketika Richard melihat Ivanna, matanya berbinar dan dia menunjukkan ekspresi mesum, "Ivanna!""Kamu?""Aku keponakan Tuan Pozzi. Namaku Richard Pozzi."Ivanna memutar matany
"Leighton, apakah kamu bercanda?"Pada saat ini, Harold sungguh tidak bisa mempercayainya.Terutama ketika Leighton menyebut 10 juta sebagai uang saku, itu sungguh terlalu berlebihan. ****Namun, Harold dan Leighton sudah saling kenal selama bertahun-tahun. Dia berpikir bahwa Leighton bukanlah orang yang senang membual. Ada apa dengan hari ini?“Kenapa, kamu tidak percaya padaku?” Leighton terkekeh."Leighton, bukannya aku tidak percaya padamu, itu karena kamu sedikit melebih-lebihkan. Mendirikan sebuah perusahaan adalah suatu hal yang besar. Kenapa terdengar seperti membuka pertokoan. Ini seperti lelucon, kan?""Dan juga, dari mana kamu mendapatkan 10 juta?"Harold ragu.Harold sekarang tahu, bahwa Leighton tidak memenangkan lotre sama sekali, bukankah dia hanya menjual sebidang tanah dan menghasilkan lebih dari 3 juta sekaligus.Lebih dari 3 juta, kecuali Mercedes-Benz Big G, tentu hanya akan ada 1 juta lebih yang tersisa.Harold sungguh tidak percaya bahwa Leighton memiliki 10 juta
Berjalan keluar dari Gastro Bar and Lounge, Peter membuka pintu Porschenya."Kak, mobilmu sangat bagus."Mata Cayla berbinar, dan dia langsung terpesona oleh body ramping Porsche 918."Yah, lumayan lah," jawab Peter ringan.“Kak, bisakah aku masuk dan duduk?” Cayla bertanya pada Peter sambil mengedipkan mata.Peter mengangguk, "Cobalah."Peter segera masuk ke Porsche 918 lalu mengambil foto dan video.Juga mengirim video itu ke instagramnya.Pada saat ini, di dalam sebuah mobil van.Richard menunjuk ke arah Leighton dan berkata, "Paman, anak itu.""Oh, dia targetnya?"Tuan Pozzi tersenyum dalam hatinya dan berpikir, hanya mahasiswa biasa, mengapa harus dia turun tangan?“Anak-anak muda ini terlihat cukup kaya dan berani datang ke Gastro bar and lounge untuk makan malam.” Tuan Pozzi juga tahu bahwa ini adalah resto bintang lima, dan harganya pun tidak murah.Anak dari keluarga biasa, tentu tidak akan datang ke sini untuk makan."Bukankah ini baru permulaan tahun ajaran baru? Mereka tent
Leighton tidak bodoh, ketiga mobil van ini tiba-tiba bergegas keluar, jelas pernyergapannya ini telah direncanakan.Richard mengulurkan jarinya yang patah dan berkata, "Aku di sini untuk menyelesaikan masalah denganmu."“Apa yang kamu inginkan?” Leighton bertanya dengan ringan."Begini saja, jika kamu mau aku bisa memberimu uang."Leighton tahu bahwa dia berada di situasi bahaya sekarang, jadi dia hanya bisa berkompromi.Setidaknya menstabilkan Tuan Pozzi terlebih dahulu, lagi pula, orang-orang ini semuanya terlihat beringas, dan pada pandangan pertama, mereka tentu bukanlah orang baik.Menyinggung mereka bukanlah hal yang baik.Orang-orang seperti Pozzi, tentu keluar hanya demi uang.Leighton berpikir, ‘Bahwa selama dia memberikan uang, pihak lain pasti akan membiarkannya pergi.’Ternyata, dugaannya salah.Richard mengandalkan pamannya, \ Pozzi, berdiri di depannya untuk mendukungnya. Dia mengangkat kakinya dan menendang perut Leighton "Be*engsek, kamu telah mematahkan jari keponakann
Melihat kedatangan Hendrick Gastro, di hati Leighton tersulut sebuah harapan.Tuan Pozzi berbalik dan melihat bahwa itu adalah Hendrick.Senyum segera muncul di wajah Tuan Pozzi, dan dia menyapa Hendrick: "Oh, Bung Hendrick rupanya, lama tidak bertemu."Pada hari biasa, Hendrick adalah pria yang luar biasa yang disegani para gangster.Meskipun Gastro Bar and Lounge adalah milik Hendrick, namun sebagian besar restonya ini dikelola oleh sang manajer.Rata-rata, Hendrick hanya datang ke sini dua atau tiga kali sebulan.Hendrick tersenyum dan melirik Leighton, "Pozzi, kamu sudah dewasa, kamu masih saja berurusan dengan seorang bocah."Wajah Tuan Pozzi sedikit malu. Bagaimanapun, dia juga seorang tokoh terkenal di dunia jalanan. Agak sedikit memalukan bagi identitas orang seperti dia untuk berurusan dengan seorang bocah.Jika ini tersebar, pasti akan diejek oleh bos gangster yang lain.“Lagi pula, siapa suruh anak ini menyinggung orang?” Tuan Pozzi menjelaskan dengan datar.“Siapa yang meny