Share

Pilih Cara Kedua

Apa kau ingin tahu rencanaku?” goda Levon sambil menaik turunkan alisnya, membuat Amelia semakin penasaran.

“Cepat, Leo. Katakan.” 

“Em kalau begitu bersiap-siaplah. Dua jam lagi, antarkan aku pulang ke rumah Rose. Kau juga akan terlibat dalam permainan ini,” jawab Levon sambil menyelipkan anak-anak rambut Amelia ke daun telinganya.

“Sungguh?” Amelia sangat senang mendengarnya, malam ini akan terlibat dalam rencana menghukum Frankie dan Rose.

“Iya, Cantik.” Levon mengangguk dengan tatapan lembut pada Amelia.

 Levon tahu, melibatkan Amelia dalam permainan ini bisa membahayakan hidupnya. Namun, ini semua demi sepupunya. Ia harus mendidik Amelia agar menjadi wanita tangguh, pemberani, dan cerdas.

“Terima kasih, Leo. Terima kasih kau sudah mengajariku banyak hal,” ucap Amelia senang bukan kepalang.

***

“Pa, duduklah.” Rose pusing melihat Papanya mondar-mandir.

“Papa belum tenang, Rose. Sebelum ada kabar keberad

imam Bustomi

Hai readers.. Semakin kesini semakin mendekati akhir kejahatan Frankie dan Rose. Tapi adakah kejutan yang tak terduga? Ikuti kisahnya ya .. Dan jangan lupa dukung Author dengan cara vote dan tinggalkan jejak komentar kalian.. Thanks

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tajuddin Noor Effansyah
alur ceritanya semakin menegangkan sehingga jadi penasaran ingin slu mengikuti ceritax ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status